19 Penilaian, pengukuran, serta proses evaluasi dalam kegiatan belajar
mengajar bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan melihat sejauh mana kemajuan belajar siswa dalam hal pemahaman serta penguasaan materi yang telah
diajarkan yang kemudian dinyatakan dalam bentuk prestasi. Oleh karena itu prestasi belajar digunakan sebagai acuan utama didalam menunjukkan
keberhasilan siswa dalam belajar.
b. Mata Pelajaran Produktif Praktik Pemesinan di SMK
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah menengah yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan
keterampilan sesuai dengan bidangnya untuk dapat bekerja di dunia usaha dan dunia industri DUDI. Oleh karena itu kurikulum serta komponen pendidikan
sekolah menengah kejuruan harus disesuaikan dengan tujuan tersebut. Komponen pendidikan yang menjadikan SMK berbeda dengan SMA adalah komponen
produktif, dimana komponen tersebut meliputi semua mata pelajaran yang bersifat kejuruan. Hal ini sesuai dengan yang dicantumkan dalam Depdikbud 1999: 3
bahwa “Mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan t
eknik dasar keahlian kejuruan.” Mata pelajaran kejuruan yang terdapat di SMKN 3 Yogyakarta ialah: 1
KBKM Menjelaskan Dasar Kekuatan Bahan dan Komponen Mesin; 2 KKE Menjelaskan Prinsip Dasar Kelistrikan dan Konversi Energi; 3 PDPL
Menjelaskan Proses Dasar Perlakuan Logam; 4 PDKM Menjelaskan Proses Dasar Kejuruan Mesin; 5 K3 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
6 PAU Mengukur dengan Menggunakan Alat Ukur; 7 MPP Menggunakan
20 Peralatan Pembandingan danatau Alat Ukur Dasar; 8 MPT Menggunakan
Perkakas Tangan; 9 MPBOG Menggunakan Perkakas Bertenaga Operasi digenggam; 10 SKETSA Menginterpretasi Sketsa; 11 MMOD Menggunakan
Mesin Untuk Operasi Dasar; 12 MGT Membaca Gambar Teknik; 13 MPMB Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut; 14 MPMF Melakukan Pekerjaan
dengan Mesin Frais; 15 MPAP Menggerinda Pahat dan Alat Potong; 16 MMCNC Mengeset Mesin dan Program Mesin CNC; 17 MMBK
Mempergunakan Mesin Bubut Kompleks; 18 MK Memfrais Kompleks; 19 Mengeset Mesin dan Program Mesin NCCNC Dasar; 20 MPMG Melakukan
Pekerjaan dengan Mesin Gerinda; 21 Memprogram Mesin NCCNC Dasar; 22 Mengoperasikan Mesin NCCNC Dasar.
Mata pelajaran praktik pemesinan merupakan mata pelajaran kejuruan praktik yang berhubungan dengan proses permesinan. Pada penelitian kali ini
mata pelajaran praktik pemesinan yang menjadi pengukur variabel prestasi mata pelajaran praktik pemesinan yaitu 1 MMOD Menggunakan Mesin Untuk
Operasi Dasar; 2 MPMB Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut; 3 MPMF Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Frais. Ini dikarenakan populasi dan
sampel yang akan dilakukan penelitian merupakan siswa kelas XII, dimana telah menempuh empat semester dan baru menempuh praktik pemesinan pada mata
pelajaran 1 MMOD Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar; 2 MPMB Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Bubut; dan 3 MPMF Melakukan
Pekerjaan dengan Mesin Frais.
21
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Agung Budi Wibawa 2012 dengan judul
“Hubungan Minat, Fasilitas dan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar Reparasi Mesin Listrik Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Listrik
SMK Negeri 1 Sedayu”. Dalam penelitian ini diperoleh hasil yaitu 1
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar reparasi mesin listrik, dimana
= 0,229 = 0,213
dengan N=82 pada taraf signifikansi 5, 2 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan prestasi belajar reparasi mesin
listrik, dimana = 0,267
= 0,213 dengan N=82 pada taraf signifikansi 5, 3
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dan prestasi belajar reparasi mesin listrik, dimana
= 0,288
= 0,213 dengan N=82 pada taraf signifikansi 5, 4 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat, fasilitas, disiplin belajar
dengan prestasi belajar reparasi mesin listrik, dimana = 3,232
= 2,72 dengan N=82 pada taraf signifikansi 5. 2.
Penelitian yang dilakukan Romelan Cahyadi 2008 dengan judul “Hubungan antara Pemahaman Gambar Teknik dan Prestasi Teori Pemesinan terhadap
Prestasi Praktik Pemesinan Siswa Kelas II Teknik Pemesinan SMK PIRI I Yogyakarta
”. Dalam penelitian ini diperoleh hasil yaitu 1 terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman gambar teknik dengan prestasi
praktik pemesinan dengan korelasi 0,462 pada N=52. 2 Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi teori pemesinan dengan prestasi