Pengertian Belajar Kajian Teori 1. Hakikat Belajar

membangun representasi mental yang koheren dari materi yang disajikan. Menurut pandangan ini, pengetahuan selalu terkonstruksi secara personal oleh masing-masing orang dan tidak bisa dikirim dalam bentuk tertentupasti dari satu otak ke otak lain, maka masing- masing orang bisa mendapatkan hasil pembelajaran yang berbeda. Murid adalah pihak aktif yang mencari pemahaman; yang mengindra presentasi multimedia dan mencoba menata lalu memadukan materi- materi yang disajikan itu kedalam representasi mental yang koheren dengan bimbingan dari guru dalam proses pemahamanpenalarannya. Tujuan dari pembelajaran ini tidak hanya untuk menyajikan informasi tetapi juga memberikan bimbingan bagaimana memproses informasi yang disajikan. Yakni, menentukan apa yang harus diberi perhatian, bagaimana secara mental mengenalinya, dan bagaimana menghubungkannya dengan pengetahuan-pengetahuan terdahulu. Mayer 2009: 77, menambahkan bahwa terdapat tiga tiga proses kognitif yang dilibatkan dalam pembelajaran aktif yaitu: memilih materi yang relevan terjadi saat murid memberikan perhatian pada kata-kata dan gambar yang memadai pada materi tersaji. Selanjutnya, menata materi yang telah terpilih dengan cara membangun hubungan struktural diantara unsur-unsur. Kemudian memadukan materi terpilih dengan pengetahuan yang sudah ada bisa meliputi: membangun hubungan antara materi yang masuk itu dengan bagian yang relevan dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan oleh individu yang dilakukan secara sengaja dimana dalam pembelajaran tersebut tidak hanya bertujuan untuk menyajikan informasi tetapi juga memberikan bimbingan bagaimana memproses informasi yang disajikan, diantaranya menentukan apa yang harus diberi perhatian, bagaimana secara mental mengenalinya, dan bagaimana menghubungkannya dengan pengetahuan-pengetahuan terdahulu. Kemudian setelah serangkaian kegiatan tersebut akan mengakibatkan perubahan tingkah laku yang relatif permanen pada individu seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, pemahaman, keterampilan dan lain sebagainya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Slameto 2013: 54 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, akan tetapi dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern . Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. 1 Faktor intern Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. a Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. b Faktor psikologis Menurut Slameto 2013: 55 terdapat tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis, yaitu: 1 Inteligensi Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahuimenggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat Slameto, 2013:56. 2 Perhatian Menurut Ghazali dalam Slameto 2013:56, perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata- mata tertuju kepada suatu objek bendahal atau sekumpulan objek. 3 Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan Slameto, 2013: 57. 4 Bakat Slameto 2013: 57 menyatakan bahwa bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. 5 Motif Motif erat sekali hubunganya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menyebabkan berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerakpendorongnya Slameto, 2013: 58. 6 Kematangan Kematangan adalah suatu tingkatfrase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tumbuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru Slameto, 2013: 58. 7 Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melakukan kecakapan. c Faktor kelelahan Slameto 2013 menyatakan bahwa kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani bersifat psikis. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. 2 Faktor ekstern Slameto 2013: 60 mengelompokan faktor faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.