Analisis Soal Kemampuan Membuat Program CNC

kurve normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul dengan kurve normal yang bakustandar Sugiyono, 2012: 79. Selanjutnya dikemukakan bahwa jika kurve tidak berbeda secara signifikan dengan kurve standar berarti data tersebut berdistribusi normal. Dimana: x = Chi kwadrat fo = Frekuensi yang diobservasi fh = Frekuensi yang diharapkan Sugiyono, 2012: 107 Uji normalitas dilakukan dengan bantuaan program SPSS. Menurut Sudarmanto 2005: 108, pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat besarnya nilai Asymp. Sig 2-tailed dan dibandingkan dengan tingkat alpha yang kita tetapkan sebelumnya apakah 10, 5 atau 1. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai signifikansi lebih dari tingkat alpha yang ditetapkan sebelumnya maka data berdistribusi normal. b. Uji Linieritas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui sifat hubungan linier atau tidak antara data variabel bebas dengan data variabel terikat. Untuk keperluan uji linier dilakukan dengan uji F. Dimana: F = Statistik F S + = Varian regresi S ,-, = Varian sisa Uji Linieritas dilakukan dengan bantuan program SPSS. Menurut Sudarmanto 2005: 135, pengambilan keputusan yang digunakan yaitu dengan menggunakan harga koefisien signifikansi yang kemudian dibandingkan dengan tingkat alpha yang dipilih oleh peneliti, apakah 5 atau 1. Simpulan yang digunakan adalah apabila nilai signifikansi dari Deviation from linearity pada ANOVA Table dari alpha yang ditetapkan maka hubungan antara kedua variabel tersebut linier. c. Uji Multikolinieritas Menurut Sudarmanto 2005: 136, Uji multikolinieritas ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas independent dengan variabel bebas lainnya. Sedangkan pengambilan keputusannya menurut Gerson 2012: 45, dikatakan terjadi multikolinieritas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,2 atau dengan melihat Variance Infaltion Factors VIF, yaitu apabila nilai VIF 5.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga yang masing-masing berupa hubungan antara satu variabel independen dan variabel dependen. Untuk meghitung koefisien korelasi antara dua variabel ini digunakan teknik analisis korelasi product moment . Menurut Sugiyono 2012: 228, korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua