58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasional dan ex-
post facto. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 3, penelitian deskriptif adalah
penelitian yang hanya memaparkan atau menggambarkan suatu hal, misalnya keadaan, kondisi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain, yang hasilnya
dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian ini tergolong
penelitian korelasional karena penelitian ini bertujuan untuk mencari
seberapa besar tingkat hubungan antara variabel satu terhadap variabel lainnya. “Penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian
yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi
terhadap data yang memang sudah ada” Suharsimi Arikunto, 2013: 4. Penelitian ini juga disebut penelitian
ex-post facto karena penelitian ini
mengungkapkan data atau kejadian yang ada maupun telah ada tanpa mengubah atau memanipulasi variabel maupun sempel yang diteliti.
Penelitian ex-post facto
yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti sesuatu yang sudah terjadi kemudian merunut ke belakang guna mengetahui
faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 17, istilah
ex post facto terdiri dari tiga kata,
ex diartikan dengan observasi,
post artinya sesudah, dan
facto ada fakta atau
kejadian. Jadi ex post facto
dapat diartikan pengamatan dilakukan setelah kejadian lewat.
Pendekatan yang digunakan dalam analisis data penelitian ini adalah analisis data kuantitatif
. Menurut Sugiyono 2013: 6, data kuantitatif adalah
data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan scoring
. Hal ini dikarenakan variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini diukur dalam
bentuk angka-angka sebelum dilakukan analisis untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel tersebut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Klaten yang berlokasi di Senden, Ngawen, Klaten. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2015 dan
dilakukan secara bertahap. Peneliti mengadakan survei terlebih dahulu di SMK Negeri 2 Klaten pada bulan April 2015 sebelum dilakukan penelitian
sebagai studi pendahuluan.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2013: 63. Pada penelitian ini terdapat empat variabel yang berkaitan dengan permasalahan
yang ada, keempat variable tersebut adalah: 1. Variabel bebas: Kemampuan matematis
X , Kemampuan membaca
gambar teknik X
dan Kemampuan teori pemesinan X
. 2. Variabel terikat: Kemampuan membuat program CNC
Y .
Sehingga paradigma hubungan antara variabel-variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 22. Paradigma Penelitian Keterangan:
X = Kemampuan matematis variabel bebas 1
X = Kemampuan membaca gambar teknik variabel bebas 2
X = Kemampuan teori pemesinan variabel bebas 3
Y = Kemampuan membuat program CNC
rx y = Korelasi antara
X dengan Y
rx y = Korelasi antara
X dengan Y
rx y = Korelasi antara
X dengan Y
Rx
, ,
y = Korelasi antara
X ,
X ,
X dengan Y
D. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka definisi operasional masing-masing variabel penelitian ini adalah:
1. Kemampuan Matematis Kemampuan matematis yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah kesanggupan atau kecakapan siswa untuk memecahkan masalah- masalah matematika, khususnya pada materi-materi tentang geometri
dan trigonometri. Data mengenai kemampuan matematis siswa kelas XII jurusan teknik pemesinan ini diperoleh dari daftar nilai ujian yang
diadakan oleh pihak sekolah terkait mata diklat matematika.
Y
, ,