are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2016 and for the Three Months Period Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued k. Pengukuran nilai wajar
k. Fair value measurement
Grup menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran
Nilai Wajar ”. Grup mengukur pada pengakuan
awal instrumen keuangan, dan aset dan liabilitas yang diakuisisi pada kombinasi bisnis
dengan nilai wajar. Grup juga mengukur jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas
“UPK” tertentu berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan fair value less cost
of disposal atau “FVLCD”, dan piutang plasma
dan piutang karyawan yang tidak dikenakan bunga pada nilai wajar.
The Group adopted PSAK No. 68, “Fair Value
Measurement ”. The Group initially measures
financial instruments and assets and liabilities of the acquirees upon business combinations
at fair value. The Group measures certain recoverable amounts of cash generating units
“CGU” using fair value less cost of disposal “FVLCD”, and non-interest bearing plasma
receivables and loans to employees at their fair values.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
i Di pasar utama untuk aset atau liabilitas
tersebut, atau ii Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar
yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value
measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the
liability takes place either:
i In the principal market for the asset or
liability, or ii In the absence of a principal market, in
the most advantageous market for the asset or liability.
Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan tersebut harus dapat diakses
oleh Grup. The principal or the most advantageous market
must be accessible to by the Group.
Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan menggunakan asumsi yang akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market
participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants
act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar dari suatu aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan
pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam
penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain
yang akan menggunakan aset tersebut pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participants
ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by
selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2016 and for the Three Months Period Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG