are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2016 and for the Three Months Period Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued s. Biaya pinjaman
s. Borrowing costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan,
atau pembuatan
aset kualifikasian
dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset. Disamping itu, biaya pinjaman lainnya
diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya
lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production
of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise,
borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of
interest expense and other financing charges that the Group incurs in connection with the
borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas
yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan
sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk
aset kualifikasian
dan biaya
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya
secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan
aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai
dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and
the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary
to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
t. Perpajakan t.
Taxation
Grup menerapkan PSAK No. 46 Revisi 2014, “Pajak Penghasilan”.
The Group has adopted PSAK No. 46 Revised 2014
, “Income Taxes”. Pajak final
Final tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final tetap dikenakan
atas nilai bruto transaksi walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami
kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax. Final tax is applied to the gross value of
transactions even when the parties carrying the transaction is recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak
termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46 Revisi 2014.
Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer
governed by PSAK No. 46 Revised 2014.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of March 31, 2016 and for the Three Months Period Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG