Provisi Provisions IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three Months Period Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued v. Imbalan kerja karyawan

v. Employee benefits

Grup mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 tanggal 25 Maret 2003. Undang-undang ini mewajibkan Grup untuk mengakui imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, di bawah peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja, dan imbalan kompensasi berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang- undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. The Group recognizes employees’ benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003. This Law requires the Group to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post- employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits, and equity compensation benefits. The calculation of liability for employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Grup menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2013. PSAK No. 24 revisi merubah, antara lain, akuntansi untuk program imbalan pasti. The Group adopted PSAK No. 24 Revised 2013. The revised PSAK No. 24 changes, among other things, the accounting for defined benefit plans. Untuk program imbalan pasti, penundaan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial yaitu “Pendekatan Koridor” tidak diperbolehkan, dan biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i ketika program diamandemen atau kurtailmen terjadi; dan ii ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait. For defined benefit plans, the ability to defer recognition of actuarial gains and losses i.e., the “Corridor Approach” has been not allowed, and past service cost has to be recognized as an expense at the earlier between: i when the plan amendment or curtailment occurs; and ii when the entity recognizes related restructuring costs or termination benefits. Sebagaimana disajikan kembali sesuai revisi PSAK No. 24, jumlah yang dicatat pada laba rugi hanya mencakup biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan penghasilanbeban bunga neto. Perubahan lainnya dalam liabilitas imbalan kerja neto, termasuk keuntungan dan kerugian aktuarial, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. As restated in accordance with the revised PSAK No. 24, amounts recorded in profit or loss are limited to current and past service costs, gains or losses on settlements, and net interest incomeexpense. All other changes in the net employee benefits liability, including actuarial gains and losses, are recognized in other comprehensive income which are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2016 dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2016 and for the Three Months Period Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG