Fungsi Alih Kode Berdasarkan Sifatnya
62
Ratna : “ Betul”
CS390-39226-12-2013 Pada data 11 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa
tutur oleh Ratna Anjani dan Didi Kempot yang mempunyai latar belakang bahasa Jawa karena keduanya merupakan penutur bahasa Jawa, yang berasal dari Solo
dengan suasana pembicaraan yang santai. Topic pembicaraan yang
melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah pembicaraan mengenai harapan kedepan untuk melestarikan campursari.
Pada data 11 awalnya Ratna menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian beralih kode menggunakan bahasa Jawa. Penutur beralih kode
menggunakan bahasa Jawa karena penutur berusaha menunjukkan objek yang menjadi tujuannya kepada mitra tuturnya, yaitu mengenai pemuda yang harus di
didik lebih banyak lagi tentang campursari. Penggunaan bahasa Jawa oleh penutur dimaksudkan untuk menegaskan ungkapannya kepada mitra tutur.
Terjadinya alih kode pada data 11 ini ditandai dengan munculnya peralihan kode bahasa yang dilakukan oleh Ratna Anjani. Penggunaan bahasa
awal adalah bahasa Indonesia, kemudian beralih menggunakan bahasa Jawa tetapi hanya bersifat sebentar saja lalu kembali menggunakan kode bahasa awal yaitu
bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Jawa ini ditunjukkan dengan adanya ungkapan
‘ndidik sik lare-lare nom’ yang artinya mendidik anak-anak muda.
d Menyatakan Sesuatu
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Tukul saat memuji suara bintang tamunya yaitu Regina.
63
12 Tukul : “Suaranya ya, suaranya luar biasa.”
Pen : tepuk tangan
Tukul : “Voice good, song good, singer is very good”
Vega : “Yes of course”
Tukul : “Puji Tuhan, puji Tuhan.”
AC14-1825-12-2013 Pada data 12 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa
tutur antara Tukul dengan Vega, Ola, Regina, dan penonton di studio. Topik pembicaraan yang melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah mengenai
suara Regina yang sangat merdu saat bernyanyi. Pada awalnya Tukul menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian
beralih kode menggunakan bahasa Inggris. Penutur beralih kode menggunakan bahasa Inggris karena penutur bermaksud memuji mitra tuturnya, yaitu Regina
yang suaranya merdu saat bernyanyi. Peralihan kode ini hanya bersifat sebentar, karena Tukul kembali menggunakan bahasa Indonesia, sesuai dengan kode
awalnya. Terjadinya alih kode pada data 12 ini ditandai dengan munculnya
peralihan bahasa yang dilakukan oleh Tukul. Penggunaan bahasa awal adalah bahasa Indonesia, kemudian beralih menggunakan bahasa Inggris dan kembali
pada penggunaan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris ini ditunjukkan dengan adanya ungkapan ‘Voice good, song good, singer
is very good’ yang merupakan ungkapan memuji dan kagum.
64
e Perasaan Jengkel
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Pepi yang merasa jengkel dengan ungkapan Tukul yang
membuatnya bingung. 13
Pepi : “ Oh, belum ya mas ini?”
Tukul : “ Walaupun minoritas tapi sedikit Luar biasa”
Didi : “ Podo wae” tertawa
Pepi : “ Gue nggak ngerti dengan hidup lo Maksud lo
,,,,, apa tadi?
” Tukul
: “ Ya kan bener, minoritas tapi sedikit. Tapi ,,,,,
minoritas jangan menangkep sedikit tapi ,,,,,
maksima l dalam positifnya”
Didi : “ Luar biasa”
Tukul : “ Orang bener itu 5, yang nggak bener itu 90,
,,,,, yang nggak lebih bener itu 5, mungkin ini di
,,,,, antara yang 5 itu”
Pepi : “ Ini konsep pemikirannya masih bingung sampai
,,,,, sekarang
” CS78-8526-12-2013
Pada data 13 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa tutur yang terjadi akibat peristiwa tutur antara Tukul, Pepi, dan Didi. Topik
pembicaraan yang melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah mengenai ungkapan Tukul yang membuat Pepi jengkel karena sulit untuk dipahami.
Pada awalnya Pepi menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian beralih kode menggunakan bahasa Betawi. Penutur beralih kode menggunakan bahasa
Betawi karena penutur dalam keadaan jengkel akibat ungkapan mitra tuturnya yang sulit dipahami. Peralihan kode ini hanya bersifat sebentar karena Pepi
kembali menggunakan bahasa Indonesia, sesuai dengan kode awalnya. Terjadinya alih kode pada data 13 ini ditandai dengan munculnya
peralihan bahasa yang dilakukan oleh Pepi. Penggunaan bahasa pertama adalah
65
bahasa Indonesia, kemudian beralih dalam bahasa Betawi dan kembali pada penggunaan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Betawi ini
ditunjukkan dengan adanya kata- kata ‘gue’ yang berarti ‘saya’ dan kata ‘lo’ yang
berarti ‘kamu’.
f Sekedar Bergengsi
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Tukul saat menjawab pertanyaan bintang tamunya Vicky Zainal.
14 Tukul : “Subhanallah Orang kalau mempunyai apa,
‘’’’’’’’’’,,, pesona atau daya tarik atau idayah dan inayah
,,,,,,,,,,,,,,,, yang diberikan oleh Tuhan, daya tariknya tuh
,,,,,,,,,,,,,,,, emang beda. Susi tuh dulu kalau nggak lupa
,,,,,,,,,,,,,,,, mandi pasti kayak gini lhoh Susi tuh lupa mandi
,,,,,,,,,,,,,,,, dia
tuh Kearomanya
tuh aduh..hem
,,,,,,,,,,,,,,,, Subhanallah”
Vicky : “Mas Tukul apa kabar?”
Tukul : “Every thing is ok”
Vicky : “Penonton di sini apa kabar?”
Penonton: “Baik…” Ola
: “Cantik ya mas?” Tukul
: “Bukan hanya cantik Semua kecantikan seluruh ,,,,
alam semesta ada di Vicky, dan ada di Lana, dan ,,,,
ada di kamu Nggak ada di kamu Nggak ada ,,,,
menunjuk penonton kanan bawah. Dirimu kan ,,,,
punya kemampuan melihat makluk gaib nih…” PG110-1156-12-2013
Pada data 14 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa tutur antara Tukul dan Vicky, dengan ragam suasana santai. Topik pembicaraan
yang melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah mengenai salam sapa dan keanggunan seorang Vicky Zainal.
Pada awalnya Tukul menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian beralih kode menggunakan bahasa Inggris. Penutur beralih kode menggunakan
66
bahasa Inggris karena penutur ingin terkesan sok atau sekedar bergensi di depan bintang tamu dan semua yang ada di studio. Peralihan kode ini hanya bersifat
sebentar, karena Tukul kembali menggunakan kode awal, yaitu bahasa Indonesia. Terjadinya alih kode pada data 14 ini ditandai dengan munculnya
peralihan bahasa yang dilakukan oleh Tukul. Penggunaan bahasa awal adalah bahasa Indonesia, kemudian beralih kode menggunakan bahasa Inggris dan
kembali pada penggunaan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris ini ditunjukkan dengan adanya ungkapan ‘everything is ok’ yang
dalam bahasa Indonesia berarti ‘semuanya baik-baik saja’.
g Menirukan Kode Lawan
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Tukul saat menirukan ucapan Ratna Anjani.
15 Tukul
: “ Subhanallah, ini njaweni tenan ini mas Didi itu ‘’’’’’’’’’,,,,
loh, logat bahasanya, tutur bahasanya, estetika ‘’’’’’’’’’,,,,
sopan santunnya, bicaranya…” Didi
: “ Cara berbusananya.” Tukul
: “ Subhanallah.” Ratna
: “ Mas?” Lha wong memang ndalem saking Njawi ,,,,,
kok ”
Tukul : “Luar biasa Saking njawi kok.” menirukan Ratna
,,,, Anjani
Didi : “Lambene kepiye?”
Tukul : “ Aduh, lah bibirnya itu loh”
CS259-26526-12-2013 Pada data 15 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa
tutur antara Tukul, Ratna Anjani, dan Didi Kempot dengan latar belakang bahasa Jawa yang mereka kuasai sebelumnya. Topik pembicaraan yang melatarbelakangi
67
peristiwa alih kode tersebut adalah mengenai unggah-ungguh seorang Ratna Anjani yang njawani.
Pada awalnya Tukul menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian beralih kode menggunakan bahasa Jawa. Penutur beralih kode menggunakan
bahasa Jawa karena penutur berusaha menirukan ungkapan mitra tuturnya yaitu Ratna Anjani dalam bahasa Jawa. Peralihan kode ini hanya bersifat sebentar,
karena Tukul kembali menggunakan bahasa Indonesia, sesuai dengan kode awal. Terjadinya alih kode pada data 15 ini ditandai dengan munculnya
peralihan bahasa yang dilakukan oleh Tukul. Penggunaan bahasa awal adalah bahasa Indonesia, lalu beralih kode menggunakan bahasa Jawa dan kembali lagi
menggunakan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Jawa ini ditunjukkan dengan adanya ungkapan ‘saking njawi kok’.
h Menyuruh
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Vega saat mengajak salah satu penonton untuk menemaninya.
16 Vega
: “Aku di sini? Iya deh” Pen
: tertawa Vega
: “Sini temenin gue menarik penonton Pen
: bersorak dan tepuk tangan Vega
: “Mau ke mana? berdiri dengan salah …
satu penonton laki-laki Gimana mas? …
Cocok kan?” MB188-19220-12-2013
Pada data 16 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa tutur antara Vega dengan salah satu penonton di studio. Topik pembicaraan yang
68
melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah mengenai Vega yang menyuruh salah salah satu penonton untuk menemaninya.
Pada awalnya Vega menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian beralih kode menggunakan bahasa Betawi. Penutur beralih kode menggunakan
bahasa Betawi karena penutur sedikit memaksa untuk menyuruh salah satu penonton menemaninya. Peralihan kode ini hanya bersifat sebentar, karena Vega
kembali menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kode awalnya. Terjadinya alih kode pada data 16 ini ditandai dengan munculnya
peralihan bahasa yang dilakukan oleh Vega. Penggunaan kode bahasa awal adalah bahasa Indonesia, kemudian beralih menggunakan bahasa Betawi dan kembali
pada penggunaan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Betawi ini ditandai dengan adanya ungkapan yang menggunakan kata ‘gue’ yang
berarti ‘saya’.
i Meminta
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Tukul kepada Vicky Zainal tentang uang yang dicuri oleh tuyul.
17 Tukul : “Bahkan dalam jumlah yang tidak sedikit Please,
‘’’’’’’’’,,, tell me the story
” Vicky
: “Iya pernah, bisa dibilang sih sering sih Sering ,,,
maksudnya waktu itu sih waktu masih sekitar ,,,
SMA gitu yang waktu sering-seringnya aku ,,,
ngeliat anak kecil di depan rumahku tiba-tiba ,,,
ngilang di depan rumah gitu. Dan itu yang ,,,
ngeliat bukan Cuma aku aja, ada tukang ojek ,,,
juga liat gitu Karena dia tiba-tiba gitu ,,,
ngilangnya di depan rumah…ngilang di depan ,,,
pintu, bukan buka pintu tapi tiba-tiba ngilang ,,,
gitu Terus pas pulang besoknya tiba-tiba ada
69
,,, uang ilang Uangnya itu bukan Cuma sedikit,
,,, karena bukan uang aku aja”
Tukul : “Bertahap atau langsung ilang?”
PG144-1466-12-2013 Pada data 17 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa
tutur antara Tukul dengan Vicky Zainal dalam suasana santai. Topic pembicaraan yang melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah mengenai jumlah uang
milik Vicky yang hilang dicuri tuyul. Pada awalnya Tukul menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian
beralih kode menggunakan bahasa Inggris. Penutur beralih kode menggunakan bahasa Inggris karena penutur berusaha meminta mitra tuturnya untuk
menjelaskan kejadian hilangnya uang miliknya yang dicuri oleh tuyul. Peralihan kode ini hanya bersifat sebentar, karena Tukul kembali menggunakan bahasa
Indonesia, sesuai kode awalnya. Terjadinya alih kode pada data 17 ini ditandai dengan munculnya
peralihan bahasa yang dilakukan oleh Tukul. Penggunaan bahasa awal adalah bahasa Indonesia, kemudian beralih menggunakan bahasa Inggris dan kembali
pada penggunaan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris ini ditunjukkan dengan a
danya ungkapan ‘please, tell me the story’ yang merupakan ungkapan untuk meminta atau memohon sesuatu kepada mitra
tuturnya.
j Menghormati Mitra Tutur
Data berikut ini menunjukkan peristiwa alih kode yang berlatar belakang pada pernyataan Didi Kempot saat memberikan sambutan kepada penonton.
70
18 Didi
: “ Ya mas Tukul?” Tukul
: ““Ini tetangga kita, sapa mas didi ini?” Didi
: “Nuwun sewu, yang baju kuning saking pundi?”
Pen. Kiri: “ Dharma Wanita Kabupaten Sukoharjo hebat…” Didi
: “ Sukoharjo hebat, iya” CS52-5626-12-2013
Pada data 18 terdapat peristiwa alih kode yang terjadi akibat peristiwa tutur antara Didi Kempot, Tukul, dan penonton sebelah kiri. Topik pembicaraan
yang melatarbelakangi peristiwa alih kode tersebut adalah memberikan sambutan kepada penonton yang hadir di studio.
Pada awalnya Didi Kempot menggunakan bahasa Indonesia yang kemudian beralih kode menggunakan bahasa Jawa. Penutur beralih kode
menggunakan bahasa Jawa karena penutur bermaksud menghormati mitra tuturnya yang mempunyai latar belakang bahasa Jawa, karena berasal dari
Sukoharjo. Peralihan kode ini hanya bersifat sebentar, karena Didi Kempot kembali menggunakan bahasa Indonesia sesuai kode awalnya.
Terjadinya alih kode pada data 18 ini ditandai dengan munculnya peralihan kode bahasa yang dilakukan oleh Didi Kempot. Penggunaan bahasa
awal adalah bahasa Indonesia, kemudian beralih menggunakan bahasa Jawa dan kembali pada penggunaan bahasa awal, yaitu bahasa Indonesia. Penggunaan
bahasa Jawa ini ditunjukkan dengan adanya ungkapan ‘nuwun sewu, yang baju
kuning saking pundi?’ yang artinya ‘mohon maaf, yang baju kuning dari mana?’.
71