Bukan Empat Mata di Trans 7

28 selama acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 berlangsung, kemudian ditranskrip dalam bentuk transkrip ejaan sekarang. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik simak dilanjutkan teknik rekam dan kemudian diteruskan dengan teknik catat. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik pilah. Setelah dilakukan proses analisis, dilanjutkan pemaparan hasil analisis data. Pemaparan ini dengan harapan dapat mendeskripsikan jenis alih kode dan fungsi alih kode dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7. Pemaparan hasil analisis data ini menggunakan metode informal.

C. Penelitian yang Relevan

Penelitian pada bidang sosiolinguistik sudah banyak yang meneliti. Salah satu bidang penelitian sosiolinguistik dalah alih kode dan campur kode. Berikut ini dipaparkan secara ringkas berbagai penelitian alih kode dan campur kode. Skripsi Fitria 2012 deng an judul “Alih Kode dalam acara Opera Van Java di Trans 7 ”, merupakan penelitian dengan metode deskriptif pada acara panggung hiburan di acara televisi. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui jenis alih kode dalam acara Opera Van Java. Temuan dalam skripsi tersebut adalah jenis alih kode intern dan jenis alih kode ekstern. Alih kode intern, yang terdiri dari alih kode antarragam dan alih kode antarbahasa. Alih kode ekstern terdiri dari 1 alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa 29 Inggris 2 alih kode bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab 3 alih kode bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa India. Erma Martiningsih 2012 dalam skripsinya yang berjudul “Alih Kode dan Campur Kode dalam Pengajian di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat ”, merupakan penelitian studi kasus fenomena kebahasaan dengan terjun langsung ke lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan faktor penyebab alih kode dan campur kode dalam pengajian di Lombok Timur. Jenis alih kode yang ditemukan antara lain 1 alih kode antar bahasa 2 alih kode antarragam. Faktor penyebab alih kode yang ditemukan adalah 1 pencapaian tujuan tertentu 2 perubahan topik pembicaraan 3 penguasaan bahasa penutur. Sedangkan jenis campur kode yang ditemukan antara lain 1 campur kode ke dalam 2 campur kode keluar. Faktor penyebab terjadinya campur kode adalah 1 ketiadaan padanan kata yang tepat 2 pencapaian tujuan tertentu 3 kesulitan mencari padanan kata 4 pengaruh bahasa asli 5 perubahan topik pembicaraan 6 peniruan kalimat lain. Skripsi Raditya Agung Arsana 2000 dengan judul “Peristiwa campur kode dalam Novel Balada Dara-Dara Mendut karya Y.B. Mangunwijaya ”, merupakan penelitian dengan metode deskriptif pada naskah yang diteliti tanpa adanya perbandingan dengan naskah yang lainnya. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendeskripsikan fungsi campur kode pada novel Balada Dara-Dara Mendut. Temuan dalam skripsi ini adalah fungsi campur kode adalah untuk menjelaskan bahwa pengarang novel merupakan seorang yang