45
Berdasarkan grafik prosentase frekuensi alih kode tersebut, dapat dilihat bahwa alih kode yang bersifat sementara mendominasi penelitian ini sebesar
36.7. Alih kode intern antarragam dari ragam formal ke ragam informal sebesar 30,5 lebih sering muncul dibandingkan dari ragam informal ke ragam formal
yang hanya 10,2. Selanjutnya, alih kode intern antarbahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa sebesar 9,6 lebih sering muncul daripada alih kode
dari bahasa Indonesia ke bahasa Betawi yang hanya 2,8. Alih kode ekstern dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris ditunjukkan pada chart warna hijau dengan
frekuensi kemunculan 10,2. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa alih kode yang ditemukan bersifat sementara, berdasarkan variasinya dari ragam formal ke ragam
informal bahasa Indonesia lebih sering muncul. Alih kode antarbahasa lebih didominasi dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa. Alih kode ekstern hanya dari
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
36.70
30.50 10.20
9.60 2.80
10.20
Prosentase Frekuensi Alih Kode
Sementara RF-RI
RI-RF BI-BJ
BI-BB BI-BING
46
B. Pembahasan
Pada bagian ini akan diulas hal-hal yang berhubungan dengan alih kode yang terjadi dalam acara
Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7, sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat pada bab sebelumnya dalam penelitian
ini. Berikut ini penjabaran secara mendalam dari hasil penelitian yang diuraikan di atas.
1. Jenis Alih Kode dalam Acara Talk Show Bukan Empat Mata di Trans 7
a. Alih Kode Berdasarkan Sifatnya
Pada penelitian ini hanya ditemukan peristiwa alih kode yang bersifat sementara, sedangkan peristiwa alih kode yang bersifat permanen tidak ditemukan
pada percakapan yang terjadi dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di
Trans 7 ini. Alih kode permanen merupakan peralihan kode secara terus-menerus dan berlangsung selamanya. Akibat dari alih kode permanen ini juga berdampak
pada perubahan sikap dan status sosial para penuturnya. Pada penelitian ini tidak ditemukan alih kode permanen pada percakapan dalam acara
Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7.
Alih kode yang terjadi dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” ini
hanya bersifat sementara. Alih kode sementara ini terjadi karena penutur melakukan peralihan kode bahasa yang sifatnya hanya sementara atau tidak
selamanya. Penutur awalnya menggunakan bahasa Indonesia, lalu beralih kode dalam bahasa lain yang hanya bersifat sementara dan kemudian beralih kembali
ke bahasa awalnya. Jadi penggunaan bahasa kedua oleh penutur hanya sebentar yang kemudian akan beralih kembali menggunakan kode bahasa awal.