Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

31 Penelitian tentang alih kode dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dipilih untuk diteliti karena banyak ditemukan tuturan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini. Tuturan yang diteliti berupa peristiwa peralihan antarbahasa yang terjadi selama acara Talk Show “Bukan Empat Mata” berlangsung. Di samping itu, penelitian ini berusaha melengkapi penelitian mengenai alih kode yang terdahulu, dengan harapan kajian skripsi alih kode dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dapat dijadikan inspirasi untuk melengkapi penelitian selanjutnya. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu pendekatan metodologis dan pendekatan teoretis. Pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan deskriptif. Bodgan dan Taylor dalam Moleong 2007:10 menyatakan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan dalam suatu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Arikunto 2006:10 menyatakan pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang sedang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan kualitatif karena data yang digunakan berupa bentuk-bentuk verbal bahasa yang berwujud tuturan dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7. Secara teoretis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiolinguistik. Pendekatan sosiolinguistik dalam penilitian ini digunakan karena data yang diteliti berupa ujaran yang terdapat dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 yang difokuskan pada pengklasifikasian jenis alih kode dan fungsi alih kode. Batasan penelitian sosiolinguistik yang sederhana secara implisit ini mencakup penggunaan bahasa, komunikasi, konteks, dan penafsiran Rustono 1999:5. 33

B. Data dan Sumber Data

Data penelitian ini berupa penggalan tuturan percakapan dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7. Tidak semua percakapan dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 dapat dijadikan sebagai data penelitian, sehingga harus dianalisis terlebih dahulu untuk menentukan data yang tepat. Jadi, data penelitian ini adalah penggalan tuturan percakapan dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 setelah dipilah dan dianalisis. Sumber data penelitian ini adalah tuturan percakapan yang terdapat dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7. Sumber data diperoleh dengan merekam percakapan episode tertentu acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7. Acara Talk Show “Bukan Empat Mata”di Trans 7 tayang setiap hari Senin sampai Jumat mulai pukul 22.00-00.00 WIB. Jumlah episode yang akan dijadikan data dalam penelitian ini adalah lima episode yang ditayangkan pada bulan Desember 2013. Kelima episode tersebut ditayangkan pada tanggal: 1 06 Desember 2013 dengan tema Pencuri Gaib, 2 11 Desember 2013 dengan tema Dangdutan Yuk, 3 20 Desember 2013 dengan tema Misteri Bintaro, 4 21 Desember 2013 dengan tema Campursari, dan 5 25 Desember dengan tema Amazing Christmast. Kelima episode tersebut dinilai sudah mencukupi kebutuhan data dalam penelitian ini.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dalah teknik simak dan dilanjutkan dengan rekam yang kemudian diteruskan dengan teknik catat. Teknik simak atau penyimakan dilakukan dengan menyimak, yaitu 34 menyimak penggunaan bahasa Sudaryanto:1993:133. Teknik simak dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyimak percakapan dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 yang mengandung alih kode. Selanjutnya adalah teknik rekam. Peneliti menggunakan alat rekam dalam proses perekaman, alat perekam yang digunakan yaitu handphone dan laptop. Data yang direkam setiap episode juga termasuk lagu-lagu. Dalam teknik ini, biasanya tidak mengganggu kewajaran proses kegiatan penuturan yang sudah berlangsung. Teknik berikutnya adalah teknik catat. Teknik catat dilakukan dengan melakukan pencatatan pada kartu data dengan menggunakan alat tulis tertentu Sudaryanto 1993:135. Teknik catat ini dilakukan dengan cara mencatat tuturan percakapan yang ada dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7 ke dalam kartu data yang telah dibuat sebelumnya. Di bawah ini adalah gambar kartu data. Kartu Data Alih Kode dalam Acara Talk Show“Bukan Empat Mata” di Trans 7 Gambar 1. Kartu Data No Data : 62-6406-12-13 Ttr : Tukul : “Iya, kayak papan tulis” Pepi : “Gua nggak ngerti Sumpah gue makin nggak ngerti pola hidup bos gue gimana nih? ” Tukul : “Just kidding Just kidding” Jenis AK : Ekstern BI-Bing F AK : Sekedar bergengsi 35 Keterangan: Ttr : Tuturan Jenis AK : Jenis Alih Kode F AK : Fungsi Alih Kode 62-64 : Nomor Data 06-12-13 : Tanggal Penayangan

D. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan. Metode padan adalah metode analisis data yang alat penentunya berada diluar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan atau diteliti Sudaryanto, 1993:15. Pada metode padan digunakan metode padan ekstralingual. Metode padan ekstralingual digunakan untuk menganalisis unsur bahasa yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa ekstra lingual seperti hal-hal yang menyangkut makna, informasi, konteks tuturan, dan lain sebagainya. Teknik padan yang digunakan adalah padan pragmatik. Metode padan ini dipergunakan untuk meneliti fungsi alih kode dalam acara Talk Show “Bukan Empat Mata” di Trans 7. Pendekatan kontekstual yang dilakukan yaitu analisis dengan menerapkan konsep komponen tutur dari Dell Hymes yang disingkat dengan akronim SPEAKING dan menerapkan pula beberapa pengembangan konsep komponen tutur oleh Poedjosoedarmo sebagaimana telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Setelah data diklasifikasikan, tahap berikutnya adalah tahap analisis data. Data yang telah dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu jenis alih kode