Alih Kode Berdasarkan Sifatnya
44
Tabel 4. Tabel Jenis dan Fungsi Alih Kode
No Jenis Alih Kode
Fungsi Alih Kode Frekuensi
1 Berdasarkan
Sifatnya a.
Sementara -
menanyakan sesuatu
- menjelaskan sesuatu
- menunjukkan sesuatu
- menyatakan sesuatu
- menirukan kode lawan
- menghormati mitra tutur
- perasaan jengkel
- menyuruh
- sekedar bergengsi
-
meminta
30 18
2 1
2 3
1 3
4 1
2 Berdasarkan
Arah Peralihannya
a. Intern
1 Intern
Antarragam Ragam Formal-
Ragam Informal -
memperjelas keterangan -
menanyakan sesuatu -
menjelaskan sesuatu -
beralihnya suasana pembicaraan -
perubahan topik pembicaraan -
menyindir -
mengejek -
menyuruh -
menunjukkan sesuatu -
menirukan kode lawan -
membangkitkan rasa humor 10
17 9
1 1
1 3
3 1
1 7
Ragam Informal- Ragam Formal
- memperjelas keterangan
- menanyakan sesuatu
- menjelaskan sesuatu
- adanya pihak ketiga
- perubahan topik pembicaraan
- membangkitkan rasa humor
- menghormati
- mengejek
3 3
3 2
5 1
1 1
2 Intern
Antarbahasa Bahasa
Indonesia- Bahasa Jawa
- memperjelas keterangan
- menanyakan sesuatu
- menjelaskan sesuatu
- adanya pihak ketiga
- menyindir
- mengejek
- menirukan kode lawan
4 7
2 1
1 1
1
Bahasa Indonesia-
Bahasa Betawi -
menyatakan sesuatu -
menjelaskan sesuatu -
menanyakan sesuatu -
perasaan jengkel 1
2 1
1
b.Ekstern Bahasa
Indonesia- Bahasa Inggris
- memperjelas keterangan
- menanyakan sesuatu
- menjelaskan sesuatu
- sekedar gengsi
- beralihnya suasana bicara
- perubahan topik pembicaraan
- menghormati
- meminta
3 3
2 4
1 2
2 1
45
Berdasarkan grafik prosentase frekuensi alih kode tersebut, dapat dilihat bahwa alih kode yang bersifat sementara mendominasi penelitian ini sebesar
36.7. Alih kode intern antarragam dari ragam formal ke ragam informal sebesar 30,5 lebih sering muncul dibandingkan dari ragam informal ke ragam formal
yang hanya 10,2. Selanjutnya, alih kode intern antarbahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa sebesar 9,6 lebih sering muncul daripada alih kode
dari bahasa Indonesia ke bahasa Betawi yang hanya 2,8. Alih kode ekstern dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris ditunjukkan pada chart warna hijau dengan
frekuensi kemunculan 10,2. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa alih kode yang ditemukan bersifat sementara, berdasarkan variasinya dari ragam formal ke ragam
informal bahasa Indonesia lebih sering muncul. Alih kode antarbahasa lebih didominasi dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa. Alih kode ekstern hanya dari
bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
36.70
30.50 10.20
9.60 2.80
10.20
Prosentase Frekuensi Alih Kode
Sementara RF-RI
RI-RF BI-BJ
BI-BB BI-BING