Pelaksanaan di Provinsi Tugas Pembantuan Provinsi

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 23

BAB II PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan di Provinsi Tugas Pembantuan Provinsi

Kegiatan yang dimaksudkan disini adalah berupa kegiatan pengembangan kawasan sayuran lainnya melalui dana Tugas Pembantuan di Provinsi yang lokasi kegiatannya berada di kabupatenkota di Provinsi bersangkutan. 1. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi untuk pengembangan kawasan sayuran lainnya di KabupatenKota yang tidak memiliki satker tersendiri. 2. Output, Sub Output, Komponen Output : 024 Kawasan Sayuran Lainnya Sub Output : 001 Tanpa Suboutput Komponen : 051 IdentifikasiKoordinasiSosialisasi 052 Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi 053 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 3. Pelaksana dan Penerima Manfaat Pelaksana kegiatan adalah bidang teknis di tingkat Provinsi yang menangani pengembangan hortikultura, penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian Provinsi, sedangkan penerima manfaat adalah Kelompok TaniGapoktanKelompok Wanita Tani dan atau kelompok masyarakat lainnya yang telah terbiasa melakukan kegiatan budidaya sayuran dan terpilih menerima bantuan pengembangan kawasan sayuran lainnya. Penerima bantuan sanggup menanam pada waktu-waktu tertentu sesuai petunjuk dinas. Dinas berkoordinasi dengan kelompoktani melakukan pendampingan dalam mengatur pertanaman sayuran lainnya di wilayahnya dengan tujuan menyediakan pasokan sayuran di dalam negeri. Penerima manfaat untuk komoditas kentang industri diharapkan menjalin kerjasama dengan industri olahan dan mendapatkan pendampingan dari Dinas Pertanian. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 24 Penerima manfaat untuk komoditas bawang putih hasil panen yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan benih dengan mendapatkan pendampingan dari BPSBTPH. Penerima manfaat untuk komoditas bawang putih dan kentang membuat surat pernyataan kesanggupan pada lampiran. 4. Pembiayaan Kegiatan ini dibiayai dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan APBNP melalui dana Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Provinsi TA. 2017. 5. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan pengembangan kawasan sayuran lainnya dilaksanakan di kabupatenkota yang dikoordinasikan serta diintegrasikan dengan Provinsi. Identifikasi dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian untuk menentukan calon penerima bantuan yaitu Kelompok TaniGapoktanKelompok Wanita Tani dan atau kelompok masyarakat lainnya dan calon lokasi pelaksanaan kegiatan. Koordinasi ditujukan untuk memantapkan rancangan kegiatan, mengkoordinasikan rancangan penetapan petani dan lokasi pelaksanaan kegiatan dengan melibatkan petugas Dinas Pertanian Provinsi Bidangseksi, BPTPH, BPSB, Dinas Pertanian Kabupaten Kota, instansi terkait dan pemangku kepentingan pengembangan kawasan sayuran lainnya. Selanjutnya kelompok tani dan lokasi tersebut ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Pertanian KabupatenKota atau Provinsi. Dalam pelaksanaannya kegiatan identifikasi, koordinasi, pendampingan dan atau bimbingan terkait pengembangan kawasan sayuran lainnya dapat menggunakan dana APBNP pada kegiatan dukungan manajemen. Penumbuhan dan pengembangan kawasan dilakukan pada lahan yang diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai anggota kelompok tani berupa penataan kawasan dan atau pengutuhan kawasan sayuran lainnya dengan luasan dan jenis komoditas yang sudah ditetapkan dalam dokumen anggaran tahun 2017. Pelaksanaan kegiatan dapat terdiri atas komponen utama berupa 051, Identifikasi Koordinasi Sosialisasi, 052, 053 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan penjelasan sebagai berikut : Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 25 051 Identifikasi koordinasi sosialisasi, dengan akun Belanja Bahan 521211, Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 521811, danatau Honor Output Kegiatan 521213, danatau Belanja Perjalanan Biasa 524111, danatau Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 524113, danatau Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 524114, danatau Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 524119. Identifikasi dilakukan untuk menentukan calon penerima bantuan kelompok tanigapoktan dan juga dilakukan identifikasi calon lokasi pelaksanaan kegiatan oleh masing-masing calon penerima. Kriteria penerima manfaat antara lain : 1 Lokasi berdekatan dengan sumber air sungai, danau, embung, sumur, dll, dan tersedia cukup air pada musim kemarau; Untuk calon lahan bawang putih sebaiknya berada pada ketinggain diatas 800 mdpl. 2 Penerima manfaatkelompok tani harus membuat usulan ke Dinas Pertanian setempat, selanjutnya usulan tersebut disampaikan ke Dinas Provinsi danatau Direktorat Jenderal Hortikultura; 3 Kelompok penerima APBN regular Ditjen Hortikultura 2017 tidak dapat menerima bantuan Kegiatan APBN-P Ditjen Hortikultura 2017; 4 Penerima sanggup menyediakan sarana produksi lain yang tidak dapat dipenuhi oleh anggaran APBN-P; 5 Penerima sanggup melakukan penanaman pada musim tertentu yang dituangkan dalam surat pernyataan; 6 Penerima manfaat sanggup melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk teknis. 052 Fasilitasi bantuan sarana produksi, dengan akun Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakatPemda 526115, danatau Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakatPemda 526112, danatau Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan kepada masyarakatPemda 526113 untuk pengembangan kawasan sayuran lainnya. Bantuan kepada Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 26 petani seluruhnya berupa belanja barang fisik, yang pengadaannya dilakukan oleh Satker Dinas Pertanian Provinsi melalui Belanja Bantuan Dalam Bentuk Barang. Proses pengadaan dilakukan oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pokja ULP atau Pejabat Pengadaan barangjasa berdasarkan tata cara dan peraturan yang tertuang dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan penyempurnaannya pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan pada Perpres Nomor 172 Tahun 2014 beserta lampiran-lampirannya. Pengadaan komponen kegiatan yang dapat dilakukan dengan e-catalog agar dapat dimaksimalkan dan dikonsultasikan secara cermat dan efektif dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah LKPP. Berdasarkan hasil identifikasi CPCL Tim Teknis di Dinas Pertanian Provinsi dengan masukan dari Dinas Pertanian KabupatenKota membuat rencana kebutuhan dan spesifikasi barang fisik lainnya yang dibutuhkan untuk kemudian diserahkan ke Panitia pengadaan untuk diproses sesuai peraturan yang berlaku. Serah terima barang dari Dinas Pertanian Provinsi kepada Ketua Kelompok tani GapoktanKelompok Wanita TaniAsosiasi selaku penerima manfaat akan diatur oleh Satker Dinas Pertanian Provinsi sesuai peraturan yang berlaku, sehingga barang yang diserahterimakan mengacu pada kaidah tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum. Komponen barang-barang tersebut merupakan pilihan berupa sarana produksi dan sarana budidaya yang dituangkan dalam KAK Kerangka Acuan Kerja yang telah disusun dan disepakati oleh kelompok tani penerima dan telah disetujui oleh Tim Teknis. Apabila bantuan yang akan diadakan berupa benih maka ketentuan mengenai persyaratan benih mengikuti peraturan perbenihan yang berlaku. Pengadaan benih diutamakan berasal dari masing-masing Provinsi, bila tidak mencukupi dapat dipenuhi dari Provinsi lain. Bantuan tersebut sifatnya hanya sebagai pengungkit, sedangkan Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 27 komponen lain yang diperlukan dalam biaya usaha tani menjadi tanggung jawab dan kontribusi petani, kelompok tani atau Gapoktan. Dinas pertanian meminta komitmen petani penerima manfaat APBN- P 2017 untuk menjadikan hasil produksi bawang putih tersebut sebagai benih dengan pengawalan dan pendampingan dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB Provinsi. Tabel 3. Komponen Bantuan berupa Input Kawasan Sayuran Lainnya Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan Bawang Putih 20.000.000 Mulsa plastik, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun. Kentang Industri 17.000.000 Mulsa plastik, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 28 Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan Sayuran Dataran Tinggi 10.125.000 Mulsa plastik, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Sayuran Lainnya 10.000.000 pupuk organik, pupuk anorganik, kapur pertanian, dan atau pilihan lain sesuai dengan kondisi lapang dan kebutuhan kelompok. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun. Jagung Manis 10.000.000 Benih bersertifikat, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 29 Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan Pete 7.500.000 Pupuk Organik Terdaftar di Kementan,Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Jengkol 7.500.000 Pupuk Organik Terdaftar di Kementan,Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun 053 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan komponen ini dilakukan secara periodik dan mengacu pada petunjuk umum pelaksanaan kegiatan peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura.

B. Pelaksanaan di KabupatenKota