Pelaksanaan di KabupatenKota PELAKSANAAN

Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 29 Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan Pete 7.500.000 Pupuk Organik Terdaftar di Kementan,Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Jengkol 7.500.000 Pupuk Organik Terdaftar di Kementan,Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun 053 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan komponen ini dilakukan secara periodik dan mengacu pada petunjuk umum pelaksanaan kegiatan peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura.

B. Pelaksanaan di KabupatenKota

Tugas Pembantuan KabupatenKota Kegiatan yang dimaksudkan disini adalah kegiatan pengembangan kawasan sayuran lainnya melalui dana Tugas Pembantuan di kabupatenkota. 1. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan oleh bidang teknis yang membidangi hortikultura di tingkat kabupatenkota, sebagaimana terlampir. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 30 2. Output, Sub Output, Komponen Output : 024 Kawasan Sayuran Lainnya Sub Output : 001 Tanpa Suboutput Komponen : 051 IdentifikasiKoordinasiSosialisasi 052 Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi 053 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 3. Pelaksana dan Penerima Manfaat Pelaksana kegiatan adalah bidang teknis yang menangani pengembangan hortikultura di tingkat kabupatenkota, penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian KabupatenKota, sedangkan penerima manfaat adalah Kelompok TaniGapoktanKelompok Wanita Tani dan atau kelompok masyarakat lainnya yang telah terbiasa melakukan kegiatan budidaya sayuran. 4. Pembiayaan Kegiatan ini dibiayai dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan APBNP melalui dana Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian KabupatenKota TA. 2017. 5. Metode Pelaksanaan Pelaksanaan pengembangan kawasan sayuran lainnya dilaksanakan di kabupatenkota secara terkoordinasi dan terintegrasi. Pelaksanaan kawasan sayuran lainnya dapat dilakukan pada lahan yang baruekstensifikasi atau di lahan eksisting melalui peningkatan Indeks Pertanaman IP. Identifikasi dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian untuk menentukan calon penerima bantuan yaitu kelompok tani dan atau gapoktan dan calon lokasi pelaksanaan kegiatan. Koordinasi ditujukan untuk memantapkan rancangan kegiatan, mengkoordinasikan rancangan penetapan petani dan lokasi pelaksanaan kegiatan dengan melibatkan petugas Dinas Pertanian Provinsi Bidangseksi, BPTPH, BPSB, Dinas Pertanian Kabupaten Kota, instansi terkait dan pemangku kepentingan pengembangan kawasan sayuran lainnya Selanjutnya kelompok tani dan lokasi tersebut ditetapkan melalui SK Kepala Dinas Pertanian KabupatenKota. Dalam pelaksanaannya kegiatan Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 31 identifikasi, koordinasi, pendampingan dan atau bimbingan terkait pengembangan kawasan sayuran lainnya dapat menggunakan dana APBN pada kegiatan dukungan manajemen. Penumbuhan dan pengembangan kawasan dilakukan pada lahan yang diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai anggota kelompok tani berupa penataan kawasan dan atau pengutuhan kawasan sayuran lainnya dengan luasan dan jenis komoditas yang sudah ditetapkan dalam dokumen anggaran tahun 2018. Pelaksanaan kegiatan dapat terdiri atas komponen utama berupa 052 Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi yang didukung oleh seluruh dan atau sebagian komponen lainnya dengan penjelasan sebagai berikut : 051 Identifikasikoordinasisosialisasi, dengan akun Belanja Bahan 521211, Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 521811, danatau Honor Output Kegiatan 521213, danatau Belanja Perjalanan Biasa 524111, danatau Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 524113, danatau Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 524114, danatau Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 524119. Identifikasi dilakukan untuk menentukan calon penerima bantuan kelompok tanigapoktan dan juga dilakukan identifikasi calon lokasi pelaksanaan kegiatan oleh masing-masing calon penerima. Kriteria penerima manfaat antara lain : 1 Lokasi berdekatan dengan sumber air sungai, danau, embung, sumur, dll, dan tersedia cukup air pada musim kemarau; 2 Penerima manfaatkelompok tani harus membuat usulan ke Dinas Pertanian setempat, selanjutnya usulan tersebut disampaikan ke Dinas Provinsi danatau Direktorat Jenderal Hortikultura; 3 Kelompok penerima APBN regular Ditjen. Hortikultura 2017 tidak dapat menerima bantuan Kegiatan APBN-P Ditjen Hortikultura 2017; 4 Penerima sanggup menyediakan sarana produksi lain yang tidak dapat dipenuhi oleh anggaran APBNP; Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 32 5 Penerima sanggup melakukan penanaman pada musim tertentu yang dituangkan dalam surat pernyataan; 6 Penerima manfaat sanggup melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk teknis. 052 Fasilitasi bantuan sarana produksi, dengan akun Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakatPemda 526115, danatau Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada masyarakatPemda 526112, danatau Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan kepada masyarakatPemda 526113 untuk pengembangan kawasan sayuran. Bantuan kepada petani seluruhnya berupa belanja barang fisik, yang pengadaannya dilakukan oleh Satker Dinas Pertanian KabupatenKota melalui Belanja Bantuan Dalam Bentuk Barang. Proses pengadaan dilakukan oleh Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pokja ULP atau Pejabat Pengadaan barangjasa berdasarkan tata cara dan peraturan yang tertuang dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan penyempurnaannya pada Perpres Nomor 70 Tahun 2012 dan pada Perpres Nomor 172 Tahun 2014 beserta lampiran-lampirannya. Pengadaan komponen kegiatan yang dapat dilakukan dengan e-catalog agar dapat dimaksimalkan dan dikonsultasikan secara cermat dan efektif dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan BarangJasa Pemerintah LKPP. Berdasarkan hasil identifikasi CPCL Tim Teknis di Dinas Pertanian KabupatenKota kemudian dibuat rencana kebutuhan dan spesifikasi barang fisik lainnya yang dibutuhkan untuk kemudian diserahkan ke Panitia pengadaan untuk diproses sesuai peraturan yang berlaku. Serah terima barang dari Dinas Pertanian Kabupatenkota kepada Ketua Kelompok tani GapoktanKelompok Wanita taniAsosiasi selaku penerima manfaat akan diatur oleh Satker Dinas Pertanian Kabupatenkota sesuai peraturan yang berlaku, sehingga barang yang diserahterimakan mengacu pada kaidah tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 33 Komponen barang-barang tersebut merupakan pilihan berupa sarana produksi dan sarana budidaya yang dituangkan dalam KAK Kerangka Acuan Kerja yang telah disusun dan disepakati oleh kelompok tani penerima dan telah disetujui oleh Tim Teknis. Apabila bantuan yang akan diadakan berupa benih maka ketentuan mengenai persyaratan benih mengikuti peraturan perbenihan yang berlaku. Pengadaan benih diutamakan berasal dari masing-masing Provinsi, bila tidak mencukupi dapat dipenuhi dari Provinsi lain. Bantuan tersebut sifatnya hanya sebagai pengungkit, sedangkan komponen lain yang diperlukan dalam biaya usaha tani menjadi tanggung jawab dan kontribusi petani, kelompok tani atau Gapoktan. Dinas pertanian meminta komitmen petani penerima manfaat APBN- P 2017 untuk menjadikan hasil produksi bawang putih tersebut sebagai benih dengan pengawalan dan pendampingan dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB Provinsi. Tabel 4. Komponen Bantuan berupa Input Kawasan Sayuran Lainnya Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan Bawang Putih 20.000.000 Mulsa plastik, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun. Kentang Industri 17.000.000 Mulsa plastik, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 34 Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun. Sayuran Dataran Tinggi 10.125.000 Benih Bersertifikat, Mulsa plastik, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Sayuran Lainnya 10.000.000 pupuk organik, pupuk anorganik, kapur pertanian, dan atau pilihan lain sesuai dengan kondisi lapang dan kebutuhan kelompok. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun. Jagung Manis 10.000.000 Benih bersertifikat, Pupuk Organik Terdaftar di Kementan, Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 35 Komoditas Satuan Biaya Rp.Ha Komponen pilihan Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Pete 7.500.000 Pupuk Organik Terdaftar di Kementan,Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun Jengkol 7.500.000 Pupuk Organik Terdaftar di Kementan,Pupuk Anorganik, dan atau pilihan sesuai dengan kebutuhan kelompok berstandar mutu. Untuk jenis belanja komponen pilihan agar mengacu sesuai akun 053 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan komponen ini dilakukan secara periodik dan mengacu pada petunjuk umum pelaksanaan kegiatan peningkatan usaha dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura. Petunjuk Teknis Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura APBN-P 2017 36

BAB III INDIKATOR KINERJA A. Masukan