Manfaat Teknik Scramble Pembelajaran Membaca Menggunakan Teknik Scramble
39 7 Kemudian guru menunjukan teks aslinya, satu orang siswa diminta
untuk membacakan teks asli tersebut secara bergantian, 8 Selanjutnya setelah kegiatan diskusi kelompok besar membandingkan,
mengkaji, menilai dan memutuskan susunan teks mana yang paling baik dan logis,
9 Pada akhir kegiatan, inti satu siswa atau dua siswa diminta maju untuk membacakan atau menceritakan kembali isi teks dengan kata-kata
sendiri. c. Kegiatan tindak lanjut tergantung hasil belajar siswa.
Contoh kegiatan tindak lanjut yang dapat dilakukan, seperti berikut. 1 Kegiatan pengayaan berupa pemberian tugas serupa atau sama tetapi
dengan bahan yang berbeda, 2 Kegiatan yang menyempurnakan susunan teks asli, jika terdapat
susunan yang tidak memperlihatkan kelogisan, 3 Kegiatan mengubah materi bacaan memparafrase atau
menyederhanakan bacaan, 4 Mencari makna kosakata baru di dalam kamus dan mengaplikasikan
dalam pemakaian kalimat, 5 Pembetulan kesalahan tata bahasa yang ditemukan dalam teks wacana
yang dibaca. Dapat disimpulkan bahwa, dalam pembelajaran membaca pemahaman
dengan teknik scramble wacana ini tidak hanya sekedar kegiatan mengurutkan paragraf menjadi satu kesatuan wacana, namun siswa diajak
40 untuk berlatih berfikir kritis. Dalam hal ini, kegiatan adalah diskusi dalam
kelompok besar lalu membandingkan, mengkaji, menilai dan memutuskan susunan teks mana yang paling baik dan logis