B pratin
Bahas memb
tes ke sehing
sehing kuran
pemb a
tepat siswa
F r
e k
ue nsi
Gambar
Berdasarkan ndakan mak
sa Indonesia baca pemaha
emampuan m gga perlu a
gga dapat m ng aktif dal
belajaran yan aran yang m
yang dapa a, serta dapa
2 4
6 8
10 12
14 16
‐49 tidak
mamp
3. Grafik T Pemahama
observasi da ka dapat di
a di Kelas IV aman. Hasil
membaca pem adanya peni
memenuhi K am mengiku
ng menarik p menyenangka
at mengemb at menciptak
9 k
pu 50
‐59 kurang
mampu
60
Tes Kemam an Pratinda
an hasil tes k iketahui ba
VA SDN T presentase s
mahaman pr ingkatan ke
KKM yang kuti pembela
perhatian sisw an. Oleh ka
bangkan ke kan suasana
60 ‐69
cukup mampu
Nilai
puan Memb akan
kemampuan ahwa perma
Tukangan ad siswa yang m
ratindakan h emampuan m
ditentukan. ajaran, sehin
wa agar terc arena itu dip
mampuan m a pembelajar
70 ‐79
mampu
baca
membaca p asalahan pem
alah pada k mencapai K
anya 36 at membaca p
Selain itu ngga perlu
cipta pembel perlukan me
membaca p ran yang m
80 ‐100
mampu sekali
pemahaman mbelajaran
kemampuan KKM dalam
tau 9 siswa pemahaman
siswa juga diterapkan
aj etode yang
pemahaman menarik dan
61 menyenangkan sehingga siswa dapat berperan secara aktif. Dalam
penelitian ini teknik yang dipakai oleh peneliti adalah menggunakan teknik scramble
wacana. Dengan teknik ini, diharapkan dapat mengatasi permasalahan kemampuan membaca pemahaman. Sehingga batas nilai
KKM yang telah ditentukan oleh sekolah dapat dicapai oleh siswa.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Membaca Pemahaman dengan
Penerapan Teknik Scramble Wacana
Pelaksanaan tindakan kelas dengan menerapkan teknik scramble wacana ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua
pertemuan dan siklus kedua terdiri dari dua pertemuan. Silklus I dilaksanakan pada tanggal 13 dan 16 Mei 2013, sedangkan siklus II
dilaksanakan pada tanggal 23 dan 27 Mei 2013. Pada setiap siklusnya, pembelajaran membaca pemahaman dilakukan
secara berkelompok. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 4 siswa. Pembagian kelompok ini dilakukan
berdasarkan tingkat kemampuan siswa yang dilihat dari tes kemampuan membaca pemahaman pratindakan.
Prosedur penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
a. Siklus I
1 Perencanaan Tindakan Siklus I
Pada tahap pertama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah perencanaan. Setelah peneliti datang kesekolah dan mengetahui kondisi
62 pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Tukangan
Yogyakarta peneliti bekerja sama dengan guru kelas IVA kolaborator untuk mengatasi permasalahan yang ada. Penyebab terjadi
permasalahan dalam kegiatan membaca pemahaman telah teridentifikasi dengan baik oleh peneliti dan kolaborator, yaitu
mengalami kesulitan dalam beberapa hal diantaranya: memahami isi bacaan, menemukan ide pokok paragraf, memahami kata sulit dalam
wacana, dan menyimpulkan bacaan. Dengan adanya permasalahan ini peneliti dan kolaborator
memutuskan untuk menerapkan teknik scramble wacana dalam pembelajaran membaca pemahaman yang diyakini dapat meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman. Adapun langkah-langkah perencanaan dalam Siklus I adalah
sebagai berikut: a Peneliti dan kolaborator menetapkan waktu pelaksanaan penelitian
tindakan kelas berdasarkan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia, setiap hari Senin dan Kamis pada jam keempat dan
kelima. b Peneliti dan kolaborator merancang skenario pembelajaran dan
instrumen penelitian mulai dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP teknik scramble wacana, potongan kartu-kartu paragraf
sebagai media pembelajaran, LKS, lembar jawaban, lembar observasi, dll,
63 c Peneliti dan kolaborator membagi siswa dalam bentuk kelompok
kecil yaitu menjadi 6 kelompok yang beranggotakan masing- masing 4 siswa.
2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, yang dijabarkan dalam uraian di bawah
ini. a Pertemuan Pertama Siklus I Senin, 13 Mei 2013
Dalam pelaksanaan tindakan tersebut siswa mempelajari tentang membaca dengan seksama, menemukan pikiran pokok teks dalam
wacana, mengurutkan paragraf berdasarkan pikiran pokok teks, memahami arti kata sulit yang terdapat dalam wacana, dan menjawab
pertanyaan dari bacaan. Penyajian pembelajaran dilakukan dengan menerapkan teknik scramble wacana.
Kegiatan Awal . Kegiatan ini siswa mendengarkan penjelasan
pelaksana tindakan guru kelas tentang indikator yang akan dicapai, serta teknik scramble wacana yang akan diterapkan dalam
pembelajaran. Pelaksana tindakan membagi siswa ke dalam kelompok kecil, setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Pada saat pembagian
kelompok ini, terjadi keributan karena setiap siswa ingin memilih kelompok sesuai keinginan siswa masing-masing. Oleh karena itu
pelaksana tindakan memberikan pengertian dan membagi kelompok berdasarkan kemampuan siswa sesuai hasil tes kemampuan membaca
pemahaman pra tindakan. Kelompok yang telah dibentuk berlaku