Teknik Picking Gelombang P dan Gelombang S

LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS 56 hiposenter tersebut memiliki nilai error yang sangat kecil serta bentuk waveform yang bagus.

4.3 Penentuan Hiposenter dan Episenter MEQ di Area Kamojang

Pada kerja praktek yang telah dilakukan penulis melakukan penentuan hiposenter MEQ di area panas bumi Kamojang dari event yang terekam dari tanggal 1 Mei 2014 samapai dengan 10 Mei 2014.

4.3.1 Teknik Picking Gelombang P dan Gelombang S

Pada kerja praktek ini digunakan software SeisGram2K60 untuk melakukan picking gelombang P dan S secara manual. Proses picking sendiri merupakan proses penentuan arival time dari gelombang P dan gelombang S. Gelombang P merupakan gelombang gelomabng yang tiba pertama di stasiun, dengan kata lain gelombang P adalah lonjakan pertama setelah ground roll noise. Sedangkan gelombang S merupakan gelombang yang tiba di stasiun setlah gelombang P, di mana amplitudo gelombang S lebih besar dari amplitudo gelombang yang datang sebelumnya. Dari penentuan tp dan ts maka dapat dilakukan penentuan hiposenter dan episenter gempa. Proses picking dengan software SeisGram2K60 menggunakan prinsip bahwa gelombang P dipicking pada kompo nen vertikal ‘v’ seismogram dengan ciri gelombang yang tiba pertama yang ditandai dengan pelonjakan amplitudo secara tiba-tiba setelah ground roll noise. Sedangkan gelombang S dipicking dari komponen ‘n’ atau ‘e’ seismogram, dengan prinsip bahwa gelombang S adalah gelombang yang pertama datang setelah ground roll noise yang dicirikan dengan pelonjakan amplitudo secara tiba- tiba. Prinsip lainnya dengan mengacu bahwa gelombang S selalu ada dibelakang gelombang P, karena Vp Vs. Gempa yang terekam di stasiun dapat berupa gempa lokal meq dan atau gempa regional. Berikut adalah perbedaan antara gempa lokal dengan gempa regional. a. Gempa Lokal  Bentuk getaran gempa pendek  Getaran tiba-tiba dan tidak begitu lama karena jaraknya dekat, getaran gelombang akan sampai di stasiun dalam waktu relatif cepat LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS 57  Magnitudo kecil ≤ 3 skala Ritcher  Kedalaman hiposenter dangkal ≤ 3 Km  Selisih arival time waktu tiba gelombang primer P-wave dan gelombang sekunder s- wave sedikit, durasi pendek ≤ 3 sekon b. Gempa Regional  Bentuk getaran gempa panjang  Getaran tiba-tiba dan lama karena jaraknya jauh, getaran gelombang akan sampai di stasiun dalam waktu relatif lambat  Magnitudo relatif besar 3 skala ritcher  Karena gempa jauh sebagian besar ditimbulkan oleh aktivitas tektonik dalam bumi, maka kedalaman hiposenter relatif lebih dalam 4 km  Selisih arrival time waktu tiba gelombang P dan gelombang S lama, durasi panjang ≥ 3 sekon Gambar 4.25 Contoh picking gelombang P dan S pada gempa lokalMEQ t s -t p = 0.137 s LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS 58 Gambar 4.26 Contoh picking gelombang P dan S pada gempa regional ts-tp = 20.191 s

4.3.2 Penentuan Hiposenter dan Episenter dengan Geiger Adaptive Damping GAD