LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
AREA KAMOJANG
JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS
26
Gambar 4.3 Gunung api yang dapat dijadikan sumber panas bumi dan yang tidak
4.1.3 Manifestasi Panas Bumi
Manisfestasi panas bumi adalah kenampakkan di permukaan sebagai akibat dari keberadaan panas bumi. Suatu daerah dikatakan memiliki potensi panas bumi apabila
memiliki kenampakkan-kenampakkan di permukaan sebagai berikut : Erupsi Hidrotermal Hot Pools
Berupa larutan hasil diferensiasi magma di mana tidak ada magma yang terlibat Umumnya berbentuk lingkaran berdiameter 1 hingga beberapa ratus meter. Keluaran
panas dapat terbentuk di sekitarnya.
Gambar 4.4 Erupsi Hidrotermal Hot Pools di Kawah Kamojang, Jawa Barat a
Tidak cocok Gunung Merapi, Yogyakarta
b Cocok Gunung Ijen, Jawa Timur
LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
AREA KAMOJANG
JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS
27 Mata Air Panas Hot Spring
Mata air hangat: bersuhu 50°C, pH umumnya asam lemah. Mata air panas: bersuhu 50°C, pH umumnya netral, dapat membentuk teras sinter. Spouting spring
terbentuk bila kondisi artesian terjadi sumber mata airnya dalam. Mata air ini diassosiasikan sebagai direct discharge fluida dari reservoir kepermukaan bumi.
Umumnya mengandung ion klorida yang tinggi sehingga sering kali disebut air klorida. Disekitar mata air panas ini sering dijumpai endapan silika sinter dan mineral-
mineral sulfida seperti galena, pyrit dll.
Gambar 4.5 Mata air panas di Kawah Kamojang, Jawa Barat
Fumarol Fumarol adalah lubang di sekitar daerah yang mengeluarkan uap panas beserta
gas-gas yang berasal dari dalam bumi seperti H
2
S, sulfur dioksida, asam hidrollorik, dan CO
2
. Fumarol yang mengeluarkan gas-gas oksida belerang tersebut disebut solfatara. Solfatara mudah dikenali karena udara sekitarnya berbau busuk seperti
kentut, sebagai bau khas gas-gas oksida belerang. Dalam konsentrasi tinggi, gas emisi ini juga berbahaya bagi hewan dan manusia. Sedangkan lapangan fumarol adalah
wilayah mata air panas dan semburan gas di mana magmabatuan beku yang panas di kedalaman yang dangkal.
LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
AREA KAMOJANG
JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS
28
Gambar 4.6 Fumarol di kawah Kamojang kawah kereta api , Jawa Barat
Tanah Beruap Steaming Ground Dimana uapnya berasal dari evaporasi air panas di dekat permukaan atau keluar
dari bawah permukaan. Daerah ini memiliki anomali vegetasi dimana dapat dideteksi dengan pengukuran infra-red dari satelit.
Gambar 4.7 Tanah beruap di kawah Kamojang dimanfaatkan sebagai spa alami, Jawa Barat
LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
AREA KAMOJANG
JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS
29 Tanah Hangat
Adanya tanah hangat, dimana gradien temperatunya rentang 25 – 30oCm. Panas
dikeluarkan secara konduksi. Umumnya berada di sekitar keluaran panas yang lebih besar. Tidak ada anomali pada vegetasi. Tidak terdeteksi oleh pengukuran infra-red.
Survei dilakukan dengan hand auger hingga kedalaman 1-2 m untuk mengetahui gradien temperatur. Tidak diperhitungkan dalam pengukuran hilang panas alamiah.
Gambar 4.10 Tanah hangat di Waiotopu, NewZealand
Kolam Lumpur Mud Pools Kolam lumpur adalah salah satu bentuk manifestasi panas bumi yang terbentuk
akibat oleh kondensasi uap air dan gas di dekat permukaan, suhunya 100
o
C, panas yang hilang dari sistem ini sangat kecil.
LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
AREA KAMOJANG
JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS
30
Gambar 4.11 Kolam lumpur di Kawah Kamojang, Jawa Barat
Geyser Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik
mengeluarkan air panas dan uap air ke udara atau dapat disebut juga aliran air hangat yang menyembur ke permukaan tanah. Pembentukan geyser bergantung kepada
keadaan hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di beberapa tempat di Bumi, dan karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Sekitar 1000 ada di seluruh
dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Aktivitas semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam geyser, gempa
bumi, dan campur tangan manusia.
Gambar 4.12 Geyser di Yellowstone, USA
LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY
AREA KAMOJANG
JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS
31 Batuan Alterasi
Selain manifestasi berupa air,uap dan gas yang keluar dari dalam bumi ada juga manifestasi panas bumi yang bisa di amati pada batuan yaitu alterasi. Alterasi
merupakan perubahan komposisi mineralogi batuan dalam keadaan padat karena adanya pengaruh Suhu dan Tekanan yang tinggi dan tidak dalam kondisi isokimia
menghasilkan mineral lempung, kuarsa, oksida atau sulfida logam. Proses alterasi merupakan peristiwa sekunder, berbeda dengan metamorfisme yang merupakan
peristiwa primer. Alterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air meteorik
meteoric water untuk dapat mengubah komposisi mineralogi batuan.
Gambar 4.13 Batuan alterasi
4.1.4 Sistem Panas Bumi