Geologi Area Panas Bumi Kamojang

LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS 36  Sistem dominasi air merupakan sistem geotermal yang umum terdapat didunia dimana reservoirnya mempunyai kandungan air yang sangat dominan walaupun “boiling” sering terjadi pada bagian atas reservoir membentuk lapisan penudung uap yang mempunyai temperatur dan tekanan tinggi. Berdasarkan klasifikasi sistem tersebut, sistem Geotermal di Indonesia umumnya merupakan sistem hidrotermal yang mempunyai temperatur tinggi 225°C, hanya merupakan sistem hidrotermal dominasi uap. Gambar 4.18 Sistem hidrotermal menurut dominasi fluidanya : a dominasi uap b dominasi air

4.1.5 Geologi Area Panas Bumi Kamojang

Apabila diurutkan dari tua ke muda, secara garis besar geologi daerah Kamojang disusun oleh formasi Rakutatk, formasi Gandapura, dan formasi Pangkalan. Formasi Rakutak terdiri atas batuan andesit basaltik, seangkan formasi Gandapura menempati daerah sebelah timur Kamojang terdiri atas batuan andesit piroksen yang umumnya mengalami alterasi akibat proses hidrotermal. Adapun formasi pangkalan menempati bagian barat Kamojang, LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS 37 yang terdiri atas batuan piroklastik. Gunung gandapura merupakan bagian jalur gunung api akibat dari pengembunan deretan gunung Papandayan-gunung Sanggar- pasir Jawa ke arah Utara dan Timurlaut. Deretan pegunungan ini membentuk dinding kaldera pangkalan sebelah barat. Gunung Gandapura dan lava yang berumur lebih tua dari kompleks gunung Guntur yang berkomposisi andesit piroksen merupakan lava yang paling umun dijumpai di daerah ini. Kompleks ini sebagian runtuh pada sisi sebelah utara dan tenggara. Sekitar 1 Km sebelah bart puncak gunung Gandapura dijumpai satu sesar ke arah utara-selatan, dengan blok barat relatif turun terhadap terhadap blok timur. Adapun didaerah area panas bumi Kamojang dilalui oleh dua sistem sesar utama, yakni sistem sesar normal ke arah baratlaut-tenggara dan sistem sesar normal lainnya ke arah selatan-utara. Sesar-sesar ini mendominasi struktur kompleks Guntur-Gandapur. Satu struktur yang penting adalah sesar kendang, yang berkembang dari puncak Kendang hingga ujung selatan pasir Jawa sejauh 15 km. Dinding terjal utama menghadimurlaut pasir Jawa tidak jelas, kemungkianan besar karena telah tertutup oleh aliran-aliran lava dari gunung Gandapura. Berdasarkan penelitian startigrafi yang dilakukan oleh Divisi Geothermal Pertambangan Pusat, daerah Kamojang disusun oleh sembilan satuan batuan. Adapun ringkasan mengenai distribusi lateral dan vertikal dari tua ke muda adalah sebagai berikut :  Endapan hasil erupsi gunung Meungpeuk dijumpai pada daerah yang sanagt kecil di sebelah timur batuan hasil erupsi gunung Kiamis.  Bahan hasil erupsi gunung Masigit terdapat di sebelah timur batuan hasil erupsi gunung Guntur.  Batuan hasil erupsi gunung Kiamis tersebar di sebelah selatan batuan hasil erupsi gunung Cibatupis.  Batuan hasil erupsi gunung Kancing menempati daerah yang relatif kecil di bagian timur batuan hasil erupsi gunung Gandapura.  Batuan hasil erupsi gunung Guntur tersebar di sebagian besar daerah sebelah selatan batuan hasil erupsi gunung Gandapura  Batuan hasil erupsi gunung Cibatupis dijumpai di sebelah baratdaya danau Pangkalan yang membentang hampir sejajar dengan distribusi lateral gunung Pangkalan.  Batuan hasil erupsi gunung Pangkalan tersebar cukup luas menmpati sebelah barat danau pangkalan. LAPORAN COOP PENELITIAN KERJA PRAKTEK PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY AREA KAMOJANG JURUSAN FISIKA FMIPA - ITS 38  Batuan hasil erupsi gunung Gandapura menempati sebagian besar area panas buni Kamojang.  Endapan kuarter atas merupakan satuan vulkanik termuda, yang terutama tersebar di sekitar danau Pangkalan, sedikit di sebelah barat danau Pangkalan.

4.2 Hasil Pembelajaran Konsep Microearthquake MEQ