C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui
hasil belajar
antara pembelajaran
yang menggunakan pendekatan saintifik model discovery learning dengan
pembelajara konvensional. 2. Untuk mengetahui penggunaan pendekatan saintifik model discovery
learning membantu siswa mencapai ketuntasan hasil belajar pokok bahasan pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
3. Untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pendekatan saintifik model discovery learning.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam dunia pendidikan, sebagai tambahan referensi dibidang pendidikan,
khususnya pendekatan saintifik model discovery learning dalam proses belajar mengajar di sekolah.
2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini mempu memberikan manfaat:
a. Bagi Peneliti Menambah
pengetahuan dalam
bidang pendidikan
khususnya mengenai kajian pendekatan saintifik mata pelajaran
geografi pokok bahasan lingkungan hidup dan pelestarianya yang nantinya akan menjadi bekal peneliti sebagai calon tenaga
pendidik. b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan masukan dan motivasi dalam upaya meningkatkan penerapan kurikulum 2013 dan
penerapan pendekatan saintifik model discovery learning demi tercapainya pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang.
c. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan
bagi sekolah dalam rangka peningkatan kualitas hasil belajar dan peningkatan kualitas sekolah.
E. Penegasan Istilah
Penegasan istilah digunakan untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran terhadap istilah yang digunakaan dalam penelitian ini,
maka diperlukan upaya penegasan istilah untuk membatasi ruang lingkup permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Efektivitas Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai mana
seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektivitas yang di
kemukakan oleh Hidayat dalam Warsita 2008: 289, yang mengatakan bahwa “efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa
jauh target kuantitas, kualitas, dan waktu telah tercapai dimana makin besar persentase target yang dicapai makin tinggi
efektiv itasnya”.
Dalam penelitan ini efektivitas yang di maksudkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran dengan menggunakan model
discovery learning dengan cara diskusi dan observasi lapangan mata pelajaran Geografi pokok bahasan pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan siswa kelas XI IIS SMA Negeri 1 Purbalingga.
2. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran memiliki arti suatu sudut pandang
tentang proses pembelajaran yang masih dalam arti umum yang didalamnya dapat mewadahi, menguatkan, memberikan inspirasi.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secra aktif
mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah,
merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prins
ip yang di “temukan” Daryanto, 2014:51.
3. Mata Pelajaran Geografi Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan
pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Tujuan mata
pelajaran Geografi seperti yang tertuang dalam lampiran Permendiknas tahun 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar
untuk jenjang pendidikan SMA sebagai berikut: Memahami pola spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan,
menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan
dan menerapkan
pengetahuan Geografi,
menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi
terhadap keragaman budaya masyarakat. 4. Discovery learning
Discovery learning merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan
peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan,
sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku Hanafi, Suhana 2009: 77. Yang dimaksud discovery learning dalam
penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran dimana proses pengajaran
akan berpindah dari sudut teacher learning dominated menjadi student learning dominated.
5. Hasil Belajar Hasil belajar menurut Suprijono 2010:5 adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai,
pengertian, sikap-sikap,
apresiasi dan
keterampilan. “Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta
didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar pada suatu sekolah atau kelas tergantung pada diri individu dan bagaimana cara
guru dalam m engajar”Rifa’i 2012: 85.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR