Validitas Reliabilitas Analisis Instrumen Penelitian

G. Analisis Instrumen Penelitian

Uji coba soal dilakukan di luar sampel tapi masih dalam satu populasi, yaitu siswa kelas XI IIS 2 sebanyak 24 orang dengan jumlah butir soal sebanyak 40 butir. Setelah diadakan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil uji coba pada kelas XI IIS 2. Berdasarkan data yang diperoleh kemudian dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal.

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2010: 211. Pada penelitian ini, setiap butir soal yang dijawab benar diberi nilai 1 dan apabila salah diberi nilai 0. a. Validitas Isi Penyusunan soal tes terlebih dahulu menyusun kisi-kisi soal tes yang disesuaikan dengan silabus, selanjutnya instrumen yang telah disusun dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru pengampu. b. Validitas butir soal Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2010: 211. Untuk mengetahui kevalidan tiap butir soal menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Pearson. Yang dikenal dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar Arikunto, 2012: 87. r xy = Keterangan : = Koefisien korelasi skor butir soal dan skor total = Banyaknya subjek = Banyaknya butir soal J = Jumlah skor total = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total = Jumlah kuadrat skor butir soal = Jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan r xy dikonsultasikan pada tabel, jika r xy r tabel maka butir soal tersebut valid. Hasil analisis validitas butir soal disajikan pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kriteria Valid Tidak Valid Butir Soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 23, 25, 29, 30, 31, 34, 36, 39,40 10, 12, 16, 17, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 32, 33, 35, 37, 38 Jumlah 25 15 Sumber: Data Penelitian 2015. Berdasarkan perhitungan validitas soal menunjukan bahwa terdapat 25 soal yang valid dan 15 butir soal yang tidak valid. Perhitungan analisis validitas soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat mengumpulkan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataanya, maka berapa kali diambil pun, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu . Reliabilitas artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Arikunto, 2010: 221. Dalam menentukan reliabilitas digunakan rumus K-R 21, sebagai berikut: r 11 = Keterangan: r 11 : Reliabilitas tes M : Rata-rata skor total n : Banyaknya butir soal jumlah item dalam instrumen : Varians total Perhitungan reliabilitas akan sempurna jika hasil tersebut dikonsultasikan dengan r product moment. Apabila r 11 r tabel , maka instrumen tersebut reliabel. Hasil perhitungan dengan tarafnya α = 5 dan n= 40 diperoleh r tabel = 0,357 sedangkan r 11 = 0,812. Karena r 11 r tabel maka soal tersebut reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 10.

3. Daya Pembeda Soal

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI POKOK MANAJEMEN TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 3 SLAWI KAB

3 52 233

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA PADA MATERI POKOK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 SUNGGAL.

0 1 22

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IIS 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2014/2015 (Kompetensi Dasar Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan)

0 0 23

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS FLIPBOOK MAKER PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI [POKOK BAHASAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN] DI SMA NEGERI 2 BANTUL KELAS XI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 20

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IIS I SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN (Materi Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Kelas XI IIS 1 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/

0 0 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI IIS SMAN 1 BOYOLANGU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI IIS SMAN 1 BOYOLANGU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAINTIFIK MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XI IIS SMAN 1 BOYOLANGU - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IIS I SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 2015 | - | Jurnal Pendidikan Bisnis da

0 0 21