Analisis Data METODE PENELITIAN

lembaga yang digunakan sebagai data pendukung; dan 2 hambatan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran dengan pendekatan BCCT serta cara mengatasinya. Wawancara dengan pendidik, dimaksudkan untuk menggali data tentang : 1 persiapan pembelajaran; 2 pelaksanaan pembelajaran; 3 evaluasi pembelajaran; dan 4 hambatan yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran dengan pendekatan BCCT serta cara mengatasi hambatan tersebut.

3.3.3 Studi Dokumentasi

Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi lembaga sebagai bukti fisik dari satu kegiatan yang telah dilaksanakan, dokumen tersebut berupa foto kegiatan, catatan-catatan., portofolio anak dan rekaman audio visual. Selain itu dalam penelitian ini juga mengumpulkan data yang diperlukan oleh peneliti, yang meliputi : 1 gambaran umum lembaga yang meliputi sarana prasarana, ketenagaan, peserta didik, organisasi, serta visi dan misi; 2 persiapan pembelajaran yang meliputi program tahunan, program semester, program bulanan dan rencana kegiatan bermain harian.

3.4 Analisis Data

Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah tertulis dalam catatan lapangan, hasil rekaman wawancara, hasil observasi dan lain sebagainya Moleong 1988: 103. Sebagaimana yang telah disinggung pada bab terdahulu, bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sehingga analisisnyapun dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data mengacu pada Miles dan Huberman 1984:20 yang menyatakan bahwa, langkah yang ditempuh dalam analisis data adalah : 1 pengumpulan data; 2 reduksi data; 3 penyajian data; 4 mengambil kesimpulan dan verifikasi. Proses dalam analisis data tersebut dapat peneliti gambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Langkah-langkah Analisis Data Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data lapangan ini dicatat dalam catatan lapangan berbentuk deskripsi tentang apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang dialami atau dirasakan oleh peneliti. Catatan deskriptif adalah catatan data alami apa PENGUMPULAN DATA PENYAJIAN DATA REDUKSI DATA VERIFIKASI DAN KESIMPULAN adanya dari lapangan tanpa adanya komentar atau tafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Dari catatan lapangan peneliti juga membuat catatan refleksi, catatan ini merupakan catatan dari peneliti sendiri yang berisi komentar, kesan dan pendapat serta penafsiran terhadap fenomena yang ditemukan. Setiap catatan lapangan disusun setiap hari dan disimpan dalam tempat tersendiri sehingga tidak bercampur dengan data-data lain. 2. Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak diperlukan, dan mengorganisasikan data yang diperlukan sesuai dengan focus permasalahan penelitian. Selama proses pengumpulan data, peneliti mengikuti Mantja 2003:83 dengan melakukan pengorganisasian dan peringkasan data. Peneliti membuat kode sandi informasi yang akan membantu menstrukturkan dalam melaporkan data lapangan. Dalam penulisan kode, peneliti memasukkan nama-nama orang yang diamati, tempat pengamatan, tanggal dan waktu data dicatat. 3. Penyajian data Penyajian data disampaikan dalam bentuk narasi, sehingga pembaca hasil penelitian ini dapat memahami isi penelitian dengan jelas. Penyajian data merupakan tahapan untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu. Semua uraian deskripsi dalam penelitian ini merupakan bentuk data yang mudah dibaca orang lain, yang peneliti tulis dalam bahasa yang mudah dipahami orang lain. 4. Verifikasi dan pengambilan kesimpulan Sebagaimana yang dikemukakan oleh Moleong 2001:179 kegiatan verifikasi dan menarik kesimpulan sebenarnya hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh, karena penarikan kesimpulan juga diverifikasi sejak awal berlangsungnya penelitian hingga akhir penelitian yang merupakan suatu proses berkesinambungan dan berkelanjutan. Verifikasi dan penarikan kesimpulan berusaha mencari makna dari komponen-komponen yang disajikan dengan mencatat pola-pola, keteraturan, penjelasan, konfigurasi, hubungan sebab akibat, dan proporsi dalam penelitian. Melakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan, kegiatan peninjauan kembali terhadap penyajian data dan catatan lapangan melalui diskusi dengan teman sejawat adalah hal yang penting. Berdasarkan uraian di atas, maka secara umum analisa data dalam penelitian ini dilakukan melalui pentahapan sebagai berikut : 1 mencatat semua temuan di lapangan yang dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi dalam bentuk catatan lapangan; 2 menelaah kembali catatan hasil pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi, serta memisahkan data yang dianggap penting dan tidak penting. Pekerjaan ini diulang kembali untuk memeriksa kemungkinan kekeliruan klasifikasi; 3 mendeskripsikan data yang telah diklasifikasikan untuk kepentingan penelaahan lebih lanjut dengan memperhatikan fokus dan tujuan penelitian; dan 4 membuat analisis akhir dalam bentuk penulisan tesis.

3.5 Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN KREATIVITAS ANAK YANG SEKOLAH DI TK YANG MENERAPKAN METODE BCCT (BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME)DENGAN YANG TIDAK MENERAPKAN METODE BCCT

1 4 20

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) DI PUSAT PAUD FIRDAUS INTERNATIONAL PRESCHOOL BANJARNEGARA

15 303 296

PENERAPAN METODE BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA DINI Penerapan metode beyond center and circle time untuk meningkatkan kemandirian pada anak usia dini.

0 5 20

PENGELOLAAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Semarang.

0 0 16

Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Banyumanik Pengelolaan Beyond Center And Circle Time (BCCT) Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok Bermain LPI Hidayatullah Ba

1 1 21

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BCCT BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN JAMAK (MULTIPLE INTELLIGENCES) ANAK USIA DINI.

3 5 42

UPAYA TUTOR DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN KOGNITIF ANAK USIA DINI MELALUI SENTRA BALOK DENGAN PENDEKATAN BEYOND CENTRE AND CIRCLE TIME (BCCT.

0 0 61

EVALUASI PENERAPAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) PADA PEMBELAJARAN KELOMPOK B DI TK AN-NUUR SLEMAN.

2 43 230

Kemampuan Mengajar Guru Paud Nonformal Mekar Sari dalam Menerapkan BCCT (BEYOND CENTERS and CIRCLES TIME)

0 0 10

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN BEYOND CENTERS AND CIRCLE TIME (BCCT) TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ANANDA PASURUAN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 3 139