juga APE yang disimpan di gudang dan baru dikeluarkan pada saat dibutuhkan. Selain APE yang ada di dalam ruangan terdapat pula alat-alat permainan yang
terdapat di luar ruangan, seperti panjatan, plosotan, ayunan, papan titian, bola dunia, dll.
4.2 Persiapan Pembelajaran
Sebelum menerapkan pendekatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan BCCT, Kelompok Bermain Bunga Bangsa menggunakan
pembelajaran dengan sistem area, yaitu proses pembelajaran yang membagi anak dalam beberapa kelompok sesuai dengan area-area yang telah ditentukan. Akan
tetapi setelah pengelola dan pendidik mengikuti pelatihan BCCT yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan BPPLSP, maka
Pengelola dan Pendidik mulai tertarik dengan pendekatan BCCT. Pada awal kami diperkenalkan dan mempelajari BCCT, pengelola dan pendidik agak merasa
berat, karena merasa kurang memiliki lahanruangan dan alat-alat permainan edukatif untuk mendukung pelaksanaan BCCT. Akan tetapi setelah pengelola dan
pendidik mulai mengkaji lebih jauh tentang pendekatan pembelajaran BCCT, dengan cara membaca berbagai buku atau modul tentang pedoman pelaksanaan
BCCT , bertanya pada orang yang lebih paham tentang BCCT, maka mulailah ada
gambaran yang lebih detail untuk menerapkan pendekatan tersebut. Sebagaimana yang diutarakan oleh pengelola dalam wawancara dengan peneliti pada tanggal 6
Mei 2008 berikut : P : Sejak kapan ibu menerapkan pendekatan BCCT di PAUD Ibu
ini ?
R : Sebenarnya kami mendengar tentang istilah BCCT itu sudah sejak tahun 2004, tetapi kami mulai mendapatkan pelatihan-pelatihan tentang BCCT
itu baru mulai tahun 2005-an lah. P : Mengapa ibu tertarik menerapkan pendekatan BCCT ?
R : Ya.... awalnya memang kami tidak langsung tertarik dengan pendekatan tersebut. Sebelumnya kan kami sudah melaksanakan pembelajaran
dengan sistem area-area, dan sudah relatif mapanlah dengan proses pembelajaran yang kami laksanakan selama ini, apalagi diawal-awal
kami diperkenalkan dengan BCCT itu kan seolah-olah kami tidak boleh mengajari anak dengan baca, tulis dan hitung, belum lagi alat-alat
permainan yang dipergunakan dalam pendekatan BCCT, waktu itu belum kami punyai, dan lagi pula Bunga Bangsa ini kan memanfaatkan
rumah sebagai tempat pembelajaran, sehingga tidak memiliki ruangan atau tempat yang luas. Oleh karena itu kami memerlukan persiapan-
persiapan yang agak lama untuk benar-benar mampu melaksanakan BCCT
. P : Lalu ... sejak kapan ibu benar-benar menerapkan pendekatan ini, dan
persiapan-persiapan apa yang ibu lakukan ? R : Sebenarnya sampai sekarangpun kami belum merasa benar-benar
menerapkan pendekatan BCCT, karena tidak setiap kali pembelajaran kami melaksanakan seperti apa yang telah kami peroleh dari pelatihan,
pedoman-pedoman yang kami baca, akan tetapi paling tidak prinsip- prinsip dalam pendekatan BCCT itu menjadi acuan kami dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Adapun persiapan-persiapan yang kami lakukan agar dapat menerapkan BCCT adalah, yang jelas
mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar, sosialisasi tentang BCCT, menyiapkan ruangan, dan bahan atau alat-alat permainan yang
mendukung pelaksanaan BCCT. wwcr.BB.KS
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa, Kelompok Bermain Bunga Bangsa memerlukan waktu yang cukup lama untuk
dapat menerapkan pendekatan pembelajaran BCCT. Adapun persiapan-persiapan yang dilakukan adalah dengan mengikutkan pendidik dalam berbagai kegiatan
yang berkenaan dengan BCCT, antara lain pelatihan, seminar, mencari modulbuku tentang BCCT, dan juga magang di lembaga PAUD yang sudah
lebih dulu paham dan menerapkan pendekatan BCCT dalam proses pembelajaran. Selain itu pihak pengelola juga mempersiapkan setting tempatruangan dan
mengadakan bahan dan alat-alat permainan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran BCCT.
4.3 Pelaksanaan Pembelajaran