22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Dasar penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami
oleh subjek penelitian, secara holistik melalui berbagai metode alamiah sehingga menghasilkan sebuah data deskriptif dalam bentuk kata-kata dan
bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah. Penggunaan metode kualitatif ini adalah untuk mengkaji atau meneliti serta mengungkap persoalan
mengenai peranan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang dalam meningkatkan profesionalisme
guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang.
B. Fokus Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari yang kosong atau tanpa adanya masalah, baik masalah yang berasal dari pengalaman peneliti atau dari
pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah. Fokus dalam penelitian kualitatif berasal dari masalah iu sendiri dan fokus dapat menjadi
bahan penelitian. Fokus dari penelitian ini adalah peranan kegiatan MGMP Sosiologi-
Antropologi Kota Semarang dalam meningkatkan profesionalisme guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang, yang meliputi bagaimana peranan
kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang dalam meningkatkan
profesionalisme guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang, bagaimana pelaksanaan kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang pada
guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang, dan apa saja kendala serta solusi pelaksanaan kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang
pada guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang.
C. Sumber Data
Dalam penelitian ini, ada dua sumber data yang digunakan, yaitu: 1. Sumber data primer
Sumber data primer ini diperoleh secara langsung di lapangan melalui wawancara dengan subjek dan informan. Subjek penelitian
merupakan individu atau sekelompok individu yang dijadikan sasaran di dalam sebuah penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah guru mata
pelajaran Sosiologi di kota Semarang yang mengikuti kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang. Informan dalam penelitian yaitu
individu atau sekelompok individu yang dapat memberikan informasi atau data yang diperlukan oleh penulis dalam penelitian ini. Informan dalam
penelitian ini adalah pengurus MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang.
Setelah penelitian ini, terkumpul data yang diperoleh dari 8 guru mata mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang yang mengikuti kegiatan
MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang, dan 9 pengurus MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang dengan pertimbangan bahwa subjek
dan informan tersebut sudah dapat mewakili untuk menjawab permasalahan dalam rumusan masalah penelitian ini.
2. Sumber data sekunder Sumber data sekunder ini diperoleh secara tidak langsung dari
sumbernya. Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen serta arsip-arsip yang terdapat di MGMP Sosiologi-Antropologi Kota
Semarang, guna melengkapi dan mendukung data utama yang diperoleh. Dokumen tersebut meliputi: surat keputusan Kepala Dinas Kota Semarang
nomor: 4207693 tentang pembentukan sanggar MGMPMGP Sosiologi- Antropologi SMAMA Kota Semarang periode tahun 2008-2011, susunan
pengurus MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang periode 2008- 2011, daftar hadir guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang yang
mengikuti kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang, dan daftar nama anggota MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang.
Penulis juga memperoleh data sekunder dari hasil penelitian, buku-buku dan sumber lain yang relevan mengenai peranan kegiatan MGMP
Sosiologi-Antropologi Kota
Semarang dalam
meningkatkan profesionalisme guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang.
D. Teknik Pengumpulan Data