dikonsultasikan kepada pembina tentang undangan atau surat pemeberitahuan dimana tempat berlangsungnya
kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang termasuk kontribusi gotong royongnya karena untuk dan
oleh mereka sendiri, kemudian hasilnya diupayakan semaksimal mungkin paling tidak inputmasukan dari para
peserta. Kemudian untuk hal-hal lain seperti mengundang narasumber pada kegiatan-kegiatan tertentu” Wawancara,
pada tanggal 29 Juli 2010.
3. Pembiayaan
Pembiayaan merupakan salah satu komponen penting untuk terlaksananya program kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota
Semarang. MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang sudah berupaya untuk mengumpulkan dana dari berbagai sumber. Beberapa sumber dana
yang dapat dimanfaatkan antara lain: iuran anggota, bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, sponsor yang tidak mengikat dan sah, serta
block grant. Seperti penuturan salah satu informan yang menjabat sebagai bendahara MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang, yakni Dra.
Dahlia Margawati sebagai berikut. “MGMP
Sosiologi-Antropologi Kota
Semarang memperoleh dana masuk dari iuran kontribusi anggota
sebesar Rp 15.000,00 per anggota pada saat pertemuan, dimana kontribusi ini sebagian kecil digunakan untuk biaya
konsumsi dan sebagian untuk biaya kegiatan operasional MGMP, kemudian pemasukan dari penjualan LKS serta
kadang-kadang kami mendapatkan block grant, tidak mudah kami mendapatkan block grant biasanya kami dapat
block grant harus dalam bentuk proposal kegiatan tertentu. Melalui iuran anggota, penjualan LKS dan block grant
inilah kami memperoleh dana kemudian kami kelola untuk terlaksananya kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi Kota
Semarang, seperti kegiatan studi banding ke SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4 Malang karena bantuan dari block
grant” Wawancara pada tanggal 3 Agustus 2010.
Dana yang diperoleh MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan rutin maupun
pengembangan melalui mekanisme penggunaan sesuai ketentuan. Semua dana yang telah dan masih dimiliki MGMP Sosiologi-Antropologi Kota
Semarang harus dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota melalui pelaporan kegiatankeuangan yang disampaikan dalam rapat yang dihadiri
anggota MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel.
Mekanisme yang harus dilakukan untuk pembiayaan operasional MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang adalah rapat koordinasi
antara pengurus MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang. Setelah alokasi penggunaan dana disusun dengan tepat guna, berikutnya alokasi
tersebut disampaikan penanggungjawab program kepada anggota MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang untuk mendapat persetujuan ketua
MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang. Apabila ketua MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang belum menyetujuinya, maka
penanggungjawab program harus merevisi alokasi dana yang diajukan sesuai saran ketua. Setelah direvisi, penanggungjawab program
menyampaikan kembali usulan kepada ketua MGMP Sosiologi- Antropologi Kota Semarang. Persetujuan ketua MGMP Sosiologi-
Antropologi Kota Semarang menjadi kunci untuk langkah pengajuan dana berikutnya kepada penyandang dana.
Apabila penyandang dana mengharapkan adanya perbaikan, maka penanggungjawab program harus merevisi sesuai saran penyandang dana.
Apabila penyandang dana sudah setuju, maka penanggungjawab program tinggal menunggu pencairan dana serta mekanisme penggunaan dan
pertanggungjawaban penggunaan
dana. Setelah
dana cair,
penanggungjawab program harus menggunakan dana sesuai dengan butir- butir alokasi dana yang telah disepakati. Pada akhir kegiatan
penanggungjawab program harus membuat laporan penggunaan dana sesuai ketentuan dan disertakan dengan laporan pelaksanaan kegiatan
secara keseluruhan yang telah ditandatangani ketua MGMP Sosiologi- Antropologi Kota Semarang.
D. Kendala serta Solusi Pelaksanaan Kegiatan MGMP Sosiologi- Antropologi Kota Semarang