berpenampilan, berperilaku atau bersikap, dan berbicara. Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu
meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan perilaku profesional.
3. Meningkatkan dan Memperbaiki Kualitas Pengetahuan dan
Keterampilan Guru
Berdasarkan kriteria ini, para guru diharapkan selalu berusaha mencari dan memanfaatkan kesempatan yang dapat mengembangkan
profesinya. Berbagai kesempatan yang dapat dimanfaatkan antara lain: a mengikuti kegiatan ilmiah seperti lokakarya, seminar, dan sebagainya; b
mengikuti penataran atau pendidikan lanjutan; c melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat; d menelaah kepustakaan, membuat
karya ilmiah; e memasuki organisasi profesi. Berbagai kegiatan ini dapat dilakukan di MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang. Seperti
penuturan Ika Devi Paramita, S.Pd sebagai berikut. “Untuk meningkatkan kualitas, saya selalu mengikuti
kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang. Kegiatan yang
diselenggarakan oleh MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang
tentunya mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Misalnya mengenai update buku otomatis kita
nanti akan diajarkan isi-isi pelajaran dalam buku itu serta penerapannya. Kemudian kegiatan ilmiah seperti seminar,
lokakarya dan workshop itu akan membangkitkan semangat guru-guru itu untuk mengembangkan pengajaran sosiologi
yang menarik pada peserta didik. Studi banding yang telah kami lakukan di SMA Negeri 3 dan 4 Malang kita tahu
bahwa pengajaran sosiologi di sekolah tersebut lebih maju dibandingkan disini dan kita bisa memetik ilmu mereka.
Apalagi saya guru baru, jadi saya selalu terus belajar” Wawancara pada tanggal 7 Agustus 2010.
Guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang selalu berusaha untuk mengikuti kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi kota Semarang.
Selain itu, guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang juga selalu rajin belajar dan memperbanyak membaca buku-buku referensi. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek. Melalui kualitas ini para guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang akan
memperoleh peningkatan diri dalam kualitasnya baik pengetahuan maupun keterampilannya dalam proses pembelajaran sosiologi. Seperti penuturan
Dra. Maesaroh sebagai berikut. ”Selain mengikuti kegiatan MGMP Sosiologi-Antropologi
Kota Semarang, saya juga berusaha untuk selalu belajar dan membaca buku-buku referensi untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan saya. Walaupun, mengikuti seminar atau pelatihan dan selanjutnya tidak pernah belajar,
maka tidak ada artinya apa-apa” Wawancara pada tanggal 30 Juli 2010.
Berdasarkan keterangan tersebut, usaha guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas
pengetahuan dan keterampilannya begitu besar. Hal ini tunjukkan dengan dimanfaatkannya kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh MGMP Sosiologi-Antropologi Kota Semarang. Selain itu, guru mata pelajaran Sosiologi di kota Semarang juga selalu
rajin belajar dan memperbanyak membaca buku-buku referensi.
4. Mencapai Cita-Cita Guru