Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

61 61 atau regresi linier. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for linierity dengan taraf signifikansi 0.05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikansi linierity kurang dari 0.05. Hasil uji linieritas dapat dilihat dari tabel Anova seperti dalam lampiran menunjukkan taraf signifikansi 0.000. Karena signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel minat menjadi guru, intelegensi, dan prestasi belajar terdapat hubungan yang linier.

4.1.4. Uji Asumsi Klasik

4.1.4.1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent Ghozali: 2009: 95. Model regresi yang baik adalah model regresi yang variabel-variabel bebasnya tidak memiliki korelasi yang tinggi atau bebas dari multikolinieritas. Deteksi adanya gejala multikolinieritas dengan menggunakan nilai Variance Inflaction Factor VIF dan tolerance melalui SPSS. Model regresi yang bebas multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 dan tolerance diatas 0.1. Deteksi lain dengan melihat korelasi antara variabel bebas, apabila masih dibawah 0.8, maka dapat disimpulkan tidak mengandung multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dapat digambarkan dalam tabel 4.9 berikut ini: 62 62 Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 40.204 4.009 10.029 .000 Minat menjadi guru .257 .032 .548 8.149 .000 .898 1.114 Intelegensi .111 .034 .219 3.253 .001 .898 1.114 a. Dependent Variable: Prestasi belajar Sumber: Data Primer yang Diolah, 2010. Hasil uji multikolinieritas seperti pada Tabel 4.9. nilai VIF untuk minat menjadi guru sebesar 1.114, intelegensi sebesar 1.114 dan tolerance minat menjadi guru 0.898, intelegensi 0.898. Nilai VIF untuk variabel minat menjadi guru, dan intelegensi 10, tolerance untuk minat menjadi guru dan intelegensi 0.1 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.

4.1.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena varian gangguan yang berbeda antar satu observasi ke observasi yang lain Ghozali: 2009: 125. Untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan mengamati grafik scatterplot melalui SPSS. Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatter plot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. 63 63 Uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini: Gambar 4.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.4 di atas tampak bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah nol pada sumbu vertikal dan tidak teratur, sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Analisis dengan grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting Ghozali, 2009: 127. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterpretasikan hasil grafik plot. Oleh sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan hasil. Selain dengan mengamati grafik scatterplot, penulis menggunakan uji Glejser untuk mengetahui gejala heteroskedastisitas. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi 64 64 terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10. Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.133 2.227 3.203 .002 Minat menjadi guru -.014 .018 -.070 -.802 .424 Intelegensi -.029 .019 -.135 -1.550 .123 a. Dependent Variable: Unstandardized Residual Sumber: Data Primer yang Diolah, 2010. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satu pun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.1.5. Hasil Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

HUBUNDE Hubungan Hasil Belajar Mata Kuliah Microteaching Dengan Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakrta Angkatan 2011.

0 2 16

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH Hubungan Hasil Belajar Mata Kuliah Microteaching Dengan Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakrta Angkatan 2011.

0 2 14

PENGARUH MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA Pengaruh Minat Menjadi Guru Akuntansi Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Akun

0 2 20

PENDAHULUAN Pengaruh Minat Menjadi Guru Akuntansi Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 0 12

PENGARUH MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA Pengaruh Minat Menjadi Guru Akuntansi Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Program Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Ak

0 2 24

(ABSTRAK) PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN INTELEGENSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2007 DAN 2008 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN INTELEGENSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2007 DAN 2008 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008/2009.

0 1 2

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008/2009.

1 5 117

Pengaruh Minat Menjadi Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata kuliah Akuntansi Pada Prodi Pendidikan Akuntansi Jurusan Ekonomi Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2001/2002.

0 0 2