memahami konsekuensi resiko jika melanggar aturan. Sehingga diharapkan anak telah mampu mengenal mana yang benar dan mana
yang salah sekaligus membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
4 Bermasyarakat 13 tahun
Tahap ini merupakan tahap di mana anak dipandang telah siap memasuki kondisi kehidupan di masyarakat. Anak diharapkan telah siap
bergaul di masyarakat dengan berbekal pengalaman yang dilalui sebelumnya. Setidak-tidaknya ada dua nilai penting yang harus dimiliki
anak walaupun masih bersifat awal atau belum sempurna, yaitu: a
integritas, dan b
kemampuan beradaptasi Jika pada tahap-tahap pendidikan karakter ini dapat dilakukan dengan
baik maka pada tingkat usia berikutnya tinggal menyempurnakan dan mengembangkannya saja sehingga anak akan lebih sempurna karakternya.
c. Pilar-pilar dalam Pendidikan Karakter
Menurut Megawangi 2004:95, kualitas karakter meliputi sembilan pilar, yaitu 1 Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; 2 Tanggung jawab, Disiplin
dan Mandiri; 3 Jujuramanah dan Arif; 4 Hormat dan Santun; 5 Dermawan, Suka menolong, dan Gotong-royong; 6 Percaya diri, Kreatif dan
Pekerja keras; 7 Kepemimpinan dan adil; 8 Baik dan rendah hati; 9 Toleran, cinta damai dan kesatuan. Jadi, menurut Ratna Megawangi, orang
yang memiliki karakter baik adalah orang yang memiliki kesembilan pilar
karakter tersebut.
Melly Latifah.
http:keyanaku.blogspot.com200804peranan-keluarga-dalam- pendidikan_1809.html
Menurut Warsono 2010 ada empat pilar dalam karakter yaitu sebagai berikut:
a. Olah Fikir meliputi sikap kritis, cerdas, kreatif, inovatif, ingin tahu,
berfikir terbuka, produktif, berorientasi ipteks, dan reflektif. b.
Olah Raga meliputi bersih, sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria dan
gigih. c.
Olah Hati yaitu sikap beriman, dan bertaqwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. d.
Olah Rasa karsa yaitu meliputi sikap : ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit,
mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan produk dan bahasa Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja.
Indikator karakter yang terwujud dalam perilaku individu mencerminkan karakter sebagi berikut: iman dan takwa, pengendalian diri, sabar, disiplin,
kerja keras, dan ulet, bertanggung jawab dan jujur, membela kebenaran, kepatutan, kesopanan dan kesantunan, ketaatan pada peraturan, loyal,
demokratis, sikap kebersamaan, musyawarah, dan gotong royong, toleran, tertib, damai, dan anti kekerasan, hemat dan konsisten Prayitno 2010:22
.
d. Tujuan Pendidikan Karakter