Dari adanya kurikulum tersebut dibuktikan bahwa sekolah ini memiliki standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Pendidikan karakter yang
diberikan kepada pramuka diberikan dalam bentuk eksplisit. Anak-anak harus mengikuti kurikulum yang telah dibuat untuk dapat menuntaskan kompetensi
yang harus dicapainnya. Pendidikan Karakter diselipkan diantara kurikulum tersebut.
4. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
.
Pada pelaksanaan pendidikan karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa pemberian materi ini tidak berupa lisan atau nasehat.
Tetapi lebih pada pengamalan nilai keagamaan dalam kegiatan pramuka. Karena semua anak-anak SMP Teuku Umar beragama Islam, maka yang paling
ditingkatkan dalam pendidikan karakter yang utama adalah pendidikan agama atau karakter religius. Anak-anak diajak untuk lebih beriman kepada Allah SWT
dengan cara tetap melaksanakan sholat ashar walaupun ditengah-tengah waktu kegiatan pramuka.
Gambar 3.Anak-anak Putra sedang sholat ashar berjamaah saat ada kegiatan pramuka.
Pembinaan agama memang sangat penting dan merupakan suatu pendidikan pokok bagi siswa, karena dengan pembinaan agama pribadi siswa
akan terbentuk dengan sendirinya sehingga mereka bisa mengetahui mana yang salah dan mana yang benar. Dengan adanya pembinaan agama yang diajarkan
oleh Pembina pramuka saat kegiatan pramuka berlangsung diharapkan siswa dapat berperilaku baik. Pengetahuan agama harus diberikan dan diajarkan kepada
siswa, karena agama merupakan pegangan dan pedoman hidup manusia. Oleh karena itu pembina berkewajiban untuk memberikan pembinaan agama kepada
siswa, agar siswa anggota pramuka menjadi individu yang mempunyai dan memiliki kepribadian baik. Dengan pemahaman agama yang baik dan benar maka
siswa anggota pramuka akan mempunyai keyakinan yang kuat atas agama yang di peluknya, sehingga siswa anggota pramuka akan memiliki budi pekerti dan
tingkah laku yang baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Sandi Faisal. S.Pd. “Kalau di dalam kegiatan kepramukaan itu unjuk mengajarkan nilai religi
biasanya diwujudkan dalam doa yang ada pada upacara pembukaan dan upacara penutupan pramuka. Kemudian pada saat kegiatan rutin ekskul
selalu diberi kesempatan untuk shalat bergantian di tengah-tengah kegiatan. Kalau pada saat persami seperti saat ini ya kita dari pihak sekolah sudah
menyusun jadwal pelaksanaan sholat. Jadi kita mengajarkan anak-anak agar tidak meninggalkan ibadah walaupun kegiatan perkemahan itu padat
jadwalnya.” wawancara dengan Kak Sandi Faisal S.Pd pada tanggal 16 Juli 2011
Wawancara tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Septi Harvina anak kelas IX-4.
“Dalam kegiatan Pramuka kita selalu diajarkan untuk shalat tepat waktu. Apabila waktu ashar tiba, Pembina pramuka selalu mengajak kami semua
untuk shalat, baru kemudian dilanjutkan lagi dengan kegiatan.” wawancara dengan Septi Harvina pada tanggal 16 Juli 2010
Pembinaan keagamaan melalui kegiatan kepramukaan terhadap siswa merupakan sarana pembentukan sikap, mental kerokhanian, serta pemahaman
hidup beragama agar dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dimilikinya pemahaman agama maka siswa mempunyai acuanpatokan dalam
bersikap dan bertingkah laku serta mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang menurut
ajaran agama masing-masing, sehingga siswa anggota pramuka tidak melakukan hal-hal yang buruk atau yang dilarang oleh agama.
Karakter religius juga ditunjukkan melalui adanya doa bersama saat akan memulai suatu kegiatan dan juga saat mengakhiri suatu kegiatan pramuka.
5. Pendidikan Karakter Disiplin