2.2.1.2 Ciri-Ciri Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Pertama yaitu, hal- hal yang menyentuh pancaindera penglihatan, pendengaran, penciuman,
pengecapan, dan perabaan dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol. Kedua yaitu, penyajian urutan ruang. Penggambaran
atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan, mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya. Ciri yang
terakhir yaitu, dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detilterperinci menurut
penangkapan si penulis. Uchand 2009 paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1
Menggambarkan tentang suatu objek, 2 bersifat menerangkan menggambarkan, dan 3 memiliki tujuan agar para pembaca seperti melihat barang yang sedang
dibaca. Dari paparan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa paragraf deskripsi
mempunyai ciri-ciri menggambarkan dan menerangkan suatu objek secara terperinci dan berurutan.
2.2.1.3 Tujuan Paragraf Deskripsi
Keraf 1982 :94 membedakan tujuan deskripsi menjadi dua macam, yaitu deskripsi sugestif
dan deskripsi teknis atau deskripsi ekspositoris. Pertama deskripsi sugestif, yaitu penulis bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada
diri pembaca pengalaman, karena perkenalan langsung dengan objeknya.
Pengalaman atas objek itu, harus menciptakan sebuah kesan atau interpretasi. Sasaran deskripsi sugestif adalah dengan perantara tenaga rangkaian kata-kata
yang dipilih oleh penulis untuk menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek tersebut, dapat diciptakan sugesti tertentu. Dengan kata lain, deskripsi sugestif
berusaha menciptakan suatu penghayatan terhadap objek tersebut melelui imajinasi pembaca.
Kedua, deskripsi ekspositoris atau deskripsi teknis, yaitu penulis bertujuan memberikan identifikasi, atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca
dapat mengenalnya bila bertemu atau berhadapan dengan objek tadi. Ia tidak berusaha untuk menciptakan kesan atau imaginasi pada diri pembaca. Seseorang
yang berusaha untuk mendeskripsikan keadaan bahasa Indonesia dari segi Fonologi, Morfologi, dan Sintaksis sesuai dengan keadaan yang dewasa ini, bisa
dikatakan, bahwa ia membuat deskripsi tentang bahasa Indonesia. Demikian pula, bila ia mendeskripsikan suatu objek tertentu, agar orang lain mengetahui hal itu
secara tepat, juga dapat dikatakan secara umum ia mendeskripsikan objek itu. Wiyanto 2004:64-65 mengungkapkan tujuan paragraf deskripsi adalah
paragraf yang bertujuan memberi kesan impresi kepada pembaca terhadap objek, gagasan tempat, peristiwa dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis.
Dengan deskripsi yang baik pembaca dapat dibuat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa paragraf deskripsi mempunyai tujuan memberikan kesanimpresi kepada pembaca terhadap objek,
gagasan tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis dan
memberikan identifikasi, atau informasi mengenai objeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila bertemu atau berhadapan dengan objek tadi.
2.2.2 Media Benda Asli