Karakteristik Pohon Pengelolaan Pemeliharaan Pohon

2.3 Karakteristik Pohon

Pohon merupakan semua tumbuhan berbatang tunggal keras tegak dengan tinggi dewasa tidak kurang dari 6 meter Kementerian Lingkungan Hidup, 2004. Menurut Society of American Foresters 1944 pohon didefinisikan sebagai tanaman berkayu yang memiliki bentuk yang jelas, batang yang tegak dan memiliki percabangan yang dapat didefinisikan dengan jelas dan secara umum memiliki tinggi minimal 4-5 m dan diameter batang 7-10 cm. Tinggi pohon biasanya 9 m untuk pohon kecil, 9-18 m untuk pohon sedang dan di atas 18 m untuk pohon besar. Pohon yang normal memiliki 3 karakteristik standar yaitu sistem percabangan yang sime tris dan rimbun, bentuk daun yang menarik dan perakaran yang sehat Pirone, 1972. Carpenter, Lanphear dan Walker 1975 mencirikan pohon dengan adanya batang tunggal yang mengarah ke atas dan pada umumnya lebih tinggi daripada shrub.

2.4 Pengelolaan Pemeliharaan Pohon

Menurut International Society of Arboriculture 2003 kerusakan pada pohon menggambarkan kondisi pohon dan potensi kerugian yang akan diterima, yaitu a Potensi kegagalan hidup pohon, b Potensi kehilangan serius akibat kegagalan hidup pohon. Pengelolaan kerusakan pada pohon dapat menurunkan atau mengurangi tingkat kerusakan. Pengelolaan dilakukan melalui pemeriksaan dan pemeliharaan kondisi pohon secara berkelanjutan. Untuk itu diperlukan pemetaan, pengukuran dan penilaian kondisi fisik pohon, serta dokumentasi. Komponen yang termasuk dalam sistem penilaian tingkat kerusakan antara lain: a Kerusakan yang tampak, misal pohon mati, percabangan; b Penyakit, misal busuk, luka dan retak; c Kecenderungan, terbagi menjadi dua yaitu kecenderungan alami dan tidak alami. Faktor pendukung pengelolaan pohon selain bibit pohon dan seleksi spesies adalah pelaksanaan pemeliharaan. Pemeliharaan pohon tepi jalan terdiri dari pemangkasan, pemupukan, perlindungan hama dan penyakit, pengawatan dan penguatan, serta pengobatan luka dan lubangrongga Miller, 1988. Pemeliharaan pohon dibedakan dalam dua bagian, yaitu pemeliharaan umum dan pemeliharaan khusus terhadap pohon yang tidak normal. Pemeliharaan umum mencakup pemindahan tanaman, pemupukan, pemangkasan, perlakuan terhadap luka, penambalan lubang pohon, penguatan dan pengawatan. Sedangkan pemeliharaan khusus meliputi diagnosis terhadap pohon, kontrol hama dan penyakit, penyiraman, kontrol kerusakan dan sebagainya Pirone, 1972.

2.5 Sistem Informasi