pohon, kontrol hama dan penyakit, penyiraman, kontrol kerusakan dan sebagainya Pirone, 1972.
2.5 Sistem Informasi
Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau bermanfaat
bagi pengambilan keputusan pada masa sekarang ataupun masa yang akan datang. Informasi ini memberikan manfaat jika sesuai dengan kebutuhan
penerima, memiliki ketelitian dalam pengolahan data, tidak kadaluarsa up to date, dan dapat digunakan secara efektif.
Menurut Budihar 1995 dalam Prahasta 2001 sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Model dasar sistem informasi terdiri dari tiga komponen masukan, pengolahan data dan keluaran. Fungsi pengolahan data sering memerlukan data
yang dikumpulkan dan yang telah diolah sebelumnya. Oleh karena itu pada model dasar sistem informasi ditambahkan media penyimpanan data database,
sehingga kegiatan pengolahan mempunyai data, baik baru maupun yang sudah disimpan sebelumnya.
Salah satu bentuk dari sistem informasi adalah Sistem Informasi Geografi. Sistem Informasi Geografi SIG merupakan suatu sistem yang
berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografi Aronoff, 1989. Sedangkan menurut Borrough 1983 dalam
Scholten dan Stillwel 1990, Sistem Informasi Geografi merupakan alat untuk mengumpulkan,
menyimpan, menyajikannya kembali dengan baik, mentransformasikan dan menampilkan data spasial dari permukaan bumi.
Sistem Informasi Geografi mendeskripsikan obyek permukaan bumi dalam hal :
§ Spasial, yaitu data yang berkaitan dengan koordinat geografis lintang, bujur, dan ketinggian
§ Atribut, yaitu data yang tidak berkaitan dengan posisi geografis § Hubungan antara data spasial, atribut dan waktu
Menurut ESRI 1990, SIG merupakan sistem berbasis komputer yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan personal yang dirancang secara
efisien memasukkan, menyimpan, memperbaharui, manipulasi, menganalisa dan menyajikan semua jenis informasi yang berorientasi geografis. Teknologi SIG
mengintegrasikan pengoperasian database seperti pertanyaan dan analisis statistika dengan cara menampilkan secara khas dan menganalisis secara
geografi dari suatu peta.
Ada empat komponen dalam menggunakan SIG, yaitu : 1. Perangkat keras Hardware merupakan komputer sebagai wadah untuk
mengoperasikan SIG 2. Perangkat lunak Software dari SIG berfungsi untuk menganalisis informasi
geografi 3. Data, dapat berupa data geografi dan data tabular yang dapat diperoleh
melalui pengukuran langsung di lapang 4. Manusia, yang dapat mengatur sistem dan membangun rencana untuk
mengaplikasikan masalah-masalah yang ada di dunia. Menurut Stars dan Ester, dalam Baba Barus U.S Wiraidsastra 1990 SIG
dikatakan sebagai suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi. Dengan kata lain,
sistem informasi geografi adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang bereferensi spasial bersamaan dengan seperangkat
operasi kerja.
III. METODE PENELITIAN