Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

persepsi Kualitas pelayanan Y Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, teruji kebenarannya. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu diperoleh dengan hasil yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, dengan varibel yang berbeda. Pada penelitian terdahulu belum dijumpai adanya pengaruh disiplin kerja, kompetensi pegawai, dan fasilitas kantor terhadap kualitas pelayanan pegawai kecamatan. Penelitian ini merupakan penggabungan antar variabel bebas satu yaitu disiplin kerja, variabel bebas dua yaitu kompetensi pegawai dan variabel bebas tiga yaitu fasilitas kantor terhadap variabel terikat yaitu kualitas pelayanan kantor kecamatan.

2.6 Kerangka Berfikir

Kantor kecamatan merupakan organisasi pemerintah yang terdapat di tingkat kecamatan dan dikepalai oleh seorang Camat. Salah satu kegiatan yang terdapat di kantor kecamatan yaitu pemberian layanan jasa kepada masyarakat. Baik tidaknya pemberian layanan publik pada masyarakat akan memberi dampak bagi organisasi maupun pelanggan atau orang yang mendapatkan pelayanan tersebut. Setiap interaksi dengan pelanggan memberikan kesempatan bagi pelanggan tersebut untuk menyebarkan berita kepada pelanggan potensial lainya, sehingga bila interaksi pelayanan yang dilakukan baik maka berita yang tersebar kepada orang lain juga baik, dan begitupun sebaliknya jika buruk maka tersebar berita buruk. Pelayanan biasanya dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar. Pelayanan harus ditunjang oleh disiplin kerja yang tinggi, kompetensi pegawai yang baik dan fasilitas kantor yang memadai. Kedisiplinan pegawai diperlukan dalam setiap aktivitas kerja agar pegawai bekerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pada instansi terkait. Menurut A.S Moenir 1987:181 “disiplinisasi ialah usaha yang dilakukan untuk menciptakan keadaan disuatu lingkungan kerja yang tertib, berdaya guna dan berhasil guna melalui suatu sistem pengaturan yang tepat”. Indikator yang digunakan dalam disiplin kerja adalah Ketepatan waktu, tanggung jawab, dan ketaatan terhadap aturan kantor. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam kegiatan layanan di kantor kecamatan. Kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki pegawai atau yang sering disebut dengan kompetensi pegawai berpengaruh terhadap hasil kerjanya. Finch dan Crunkilton dalam Sudarmanto 2009:48 mengemukakan tentang pengertian “kompetensi sebagai penguasaan terhadap tugas, ketrampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan”. Indikator yang digunakan dalam kompetensi pegawai adalah pengetahuan, pemahaman, kemampuanketrampilan, nilai, sikap dan minat. Aktivitas pegawai di suatu organisasi memerlukan fasilitas yang mendukung pekerjaannya agar aktivitas organisasi berjalan sesuai tujuan organisasi. Pegawai harus bisa mengoperasikan atau memanfaatkan fasilitas yang ada. Fasilitas menurut Moekijat dalam Cut Erniati dkk 2011:10, adalah “suatu sarana fisik yang dapat memproses suatu masukan input menuju keluaran output yang diinginkan”. Indikator yang diperhatikan dalam fasilitas kantor adalah fasilitas alat kerja dan fasilitas perlengkapan kerja. Untuk memperjelas konsep-konsep pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini, berikut merupakan kerangka berfikir penelitian: Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Disiplin Kerja X 1 1. Ketepatan Waktu 2. Tanggung Jawab 3. Ketaatan Terhadap Peraturan Kantor Moenir, 2001:96 Kompetensi Pegawai X 2 1. Pengetahuan Knowledge 2. Pemahaman Understanding 3. Kemampuan Keterampilan Skill 4. Nilai Value 5. Sikap Attitude 6. Minat Interest Gordon dalam Sutrisno, 2011 Kualitas Pelayanan Y Indikator: 1. Kehandalan reliability 2. Daya Tanggap responsiveness 3. Jaminan assurance 4. Empati empathy 5. Bukti Fisik tangibles Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Jasfar, 2005:51 Fasilitas Kerja X 3 Indikator: 1. Fasilitas Alat Kerja 2. Fasilitas perlengkapan Kerja Moenir, 1987

1.6. Hipotesis