Jenis dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Metode penelitian mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu penelitian. Metode penelitian yang tepat dapat memperlancar proses penelitian dan hasil penelitian yang diperoleh dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian- kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di kantor kecamatan Mirit kabupaten Kebumen. Suharsimi 2006:12 mengemukakan bahw, “Penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya”. Selain itu pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar, atau tampilan lainnya. Penggunaan penelitian kuantitatif dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, kompetensi pegawai dan fasilitas kantor terhadap kualitas pelayanan sub bagian tata pemerintahan pada pembuatan kartu keluarga KK di kantor Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen. 32

3.2 Populasi dan Sampel

Sugiyono 2010:115 menyatakan bahwa, “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di kecamatan Mirit tahun 2014 yaitu sebanyak 11.737 jiwa. “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” Suharsimi, 2006:131. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling insidental. Sugiyono 2010:122 mendef inisikan “Sampling insidental sebagai teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data”. Umar 2003:120 menjelaskan, “Untuk menentukan berapa sampel yang dibutuhkan, jika ukuran populasi diketahui dapat menggunakan rumus Slovin” . Pemakaian rumus tersebut mempunyai asumsi bahwa populasi berdistribusi normal. Rumus Slovin: � = � + �� Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya sebesar 10. Dari rumus Slovin tersebut, maka jumlah sampel yang diperoleh dengan ukuran populasi 11.737 dan kelonggaran 10 adalah: n = N 1 + Ne 2 n = 11.737 1 + 11.737 0,1 2 n = 11.737 1 + 11.737 0,01 n = 11.737 1 + 117,37 n = 99,21 dibulatkan menjadi 100 orang.

3.3 Variabel Penelitian