pudar. Selain itu untuk karyawan yang sudah lama bekerja atau loyal terhadap perusahaan hendaknya lebih diperhatikan oleh perusahaan.
4.2.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian ini menunjukan t
hitung 5,379 dengan signifikansi 0,000 0,05 hal ini berarti Ha diterima Ho ditolak. Artinya, secara statistik dapat ditunjukan bahwa lingkungan kerja dalam
penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan di PT.Anugrah Raharjo Semarang. Hal ini berarti semakin baik lingkungan kerja
karyawan akan berdampak pada makin tinggi kinerjanya. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Musriha, 2011. Menunjukan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Begitu juga didukung oleh penelitian Wahyudi dan Suryono 2006. Wahyudi dan Suryono
2006, menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Menurut Akinyele dalam Noah and Steve, 2012 : 2 lingkungan
kerja yang kondusif menjamin kesejahteraan karyawan yang selalu akan memungkinkan mereka, mengarahkan diri dan mengeluarkan kemampuan yang
mereka miliki untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi. Menutut Brenner dalam Noah and Steve, 2012 : 2 kemampuan karyawan dalam suatu organisasi untuk
berbagi pengetahuan seluruh sistem tergantung pada kondisi lingkungan kerja mereka. Beberapa karyawan cenderung lebih produktif dalam bekerja dengan baik
apabila di fasilitasi lingkungan kerja yang baik. Lebih dari itu kenyamanan dari lingkungan kerja menentukan tingkat kepuasan dan produktivitas, pekerja tidak
bisa optimal, jika kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Lebih lanjut menurut Podsakoff dan McKenzie dalam Musriha, 2011 : 306 menyatakan
bahwa penciptaan lingkungan kerja yang lebih menarik dapat meningkatkan kinerja dan komitmen karyawan. Hal ini konsisten dengan pendapat Domneyetal
dalam Musriha, 2011 : 306 menyatakan bahwa persepsi karyawan tentang lingkungan kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan, yang berarti bahwa
penyediaan lingkungan kerja yang kondusif oleh perusahaan akan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Hasil analisis deskriptif presentasi penelitian menunjukan lingkungan kerja pada karyawan PT. Anugrah Raharjo tergolong dalam kriteria baik yaitu
sebesar 73. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan kerja yang ada di PT. Anugrah Raharjo Semarang baik dari segi hubungan karyawan, suasana kerja,
fasilitas kerja, dan keamanan. Hasil tersebut juga menunjukan bahwa karyawan merasa puas dengan lingkungan kerja yang ada diperusahaan.
Hubungan karyawan merupakan salah satu dari indikator lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Hubungan karyawan mencerminkan
hubungan kerja yang harmonis dan kekeluargaan diantara rekan kerja. Dari hasil analisis deskriptif presentasi hubungan karyawan termasuk dalam kriteria baik
yaitu 72,46. Hal ini menunjukan bahwa hubungan antar karyawan di perusahaan terjalin harmonis dan saling menghormati.
Tersedianya fasilitas kerja merupakan salah satu dari indikator lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Tersedianya fasilitas kerja
yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses kelancaran dalam bekerja. Dari hasil analisis deskriptif presentasi tersedianya
fasilitas kerja termasuk dalam kriteria baik yaitu 74,35. Hal ini menunjukan bahwa mesin serta peralatan kerja yang disediakan PT. Anugrah Raharjo
Semarang terjaga dengan baik, sehingga membantu karyawan dalam bekerja. Tetapi sebagian karyawan masih merasa alat yang diberikan oleh perusahaan
kurang lengkap untuk membantu pekerjaan karyawan terutama dalam penerimaan uang dari konsumen, terkadang uang yang masuk dalam transaksi pengisian bahan
bakar masih terdapat uang palsu, sehingga apabila ada kerugian, karyawan akan mendapat teguran keras dari perusahaan.
Keamanan merupakan salah satu indikator dari lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Lingkungan kerja dengan rasa aman akan
menimbulkan ketenganan dan kenyamanan, dimana hal ini akan dapat memberikan dorongan semangat untuk bekerja. Dari hasil analisis deskriptif
presentasi keamanan termasuk dalam kriteria baik yaitu 74,65. Hal ini menunjukan bahwa keamanan di tempat kerja sudah terjamin sehingga karyawan
merasa nyaman dalam bekerja. Namun pada kenyataanya, keamanan lingkungan SPBU masih belum terawasi secara menyeluruh.
Berdasarkan analisis deskriptif presentasi diantara semua indikator lingkungan kerja, suasana kerja menunjukan nilai yang rendah dibandingkan
dengan indikator yang lain yaitu sebesar 71,11. Tetapi masih masuk dalam kriteria baik. Setiap karyawan selalu menginginkan suasana kerja yang
menyenangkan, karena berawal dari kenyamanan karyawan tersebut maka dapat
meningkatkan semangat kerja. Namun pada kenyataannya sebagian karyawan merasa lingkungan SPBU masih belum nyaman, banyak kotoran yang berceceran,
penataan lingkungan yang kurang rapi, dan kebersihan toilet yang kurang terjaga terutama saat hujan. Sehingga karyawan dan konsumen kurang merasa nyaman
dengan suasana SPBU.
4.2.3 Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja