21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Respon pertumbuhan bibit kawista terhadap pemberian MVA dan kompos dengan berbagai taraf perlakuan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Respon berbagai
dosis
MVA dan kompos terhadap pertumbuhan bibit
kawista
Respon Dosis MVA
Dosis kompos Rerata
K0 K30
K60 K90
Pertambahan tinggi bibit cm
M0 10,25
11,25 7,75
9,25 9,63
M5 8,50
16,00 16,50
22,00 15,75
M10 20,00
18,00 18,50
16,25 18,19
M15 22,00
18,25 33,00
24,50 24,44
Rerata 15,19
15,94 18,94
17,94 17,00
Pertambahan jumlah daun helai
M0 14,00
20,00 21,80
20,30 19,00
M5 16,50
24,50 22,30
20,00 21,00
M10 23,00
19,50 19,80
23,30 21,50
M15 20,80
22,00 36,80
28,00 27,00
Rerata 21,00
22,00 37,00
28,00 27,00
Pertambahan diameter batang
mm M0
5,50 9,50
11,00 9,75
8,94 M5
9,25 9,25
11,00 9,25
9,69 M10
13,50 10,50
9,00 11,75
11,19 M15
9,00 12,50
11,25 10,00
10,69 Rerata
9,31 10,44
10,56 10,19
10,13 Pertambahan
panjang akar cm M0
1,75 2,50
1,75 4,00
2,50 M5
2,75 3,75
2,50 2,25
2,81 M10
3,50 2,75
4,00 4,75
3,75 M15
3,00 5,25
3,50 1,75
3,38 Rerata
2,75 3,56
2,94 3,19
3,11 Pertambahan berat
segar bibit gram M0
8,00 14,75
19,25 18,00
15,00 M5
18,25 21,50
28,25 29,00
24,25 M10
31,50 28,00
32,00 28,50
30,00 M15
33,25 33,50
57,00 43,75
41,88 Rerata
22,75 24,44
34,13 29,81
27,78 Derajat infeksi MVA
pada akar M0
9,50 14,25
10,00 11,00
11,19 M5
9,25 10,00
13,50 19,00
12,94 M10
13,50 17,00
23,00 19,00
18,13 M15
17,50 23,00
43,25 35,25
29,69 Rerata
12,44 16,06
22,44 21,00
17,98
Keterangan: K0= dosis kompos 0 gramtanaman, K30= dosis kompos 60 gramtanaman, K90= dosis kompos 90 gramtanaman, M0= dosis MVA 0 gramtanaman,
M5= dosis MVA 5 gramtanaman, M10= dosis MVA 10 gramtanaman, M15= dosis MVA 15 gramtanaman.
Nilai parameter yang diamati bervariasai antar kombinasi taraf perlakuan Tabel 3. Data tersebut kemudian dianalisis dengan Anovadua jalur untuk
mengetahui apakah dosis MVA dan kompos serta interaksinya berpengaruh signifikan terhadap masing-masing parameter pertumbuhan bibit kawista dan
derajat infeksi MVA pada akar kawista.Hasil Anovadua jalur untuk berbagai parameter pertumbuhan bibit kawistadisajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Ringkasan hasil
Anova
dua jalur pengaruh
dosis
MVA, kompos, dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit kawista.
Sumber variasi
F hitung untuk parameter pertumbuhan
Pertambahan tinggi bibit
Pertambahan jumlah daun
Pertambahan diameter
batang Pertambahan
panjang akar Pertambahan
berat segar bibit
Derajat infeksi
MVA pada Akar
MVA 26,781
5,915 2,199
ts
1,191
ts
18,435 13,597
Kompos 2,201
ts
8,812 0,724
ts
0,527
ts
3,929 6,211
Interaksi MVA dan
kompos 3,733
3,344 1,570
ts
0,557
ts
0,907
ts
6,607
Keterangan: Data hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat pada lampiran.
Sangat signifikan Signifikan
ts Tidak signifikan
Berdasarkan ringkasan hasil Anovadosis MVA berpengaruh sangat signifikan terhadap pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun,
pertambahan berat segar bibit, dan derajat infeksi MVA pada akar. Dosis kompos berpengaruh sangat signifikan terhadap pertambahan jumlah daun dan
derajat infeksi MVA pada akar kawista serta berpengaruh signifikan pada pertambahan berat segar bibit. Interaksi antara dosis MVA dan kompos
menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan pada parameter pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun, dan derajat infeksi MVA pada akar
kawista Tabel 4. Parameter-parameter pertumbuhan bibit kawista yang menunjukkan
pengaruh sangat signifikan dari uji Anovadua jalur selanjutnya diuji dengan DMRT. Tabel 5 menunjukkan ringkasan hasil uji DMRTpengaruh dosis MVA
terhadap pertumbuhan bibit kawista.
Tabel 5. Ringkasan hasil uji DMRTpengaruh
dosis
MVA terhadap pertumbuhan bibit kawista.
Dosis
Respon Pertambahan
tinggi bibit Pertambahan jumlah
daun Pertambahan berat
segar bibit DerajatinfeksiMVA
pada akar M 0
38,5
c
76
b
15,00
c
11,90
c
M 5 63,0
b
83
b
24,25
b
12,94
c
M 10 72,7
b
86
b
30,00
b
18,13
b
M 15 97,5
a
107
a
41,88
a
29,75
a
Keterangan: Data hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran
Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama, berarti berbeda signifikan pada DMRT
α=0,05 M = MVA
Hasil DMRT menunjukkan bahwa MVA dosis 15 gram mengakibatkan rerata pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun, pertambahan berat
segar bibit, dan derajat infeksi MVA pada akar kawista tertinggi, berbeda signifikan dengan perlakuan MVA 10 gram, 5 gram dan 0 gram Tabel 5.
Berbagai dosis MVAdalam penelitian menunjukkan hasil yang semakin meningkat pada parameter pertambahan tinggi bibit, jumlah daun danberat
segar bibit; serta derajat infeksi MVA pada akar kawista sehingga masih ada kemungkinan hasil yang lebih baik pada dosis yang lebih tinggi.
Kompos berpengaruh sangat signifikan pada parameter pertambahan jumlah daun dan derajat infeksi MVA pada akar, untuk menentukan taraf
perlakuan yangmenyebabkan perbedaan signifikan perlu dilakukan uji DMRT. Hasil uji DMRT pengaruh dosis kompos terhadap pertambahan jumlah daun
dan derajat infeksi MVA pada akar kawista disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Ringkasan hasil uji DMRT pengaruh dosiskompos terhadap pertumbuhan bibit kawista.
Dosis Respon
Pertambahan jumlah daun DerajatinfeksiMVA pada akar
K 0 74
c
12,44
d
K 30 86
bc
16,06
c
K 60 101
a
22,44
a
K 90 91
ab
21,06
b
Keterangan:
Data hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama, berarti berbeda
signifikan pada DMRT α=0,05
K= Kompos
Uji DMRT menunjukkan bahwa perlakuan kompos 60 gram tidak berbeda signifikan dengan kompos 90 gram dan 30 gram, tetapi berbeda
signifikandengan perlakuan kompos 0 gram pada parameter pertambahan jumlah daun Tabel 6. Pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun,
pertambahan diameter batang, pertambahan berat segar bibit danderajat infeksi MVA pada akar menunjukkan hasil yang paling optimal pada perlakuan
kompos 60 gram dan 90 gram. Hasil analisis statistik dengan
DMRT menunjukkan bahwa
pertambahan tinggi bibit, pertambahan jumlah daun dan derajat infeksi MVA pada akar kawista paling tinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan MVA 15
gram dengan kompos 60 gram tidak berbeda signifikan dengan kombinasi perlakuan MVA 15 gram dan kompos 90 gram. Kedua kombinasi tersebut
paling optimal dalam pertumbuhan vegetatif bibit kawista Tabel 7.Keragaman morfologi akar bibit kawista umur 12 minggu setelah tanam
pada berbagai kombinasi perlakuan MVA dan kompos ditunjukkan pada Gambar 5.
Tabel 7. Ringkasan hasil uji DMRTpengaruh interaksi
dosis
MVA dan kompos terhadap berbagai respon pertumbuhan bibit kawista
. Dosis
Respon Pertambahan tinggi
bibit cm Pertambahan jumlah
daun helai Derajat infeksi
MVA pada akar M 0 + K 0
10,25
i
14,0
e
9,50
f
M 0 + K 30 11,25
hi
20,0
e
14,25
ef
M 0 + K 60 7,75
i
21,8
d
10,00
f
M 0 + K 90 9,25
i
20,3
e
11,00
f
M 5 + K 0 8,50
i
16,5
e
9,25
f
M 5 + K 30 16,00
h
24,5
bc
10,00
f
M 5 + K 60 16,50
ef
22,3
d
13,50
f
M 5 + K 90 22,00
cd
20,0
e
19,00
d
M 10 + K 0 20,00
d
23,0
d
13,50
f
M 10 + K 30 18,00
e
19,5
e
17,00
de
M 10 + K 60 18,50
de
19,8
e
23,00
c
M 10 + K 90 16,25
fg
23,3
c
19,00
cd
M 15 + K 0 22,00
bc
20,8
de
17,50
d
M 15 + K 30 18,25
e
22,0
d
23,00
bc
M 15 + K 60 33,00
a
36,8
a
43,25
a
M15+ K 90 24,50
ab
27,5
ab
35,25
ab
Keterangan: Data hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran
Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama, berarti berbeda signifikan pada uji DMRT
α=0,05 M = MVA, K = Kompos
Gambar 5. Keragaman morfologi akar bibit kawista umur 12 minggu setelah tanam pada berbagai kombinasi
dosis
MVA dan kompos, dari kiri a M0K0, M0K30, M0K60, M0K90b M5K0, M5K30, M5K60, M5K60 c M10K0, M10K30,
M10K60, M10K90, dan d M15K0, M15K30, M15K60, M15K90.Bar, 10 cm.
B. Pembahasan