menjadikan  pembelajaran  yang  bermakna    dan  akan  diingat  sampai kapanpun.
B.  Kajian Empiris
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Darningsih tahun 2005 di  Boyolali  dengan  judul  Peningkatan  Penguasaan  kosa  kata  untuk
Memahami  Wacana  Bahasa  Inggris  Melalui  Penggunaan  Media Permainan Scrabble  Pada Siswa  Kelas 1 SMP  Negeri 2  Ampel  Boyolali.
Peneliti bertujan untuk meningkatkan pemahaman kosa kata dalam bahasa inggris  berhasil.  Adapun    hasil  peniltianya  mengambarkan,  Dari  40  siswa
yang  ada,  banyak  siswa  yang  telah  mendapat  nilai  antara  86-100  atau berhasil  dengan  sempurna  sebanyak  30  siswa  atau 30,  sedangkan  siswa
yang mendapat nilai antara 71-85 atau termasuk katagori baik sebanyak 22 siswa  atau  55,  nilai  antara  56-70  ada 5  siswa  atau 12,5,  sedang  siswa
yang  mendapat  nilai  41-55  atau  termasuk  katagori  kurang  sebanyak  1 siswa  atau  2,5,  sedangkan  siswa  yang  gagal  dalam  siklus  ini.  Ada
peningkatan prosentase dari siklus I ke siklus II dimana jumlah siswa yang dikatagorikan  sempurna  dari  3  siswa  menjadi  12  siswa,  ada  peningkatan
empat kalinya sedang siswa dari katagori gagal dari siklus I satu orang dan siklus II sudah tidak ada siswa yang dalam katagori gagal.
Berdasarkan  jurnal  penelitian  yang  dilaksanakan  oleh  Yunike Ramadhani  pada  tahun  2007    yang  berjudul  Peningkatan  Kemampuan
Bahasa  Inggris  melalui  Permainan  Scrabble  stydi  kasus  Di  English Institute  Cimahi.  Penelitian  ini  dilatarbelakangi  oleh  masalah  yang
mendasar  tentang  peningkatan  kemampuan  bahasa  Inggris  melalui permainan  Scrabble  di  English  Institute  Cimahi,  adapun  tujuan  dari
penelitian  ini  adalah  untuk  memperoleh  data  tentang:  1  proses pembelajaran  dengan  menggunakan  permainan  Scrabble  di  English
Institute  Cimahi;  2  peningkatan  kemampuan  bahasa  Inggris  melalui permainan  Scrabble  di  English  Institute  Cimahi;  3  faktor-faktor  yang
menghambat  dan  mendukung  dalam  proses  pembelajaran  dengan menggunakan permainan Scrabble di English Institute Cimahi.
Berdasarkan Penelitian institusi yang dilakukan oleh Ardy, dkk pada tahun   2009  yang  berjudul  Peningkatan  Perbendaharaan  Kosakata
Bahasa Indonesia Melalui Permainan “Scrabble”Pada Siswa Kelas II SD
N  2  Limbangan.  Peneliti  bertujuan  untuk  meningkatkan  pembendaharaan kosa  kata  Bahasa  indonesia.  Hasil  penelitian  ini  terdiri  dari  hasil  tes  dan
hasil  non  tes  observasi.  Hasil  tes  menunjukan  adanya  peningkatan perbendaharaan yang signifikan. Pada pree test menunjukan bahwa banyak
binatang  yang  disebutkan  siswa  rata-rata  sebesar  17,25  dan  termasuk dalam  katagori  cukup.  Tidak  ada  siswa  yang  mencapai  katagori  sangat
baik, katagori baik dicapai oleh 4 siswa atau sebesar 20, kategori cukup dicapai oleh 8 siswa atau sebesar 40, sedangkan kategori kurang terdapat
8  siswa  atau  sebesar  40.  Hasil  post  test  menunjukan  bahwa  banyak binatang yang disebutkan siswa rata-rata sebesar 28,1 dan termasuk dalam
katagori  baik.  Dengan  demikian,  siswa  mengalami  peningkatan  rata-rata dari 17,25 menjadi 28,1 atau sebesar 63. Siswa  yang mencapai  katagori
sangat baik sebanyak 5 siswa atau sebesar 25, katagori baik dicapai oleh 6 siswa atau sebesar 30, kategori cukup dicapai oleh 5 siswa atau sebesar
25, sedangkan katagori kurang hanya terdapat 3 Siswa atau sebesar 15. Hasil  penelitian  juga  menunjukkan  adanya  perubahan  sikap  siswa  pada
saat pembelajaran berlangsung. Siswa lebih bersemangat dalam menerima pelajaran, lebih tertib serta lebih aktif.
Berdasarkan simpulan di atas penulis memberikan saran kepada guru kelas:  1  Media  scrabble  dapat dipertimbangkan  untuk  digunakan  dalam
pembelajaran  kosakata;  2  Lebih  mempersiapkan  metode  dan  teknik pengajaran  yang  bervariasi;  3  Mempersiapkan  pada  kemampuan  siswa
dalam penguasaannya. Berbagai  penelitian  telah  dilakukan  dalam  bidang  kosa  kata  dan
hasilnya  menunjukkan  bahwa  terjadi  peningkatan  setelah  diterapkan pembelajaran  yang  dilakukan  peneliti.  Namun  penelitian  terhadap  kosa
kata untuk keterampilan membaca  masih menarik dilakukan. Kedudukan  penelitian  ini  terhadap  penelitian  sebelumnya  adalah
pelengkap.  Penelitian  ini  dimaksudkan  untuk  melengkapi  penelitian tentang  kosa  kata  dalam  keterampilan  membaca  yang  sudah  dilakukan
oleh peneliti-peneliti tersebut di atas. Penelitian  yang  dilakukan  oleh  para  peneliti  tersebut  memiliki
persamaan dan perbedaan  dengan penelitian  yang dilakukan oleh peneliti. Persamaan  dalam  penelitian  tersebut  terletak  pada  jenis  penelitian  yang
berupa  penelitian  tindakan  kelas,  sedangkan  instrumen  yang  digunakan
sama-sama  menggunakan  instrumen  yang  berupa  tes  dan  nontes. Instrumen  yang  berupa  tes  diperoleh  dari  hasil  tes  siswa,  sedangkan
instrumen  yang  berupa  nontes  siswa  diperoleh  dari  deskriptif  data kualitatif.  Penelitian  ini  mengambil  bidang  kajian  desain  strategi
pembelajaran menggunakan permainan scrabble. Perbedaan  dalam  penelitian  ini  dengan  peneliti-peneliti  tersebut
adalah  terletak  pada  masalah  yang  dikaji,  tujuan  penelitian,  variabel penelitian,  subjek  penelitian,  serta  kompetensi  yang  digunakan.  Peneliti
mengkaji  masalah  seberapa  besar  peningkatan  keterampilan  membaca lancar  siswa  kelas  I  SDN    Petompon  02  Semarang.  Variabel  penelitian
yang  digunakan  adalah  aktivitas  siswa  dalam  pembelajaran  membaca lancar,  keterampilan  guru  dalam  pembelajaran  membaca  lancar  dan  hasil
belajar  keterampilan  membaca  lancar  siswa  kelas  I.  Subjek  penelitian  ini adalah siswa kelas I SDN  Petompon 02 Semarang dan guru kelas I   SDN
Petompon 02 Semarang.
C.  Kerangka Berpikir