Komunikasi Komunikasi Antarpribadi Komunikasi Antarpribadi

28 gambaran tentang diri kita yang bersifat fisik misalkan berupa penampilan, cara dia berpakaian, atau ciri-ciri pribadi yang dimilikinya. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Isi konsep diri kaitannya dengan penelitian ini adalah alat ukur dan sebagai indikator.

2.2.2 Komunikasi Antarpribadi

2.2.2.1 Komunikasi

Setiap saat manusia melakukan komunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Komunikasi adalah peristiwa sosial-peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain. Manusia berkomunikasi sehingga menciptakan saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan pengetahuan dan melestarikan peradaban bagi generasi penerus, namun disisi lain komunikasi juga dapat menyebabkan perpecahan, menghidupkan permusuhan, menanamkan kebencian dan menghambat pemikiran. Dua sisi yang berbeda ini tergantung pada masing-masing individu yang melakukan komunikasi. Ross dalam Rakhmat 2007:3 mendefinisikan komunikasi sebagai ‘a transactional process involving cognitive sorting, selecting, and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from his own experiences a meaning or responses similar to that intended by the source’ proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pembagian bersama lambang secara kognitif, begitu rupa sehingga membantu 29 orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sendiri arti atau respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber. Mulyana 2005:13 mengatakan “komunikasi didefinisikan sebagai apa yang terjadi bila makna diberikan kepada suatu perilaku. Menurut Liliweri 1997:3 “istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicare yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kata communis berarti milik bersama atau berlaku dimana-mana, sehingga communis opinio berarti pendapat umum atau pendapat mayoritas”. Setelah mengetahui beberapa pendapat tentang pengertian komunikasi dari para ahli di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian komunikasi yang berkaitan dengan penelitian ini adalah suatu proses transaksional antara dua pihak di mana pihak yang satu menyampaikan stimulus dan pihak yang lain menerimanya kemudian merespon.

2.2.2.2 Komunikasi Antarpribadi

Manusia merupakan makhluk sosial, karena itu kehidupan manusia selalu ditandai dengan pergaulan antar manusia misalnya pergaulan dalam keluarga, lingkungan bertetangga, sekolah dan lain-lain. Pergaulan manusia merupakan bentuk peristiwa komunikasi. Sugiyo 2005:1 “mengemukakan komunikasi merupakan kegiatan manusia menjalin hubungan satu sama lain yang demikian otomatis keadaannya, sehingga sering tidak disadari bahwa keterampilan komunikasi merupakan hasil belajar”. Mulyana 2002:73”mengatakan komunikasi antar pribadi adalah pertemuan antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal “. 30 Supratiknya 1995:30 “berpendapat bahwa komunikasi antarpribadi adalah setiap bentuk tingkah laku baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain”. De Vito dalam Sugiyo, 2005:3 ‘mengemukakan bahwa berkomunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang berlangsung’. Theoderson dalam Liliweri 1997:11 “mengemukakan pula bahwa komunikasi antar pribadi adalah proses pengalihan informasi dari satu orang ke orang lainkelompok lain dengan menggunakan simbol-simbol tertentu, proses pengaruhan tersebut selalu mengandung pengaruh tertentu”. Sedangkan, menurut Winkel 2004: 242 “secara luas komunikasi antarpribadi dirumuskan sebagai setiap bentuk tingkah laku seseorang baik yang verbal maupun nonverbal, yang ditanggapi oleh orang lain”. Dari pengertian-pengertian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai pesan yang dikirimkan seseorang kepada orang lain baik satu orang maupun lebih dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain dan lingkungan menuju yang lebih baik. Dalam setiap bentuk komunikasi setidaknya dua orang saling mengirimkan lambang-lambang tertentu, dan lambang-lambang tersebut dapat bersifat verbal berupa kata-kata atau bersifat non verbal berupa ekspresi atau gerak tubuh yang merupakan ungkapan tertentu.

2.2.2.3 Pentingnya Komunikasi Antarpribadi