42
rasa yang tentunya mendukung komunikasi antar pribadi. Dalam berkomunikasi status boleh berbeda tetapi komunikasi tetap sejajar, saling
menghormati antara orang yang satu dengan yang lain, tidak saling menggurui walaupun saling berbeda keyakinan dan pendapat. Cukup banyak
orang yang gagal komunikasi dengan baik kepada orang lain disebabkan mempergunakan perkataan yang keliru dan berpotensi merendahkan orang
lain sama halnya memberikan citra buruk kepada orang lain. Hal ini yang membuat hubungan yang tidak baik antara seseorang kepada orang lain.
Komunikasi antar pribadi yang baik atau efektif yang dimaksud adalah: apabila dalam berkomunikasi ada keterbukaan antar anggota keluarga, adanya perasaan
empati sehingga seseorang menjadi merasa diperhatikan, saling mendukung satu sama lain agar komunikasi tetap lancar, tidak berprasangka buruk dan
menganggap anggota yang satu dengan yang lain mempunyai kedudukan yang sama sehingga anggota merasa nyaman dalam berkomunikasi dan tidak merasa
terasing ketika berada dalam lingkungan keluarganya. Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi
dikatakan berjalan dengan yang efektif apabila pesan-pesan yang disampaikan mudah dipahami, serta pesan yang dikirimkan mendapatkan respon balik dari
penerima. Ciri-ciri komunikasi antarpribadi kaitannya dengan penelitian ini adalah alat ukur dan sebagai indikator.
2.4 Hubungan Konsep Diri dengan Komunikasi Antar Pribadi
Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan
43
konsep dirinya. Kecenderungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri disebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Bila seseorang berpikir bahwa
dirinya bodoh, maka seseorang tersebut akan benar-benar bodoh. Maka dari itu, berusaha untuk hidup sesuai dengan label yang anda lekatkan pada diri anda
sendiri. Sukses komunikasi interpersonal banyak bergantung pada kualitas konsep diri anda, positif atau negatif.
Menurut Rahmat 2007: 107 “berpendapat konsep diri positif akan berdampak pada perilaku komunikasi antarpribadi yang positif dapat melakukan
persepsi secara lebih cermat, dan mengungkapkan petunjuk-petunjuk yang membuat orang lain menafsirkan kita secara cermat pula”. Demikian pula orang
yang konsep dirinya positif cenderung berperilaku obyektif, menghargai pendapat orang lain, menyadari bahwa setiap orang punya perasaan, keinginan yang
berbeda antara satu dengan yang lain sehingga dengan posisi yang sama maka komunikasi antarpribadi menjadi lebih.
Sebaliknya apabila konsep dirinya negatif akan terjadi miss komunikasi karena kemungkinan informasi yang diterima dan dipersepsi salah sehingga
berdampak negatif pada komunikasi antarpribadi. Konsep diri negatif seperti peka terhadap kritik, ini akan mengakibatkan seseorang menjadi mudah marah
akibatnya komunikasi antarpribadi akan terhambat. Demikian pula orang yang konsep dirinya negatif seperti cenderung merasa tidak disenangi orang lain, ia
tidak diperhatikan maka dapat bereaksi pada orang lain sebagai musuh sehingga tidak dapat menciptakan kehangatan dan keakraban dalam komunikasi
antarpribadi.
44
Konsep diri juga memberikan kontribusi pada kepercayaan diri individu. Artinya bahwa apabila konsep diri individu negatif akan berdampak pada kurang
percaya pada kemampuannya sendiri, sehingga dapat berakibat individu tersebut menarik diri dari pergaulan. Dampak lainnya satu individu tidak mau atau
mengalami ketakutan dalam berkomunikasi, dan ini ditunjukkan oleh fenomena seperti: mengurangi bicara, menarik diri dari pergaulan diri, bicaranya tidak
relevan, menghindari situasi komunikasi. Bagan 2.1
Kerangka Berpikir Hubungan Konsep Diri dan Komunikasi Antarpribadi
2.5 Hipotesis