30
Supratiknya 1995:30 “berpendapat bahwa komunikasi antarpribadi adalah setiap bentuk tingkah laku baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi
oleh orang lain”. De Vito dalam Sugiyo, 2005:3 ‘mengemukakan bahwa berkomunikasi antarpribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang
dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang berlangsung’. Theoderson dalam Liliweri 1997:11 “mengemukakan
pula bahwa komunikasi antar pribadi adalah proses pengalihan informasi dari satu orang ke orang lainkelompok lain dengan menggunakan simbol-simbol tertentu,
proses pengaruhan tersebut selalu mengandung pengaruh tertentu”. Sedangkan, menurut Winkel 2004: 242 “secara luas komunikasi antarpribadi dirumuskan
sebagai setiap bentuk tingkah laku seseorang baik yang verbal maupun nonverbal, yang ditanggapi oleh orang lain”.
Dari pengertian-pengertian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai pesan yang dikirimkan
seseorang kepada orang lain baik satu orang maupun lebih dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain dan lingkungan menuju yang lebih baik.
Dalam setiap bentuk komunikasi setidaknya dua orang saling mengirimkan lambang-lambang tertentu, dan lambang-lambang tersebut dapat bersifat verbal
berupa kata-kata atau bersifat non verbal berupa ekspresi atau gerak tubuh yang merupakan ungkapan tertentu.
2.2.2.3 Pentingnya Komunikasi Antarpribadi
Berkomunikasi merupakan hal yang diwajibkan bagi manusia, karena dengan komunikasi kebutuhan manusia akan terpenuhi serta manusia bukanlah
31
makhluk individual yang setiap saat pasti memerlukan bantuan orang lain. Menurut Johnson dalam Supratiknya 1995:9 ‘mengemukakan beberapa peranan
yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam rangka menciptakan kebahagiaan’, adalah sebagai berikut:
Komunikasi antar pribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial kita.
1 Identitas dan jati diri kita terbentuk dalam dan melalui komunikasi
dengan orang lain. 2
Dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita perlu memiliki
tentang dunia di sekitar kita, kita perlu membandingkan dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas yang sama.
3 Kesehatan mental kita juga sebagian besar ditentukan oleh kualitas
dan komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, lebih-lebih orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan dalam hidup
kita.
Klinger dalam Liliweri 1997:43 ‘berpendapat bahwa komunikasi antarpribadi ternyata saling mempengaruhi’. Dampak itu berawal dari pesan
dalam proses komunikasi yang selalu mempengaruhi manusia melalui pengertian yang diungkapkan, informasi yang dibagi, semangat yang disumbangkan dan
semua itu membentuk pengetahuan, menguatkan perasaan dan meneguhkan perilaku manusia.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disumpulkan bahwa peranan komunikasi antar pribadi sangatlah besar yaitu dengan komunikasi antar pribadi
perkembangan intelektual dan sosial individu menjadi terbentuk, dari komunikasi dengan orang lain juga dapat membentuk identitas dan jati diri individu, serta
kesehatan mental juga ditentukan oleh kualitas dan komunikasi dengan orang lain. Komunikasi antar pribadi saling mempengaruhi satu sama lain, hal ini disebabkan
32
karena segala aspek yang terdapat dalam komunikasi seperti pesan, proses, informasi, dan semangat mempengaruhi pengetahuan dan dapat menguatkan
perilaku individu.
2.2.2.4 Tujuan Komunikasi Antarpribadi