Citra satelit Satelit aqua MODIS

karbohidrat. Kemampuan membentuk zat organik dari zat anorganik maka fitoplankton disebut sebagai produsen primer Nontji, 2002. Oleh karena itu kandungan klorofil-a dalam perairan merupakan salah satu indikator tinggi rendahnya kelimpahan fitoplankton atau tingkat kesuburan suatu perairan Yamaji, 1966. Sebaran dan tinggi rendahnya konsentrasi klorofil-a sangat terkait dengan kondisi oseanografis suatu perairan. Laut Arafura terkenal memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehingga mendukung untuk dijadikan sebagai daerah penangkapan ikan. Tingginya kesuburan perairan ini berhubungan dengan proses upwelling musiman dan juga masukan zat-zat hara melalui aliran-aliran sungai menuju laut Wirtky, 1961 dan Gaol, 2006. Zat-zat hara ini menjadi sumber nutrien bagi pertumbuhan dan kelimpahan fitoplankton. Selanjutnya kelimpahan fitoplankton ini dapat digunakan sebagai indikator kelimpahan stok ikan.

2.5 Satelit Penginderaan Jauh

Teknologi penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah atau fenomena yang dikaji. Penginderaan jauh secara umum didefinisikan sebagai sistem untuk memperoleh informasi melalui analisis terhadap datainformasi yang dikumpulkan oleh sensor dengan tanpa adanya kontak langsung dengan obyek yang dideteksi dimana informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan sifat alami dan sifat dasar dari suatu obyek Lillesand dan Kiefer, 1987.

2.5.1 Citra satelit

Citra satelit dapat digunakan untuk pengamatan kondisi oseanografi suatu perairan secara multi temporal dan multi spasial di suatu wilayah perairan yang cukup luas dan waktu yang bersamaan. Kondisi oseanografi yang dapat diamati menggunakan citra satelit antara lain SPL, kandungan klorofil-a, arus serta paras laut. Citra SPL diperoleh dari sensor termal, kandungan klorofil-a dari sensor optik, sedangkan arus dan paras laut dari sensor radar. Citra SPL dapat dihasilkan dari berbagai sensor termal yang dibawa oleh berbagai satelit penginderaan jauh, seperti NOAA-AVHRR National Oceanic and Atmospheric Administration-Advanced Very High Resolution Radiometry dikembangkan metode multi kanal, dengan menggunakan kombinasi tiga kanal yaitu kanal 3, 4 dan 5 triple window dan metode kombinasi dua kanal yaitu kanal 4 dan 5 split window. Metode split window dapat diterapkan untuk estimasi SPL siang dan malam hari, sedangkan untuk metode triple window hanya dapat digunakan pada pengamatan malam hari McClain, et al, 1985. Citra SPL dari suatu perairan yang luas dapat digunakan untuk mengetahui pola distribusi SPL, arus di suatu perairan, dan interaksinya dengan perairan lain serta fenomena upwelling dan front di perairan tersebut yang merupakan daerah potensi penangkapan ikan Hasyim dan Priyanti, 1999. Penelitian tentang pengukuran parameter oseanografi baik skala global maupun mesoscale telah dilakukan LAPAN semenjak tahun 1980-an, antara lain pengamatan suhu permukaan laut dengan menggunakan kanal infra merah jauh dari data satelit NOAA-AVHRR Hasyim, 2003. Penelitian tersebut telah diimplememtasikan juga menentukan fishing ground daerah penangkapan ikan.

2.5.2 Satelit aqua MODIS

Aqua, yang dalam bahasa latin berarti air, adalah suatu satelit ilmu pengetahuan tentang bumi kepunyaan NASA National Aeronautics and Space Administration, yang mempunyai misi mengumpulkan informasi tentang siklus air di bumi, termasuk penguapan dari samudera, uap air di atmosfer, awan, presipitasi, kelembaban tanah, es yang ada di laut, es yang ada di darat, serta salju yang menutupi daratan. Variabel yang juga diukur oleh Aqua antara lain aerosol, tumbuhan yang menutupi daratan, fitoplankton dan bahan organik terlarut di lautan, serta suhu udara, daratan dan air Graham, 2005. Sumber : Remote Sensing Tutorial Section 16 Gambar 5 Satelit aqua. Satelit Aqua membawa sensor MODIS Moderate Resolution Imaging Specctroradiometer yang mempunyai 36 kanal spektral dengan kisaran panjang gelombang antara 0,4 µm sampai 14,4 µm. Dua kanal ada pada resolusi spasial 250 m kanal 1 – 2, lima kanal pada 500 m kanal 3 – 7 dan sisanya 29 kanal pada 1000 m kanal 8 – 36 Maccherone 2005. Satelit Aqua dapat dilihat pada Gambar 5 dan kegunaan utama dan panjang gelombang kanal sensor MODIS dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Kegunaan utama dan panjang gelombang kanal sensor MODIS. Kegunaan utama Kanal Panjang gelombang nm Darat Awan Aerosols Boundaries 1 620 – 670 2 841 – 876 Darat Awan Aerosols Boundaries 3 459 – 479 4 545 – 565 5 1230 – 1250 6 1628 – 1652 7 2105 – 2155 Ocean Color Fitoplankton Biogeokimia 8 405 – 420 9 438 – 448 10 483 – 493 11 526 – 536 12 546 – 556 13 662 – 672 14 673 – 683 15 743 – 753 16 862 – 877 Atmospheric Water Vapor 17 890 – 920 18 931 – 941 19 915 – 965 Surface Cloud Temperature 20 3660 – 3840 21 3929 – 3989 22 3929 – 3989 23 4020 – 4080 Atmospheric Temperature 24 4433 – 4498 25 4482 – 4549 Cirrus Clouds Water Vapor 26 1360 – 1390 27 6535 – 6895 28 7175 – 7475 Cloud Properties 29 8400 – 8700 Ozone 30 9580 – 9880 Surface Cloud Temperature 31 10780 – 11280 32 11770 – 12270 Cloud Top Altitude 33 13185 – 13485 34 13485 – 13785 35 13785 – 14085 36 14085 – 14385 Sumber : Maccherone, 2005 Instrumen MODIS telah didesain dan dikembangkan sejak proyek Engineering Model EM selesai dilaksanakan pada pertengahan 1995. kemudian, dua unit pesawat luar angkasa, Protoflight Model PFM yang membawa satelit Terra dan Flight Model 1 FM 1 yang membawa satelit Aqua telah selesai dan diluncurkan. MODIS pertama kali diluncurkan pada tanggal 18 Desember 1999 dibawa oleh satelit Terra yang spesifikasinya lebih ke daratan. Lalu, pada tanggal 4 mei 2002 diluncurkan MODIS yang dibawa oleh satelit Aqua dan spesifikasinya lebih ke lautan Maccherone, 2005.

2.5.3 Aplikasi penginderaan jauh dalam pendeteksian klorofil-a