seperti SPL dan klorofil-a diduga berhubungan dengan keberadaan ikan Hela dan Laevastu, 1970; Adnan, 2008. Berdasarkan hubungan parameter
oseanografi terhadap keberadaan ikan, maka dapat diperkirakan zona-zona potensial penangkapan ikan yang dibuat dalam bentuk peta-peta daerah
penangkapan ikan.
1.2 Perumusan Masalah
Dewasa ini, para nelayan masih menghadapi kendala untuk dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi penangkapan ikan. Adapun
kendala yang dihadapi nelayan diantaranya, nelayan kesulitan mencari daerah penangkapan ikan yang disebabkan oleh ketidaktahuan tentang faktor
oseanografi yang berhubungan dengan kemunculan schooling ikan. Nelayan tidak dapat merencanakan operasi penangkapan ikan yang tepat. Nelayan
berangkat dari pangkalan bukan untuk menangkap ikan akan tetapi untuk mencari schooling ikan. Dengan demikian, nelayan akan selalu berada dalam
ketidakpastian tentang lokasi penangkapan ikan dan akhirnya hasil tangkapan juga menjadi tidak pasti.
Beberapa hal yang menyebabkan masalah tersebut adalah masih terbatasnya penelitian-penelitian parameter oseanografi SPL, dan klorofil-a
sehingga distribusi dan kondisi indikator oseanografi di daerah ini belum banyak diketahui. Faktor ekologi yang mempengaruhi keberadaan suatu jenis ikan
termasuk ikan cakalang dan tongkol berkaitan dengan kondisi oseanografi setempat. Nelayan purse seine di perairan Utara Nanggroe Aceh Darussalam
dalam mencari lokasi untuk melakukan operasi penangkapan ikan pelagis umumnya dengan teknik berburu ikan untuk mendapatkan schooling ikan.
Teknik berburu ini banyak memakan waktu dan tidak efisien, sehingga produktivitas tangkapan rendah.
Untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan daerah penangkapan ikan, maka perlu diketahui : 1 kondisi faktor oseanografi seperti
SPL, dan klorofil-a; 2 Hubungan antara faktor oseanografi terhadap produksi hasil tangkapan. Dengan mengetahui distribusi dan variasi faktor-faktor tersebut,
serta hubungannya dengan keberadaan ikan, maka dapat diperkirakan daerah potensial penangkapan ikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi
operasi penangkapan ikan.
1.3 Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1 Menganalisis penyebaran dan variasi SPL dan klorofil-a secara spasial
dan temporal. 2 Menganalisis hubungan antara SPL dan klorofil-a terhadap jumlah hasil
tangkapan ikan cakalang dan tongkol. 3 Mengidentifikasi daerah potensial penangkapan ikan cakalang dan
tongkol dengan membuat peta daerah penangkapan ikan potensial berdasarkan kondisi oseanografis di perairan Utara Nanggroe Aceh
Darussalam.
1.4 Manfaat Penelitian