Disagregasi Wilayah Model Computable General Equilibrium–Investasi Regional

pengeluaran rumah tangga atau individu, dan yang terakhir CVw, umum digunakan untuk mengukur ketimpangan PDRB per kapita. Sebagaimana dikemukakan oleh Hill 2000 bahwa ukuran ketimpangan antar wilayah yang paling luas digunakan adalah CVw yang pertama kali dipopulerkan oleh Williamson 1965. Oleh karena itu dalam studi ini digunakan indeks CVw. Nilai Indeks Williamson CVw antara 0 dan 1. Bila mendekati 0 berarti distribusi PDB menurut provinsi sangat merata atau variasi PDRB per kapita antar provinsi sangat kecil, dan sebaliknya bila mendekati 1 berarti tingkat disparitas sangat tinggi. Penghitungan CVw didasarkan pada coefficient of variation CV, yakni pembagian rata-rata dari standar deviasi. Williamson 1965 memodifikasi penghitungan CV ini dengan menimbangnya dengan proporsi populasi menurut wilayah Pi P. Rumus menghitung indeks CVw: dimana: Y = rata-rata pendapatan output per kapita dari seluruh wilayah, Yi = pendapatan output per kapita per capita di wilayah i, Pi = populasi penduduk di wilayah i, dan P = populasi penduduk di tingkat nasional.

4.3. Disagregasi Wilayah

Sesuai dengan tujuan penelitian, diagregasi wilayah dilakukan pada tingkat provinsi sehingga menjadi 30 wilayah provinsi dimana disparitas ekonomi yang akan diukur adalah antar wilayah provinsi. Dalam penelitian ini, wilayah provinsi yang dicakup hanya 30 provinsi, tidak diagregasi ke dalam 33 provinsi sesuai jumlah wilayah administrasi tingkat provinsi yang ada dewasa ini di Indonesia. Hal ini karena data IRIO 2005 yang digunakan dalam studi ini sebagai dasar penentuan share wilayah belum mencakup 33 provinsi, melainkan hanya 30 provinsi.

4.4. Model Computable General Equilibrium–Investasi Regional

Struktur teoritis yang digunakan dalam Model CGE-IR mengandung sistem persamaan non-linear tentang permintaan tenaga kerja, permintaan terhadap input primer, permintaan terhadap input antara, permintaan terhadap input gabungan composite, komposit output dari suatu industri, permintaan terhadap barang modal investment goods, permintaan rumah tangga, ekspor dan permintaan akhir lainnya, margin permintaan, persamaan keseimbangan pasar, harga di tingkat pembeli, dan pajak tak langsung, GDP dari sisi pendapatan dan pengeluaran, rates of return serta persamaan investasi, akumulasi modal dan utang. Pada model CGE-IR solusi model ditentukan dengan cara melakukan linearisasi setiap persamaan yaitu dengan menyatakan semua variabel dalam bentuk pertumbuhannya percentage change. Persamaan yang dilinierkan mengandung sekumpulan koefisien yang ekuivalen dengan persamaan non linier. Penawaran pada model CGE-IR menggunakan empat faktor produksi primer yaitu: tanah, tenaga kerja, modal, dan kelompok biaya lainnya. Tenaga kerja dalam studi ini dikelompokan kedalam tenaga kerja terampil skill labour dan tidak terampil unskill labour. dibagi menjadi empat, yaitu pertanian, operator, administratif dan profesional. Jenis faktor lainnya tidak didisagregasi lagi. Salah satu asumsi penting dalam CGE yaitu menyangkut mobilitas faktor produksi. Jika faktor bersifat mobile antar industri, maka perbedaan harga faktor antar industri mencerminkan perbedaan dalam tingkat pajak dan subsidi. Jika tingkat pajak dan subsidi sama, maka harga faktor produksi juga akan sama. Sedangkan jika faktor produksi bersifat spesifik hanya bisa dipakai oleh satu jenis industri tertentu, maka secara otomatis harganya pun akan berbeda-beda.

4.5. Struktur Model