Sistem Neraca Sosial Ekonomi

Tabel 10. Lanjutan No. Klasifikasi 66 Sektor No. Agregasi 30 Sektor dalam Penelitian 39 Industri pupuk dan pestisida 13 Industri Pupuk Pestisida 40 Industri kimia 14 Industri kimia, karet dan barang dari karet 41 Pengilangan minyak bumi 8 Pengilangan minyak bumi 42 Industri barang karet dan plastik 14 Industri kimia, karet dan barang dari karet 43 Industri barang-barang dari mineral bukan logam

19 Industri barang lainnya

44 Indutri semen 15 Industri semen 45 Industri dasar besi dan baja 16 Industri Logam dasar besi dan baja 46 Industri logam dasar bukan besi 16 Industri Logam dasar besi dan baja 47 Industri barang dari logam

17 Industri barang dari logam

48 Industri mesin, alat-alat dan perlengkapan listrik 18 Industri Alat angkutan, mesin dan peralatannya 49 Industri alat pengangkutan dan perbaikannya 18 Industri Alat angkutan, mesin dan peralatannya 50 Industri barang lain yang belum digolongkan dimanapun 19 Industri lainnya 51 Listrik, gas dan air bersih 20 Listrik, gas dan air bersih 52 Bangunan 21 Bangunan 53 Perdagangan 22 Perdagangan 54 Restoran dan hotel 23 Hotel dan Restoran 55 Angkutan kereta api 24 Angkutan darat 56 Angkutan darat 24 Angkutan darat 57 Angkutan air 25 Angkutan air 58 Angkutan udara 26 Angkutan udara 59 Jasa penunjang angkutan 30 Jasa Lainnya 60 Komunikasi 27 Komunikasi 61 Lembaga keuangan 28 Lembaga keuangan 62 Usaha bangunan dan jasa perusahaan 30 Jasa Lainnya 63 Pemerintahan umum dan pertahanan 29 Jasa pemerintah 64 Jasa sosial kemasyarakatan 30 Jasa Lainnya 65 Jasa lanilla 30 Jasa Lainnya 66 Kegiatan yang tak jelas batasannya 30 Jasa Lainnya Sumber : SNSE Tahun 2005, BPS, 2007b; Tabel I-O Tahun 2008, BPS 2009c diolah.

5.2. Sistem Neraca Sosial Ekonomi

Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE menyediakan informasi mengenai keadaan sosial-ekonomi makro Indonesia, tidak hanya meliputi informasi Tabel Input-Output tapi juga informasi mengenai distribusi pendapatan untuk semua faktor produksi, pendapatan rumah tangga, dan pola dari pengeluaran rumah tangga BPS, 2007b. Dibandingkan dengan Tabel I-O standar, sebuah Tabel SNSE tidak hanya mengidentifikasi struktur produksi tetapi juga bermanfaat dalam menjelaskan distribusi pendapatan, tenaga kerja, dan akumulasi modal Jemio dan Jansen, 1993. Badan Pusat Statistik BPS secara periodik mengeluarkan Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE atau Social Accounting Matrix SAM untuk Indonesia. Pada Tabel SNSE, kolom-kolom menunjukkan pendapatan yang diperoleh oleh masing-masing faktor produksi, institusi, sektor produksi, dan sektor lainnya. Sementara itu baris-baris menunjukkan sisi pengeluaran dari klasifikasi sektor ini. Penyederhanaan dari SAM dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel SNSE Indonesia tahun 2005 dikeluarkan dalam dua kelompok sektoral, yaitu versi 24 x 24 dan 107 x 107. Pengelompokan sektor produksi pada SNSE berbeda dengan pengelompokan pada Tabel I-O. Untuk menggabungkan data dari SNSE dan Tabel I-O, diperlukan pengelompokkan antara sektor keduanya Oktaviani, 2000. Idealnya SNSE dan Tabel I-O yang digunakan adalah SNSE dan Tabel I-O yang diterbitkan pada tahun yang sama. Namun dikarenakan tabel SNSE tahun 2008 belum terbit, maka penelitian ini menggunakan tabel SNSE tahun 2005. Data SNSE digunakan untuk melengkapi data pada Tabel I-O, seperti data mengenai komposisi tenaga kerja Pertanian; Produksi, Operator Alat Angkutan, Manual dan buruh kasar; Tata Usaha, Penjualan, Jasa-Jasa; Kepemimpinan, Ketatalaksanaan, Militer, Profesional dan Teknisi, pangsa modal dan lahan serta pangsa pendapatan diantara golongan rumah tangga. Tabel 11. Tabel Sistem Neraca Sosial Ekonomi Secara Sederhana P E N G E L U A R A N 1 2 3 4 5 Faktor Produksi Institusi termasuk Rumah Tangga Aktivitas Produksi Neraca Lainnya Total Neraca Modal Luar Negeri P E N E R I M A A N 1 Faktor Produksi Distribusi Pendapatan Faktor Penerimaan Faktor Produksi 2 Institusi termasuk Rumah Tangga Distribusi Pendapatan terhadap RT dan Institusi Lainnya Transfer, Pajak dan Subsidi Penerimaan Institusi dari Luar Negeri Pendapatan Institusi 3 Aktivitas Produksi Permintaan Barang dan Jasa Institusi Permintaan antar Industri Formasi Modal Ekspor Pendapatan Kotor 4 Neraca Modal Tabungan Institusi Tabungan Agregat Luar Negeri Impor Barang dan Jasa Institusi Aktivitas Produksi Impor Barang Impor pada Barang Investasi Total Pengeluaran dari Luar Negeri 5 Total Pengeluaran Faktor Produksi Pengeluaran Institusi Output Kotor Aggregate Investasi Total Penerimaan dari Luar Negeri Sumber: Thorbecke,1985. 210

5.3. Klasifikasi Rumah Tangga