Struktur Input-Output Tabel Input-Output Indonesia Tahun 2008

matrik kebalikan total atas dasar harga produsen dan matrik kebalikan domestik atas dasar harga produsen. BPS menyusun Tabel I-O tahun 2008 ini dengan jumlah sektor sebanyak 66 sektor.

5.1.1. Struktur Input-Output

Secara detail, struktur dari Tabel I-O dapat dilihat pada Gambar 13. Matriks yang terdapat pada Tabel I-O terdiri dari matriks penyerapan input di tiap industri, matriks produk bersama dan matriks pajak bersama. Kolom dari matriks penyerapan menunjukkan 6 pelaku ekonomi yaitu produsen domestik, investor, rumah tangga, ekspor, pemerintah dan inventori. Semua data yang dihitung pada Tabel I-O dihitung dalam nilai Rupiah. Baris dalam Gambar 5.1 menunjukkan asal dari pembelian komoditas yang dilakukan oleh pelaku ekonomi pada setiap kolom yang meliputi aliran bahan baku, margin, pajak, tenaga kerja, modal, tanah dan biaya lainnya. Aliran bahan baku dasar pada kolom pertama dan kedua menunjukkan aliran komoditas impor dan domestik yang digunakan oleh industri sebagai input atau pembentukan modal. Sebagai contoh, V1BAS kolom pertama dan baris pertama adalah nilai dari bahan baku dasar dari komoditas c, sumber s oleh industri i pada produksinya. Aliran bahan baku dasar pada kolom ke tiga menunjukkan komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Aliran bahan baku ke empat, lima dan enam menunjukkan nilai dari komoditi untuk ekspor, dikonsumsi pemerintahdan menambahmengutangi inventaris. Disini dapat dilihat bahwa hubungan antar komoditi pada tabel input-output menunjukkan hubungan sektoral antar industri dan hubungan aggregat dari pelaku-pelaku ekonomi dalam ekonomi makro. Matrik Penyerapan 1 2 3 4 5 6 Produsen Investor Rumah Tangga Ekspor Others Perubahan Inventori Ukuran ← I → ← I → ← 1 → ← 1 → ←1 → ← 1 → Aliran Bahan Baku ↑ CxS ↓ V1BAS V2BAS V3BAS V4BAS V5BAS V6BAS Margin ↑ CxSxM ↓ V1MAR V2MAR V3MAR V4MAR V5MAR na Pajak ↑ CxS ↓ V1TAX V2TAX V3TAX V4TAX V5TAX na Tenaga Kerja ↑ O ↓ V1LAB Dimana : C = Jumlah komoditas I = Jumlah industri Modal ↑ 1 ↓ V1CAP S = Asal komoditas O = Jumlah tipe tenaga kerja M = Jumlah komoditas sebagai margin Tanah ↑ 1 ↓ V1LND Biaya Lain ↑ 1 ↓ V1OCT Matrik Produksi Bersam a Pajak Im por Uku ran ← I → Uku ran ← I → ↑ C ↓ MAKE ↑ C ↓ V0 TAR Gambar 13. Data Input-Output pada Model Keseimbangan Umum Sumber: Horridge, et al., 1993; Oktaviani, 2000. Alur margin dari baris kedua adalah biaya margin komoditi yang digunakan oleh produsen, investor, rumah tangga, pemerintah dan biaya margin komoditi ekspor. Pajak dimatrikskan pada baris ketiga menunjukkan pajak-pajak komoditi, seperti yang dikonsumsi oleh produsen, investor, rumah tangga dan pemerintah, dan pada akhirnya pajak ekspor. Baris-baris tenaga kerja, modal, lahan, dan biaya-biaya lainnya mencatat penggunaan faktor primer untuk masing- masing industri pada kolom pertama, mengindikasikan pengembalian pada faktor- faktor input ini seperti yang digunakan pada tiap sektor. Dua matriks akhir adalah gabungan dari matriks produksi dan matriks pajak impor. Gabungan matriks produksi menunjukkan komposisi komoditi dari output tiap-tiap industri. Studi ini mengasumsikan bahwa sebuah industri dapat memproduksi sebuah komoditi. Matriks bea impor mencatat pembayaran bea impor atas tiap komoditi yang diimpor oleh setiap industri.

5.1.2. Agregasi dan Disagregasi Sektor