lingkungan kegiatan koperasi; 5 membuka peluang kepada anggotanya untuk mengaktualisasikan diri dalam bidang ekonomi secara optimal.
Selain itu menurut pendapat Soesilo 2008:10 peran koperasi meliputi : 1 wadah peningkatan taraf hidup dan ketangguhan berdaya saing para anggota
koperasi dan masyarakat di lingkungannya; 2 bagian integral dari sistem ekonomi nasional; 3 pelaku strategis dalam sistem ekonomi rakyat; 4 wadah
pecerdasan anggota dan masyarakat dilingkungannya
2.1.6 Jenis-Jenis Perkumpulan Koperasi
Terdapat berbagai jenis koperasi menurut lapangan usaha, keanggotaan, dan golongan masyarakat. Jenis perkumpulan koperasi tersebut berbeda antara
satu dengan lainnya sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Menurut Widiyanti dan Sunindhia 2003:48 jenis perkumpulan koperasi meliputi: pertama jenis koperasi
menurut lapangan usaha. Jenis koperasi ini didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi, sesuai dengan sejarah timbulnya gerakan koperasi.
Secara garis besar jenis koperasi menurut lapangan usahanya dibagi menjadi lima golongan yaitu: 1 koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan barang
konsumsi atau barang yang diperlukan setiap hari. Koperasi konsumsi mempunyai fungsi sebagai penyalur tunggal barang-barang kebutuhan rakyat sehari hari yang
memperpendek jarak antara produsen kekonsumen, harga barang sampai ditangan pemakai menjadi lebih murah, serta ngkos-ongkos penjualan maupun ongkos
pembelian dapat dihemat; 2 koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui
tabungan-tabungan para anggota dan memberikan pelayanan bagi anggota yang
akan mengajukan pinjaman; 3 Koperasi produksi, yaitu koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik
yang dilakukan oleh koperasi maupun anggota koperasi; 4 Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak dibidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota
maupun masyarakat umum. 5 Koperasi Unit Desa KUD, yaitu koperasi yang didirikan dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat didaerah
pedesaan yang dianjurkan oleh pemerintah. Satu unit Desa terdiri dari beberapa Desa dalam satu Kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi. Satu
wilayah potensi ekonomi ini dianjurkan membentuk satu koperasi yang disebut Koperasi Unit Desa KUD. Namun apabila potensi ekonomi satu kecamatan
memungkinkannya, maka dapat dibentuk lebih dari satu KUD. Dengan demikian ada kemngkinan satu KUD itu meliputi satu atau bebrapa desa saja, tetapi
diharapkan agar dapat meliputi semua desa didalam satu kecamatan. Kedua Jenis koperasi berdasar keanggotaan antara lain : 1 koperasi
primer, yang anggotanya sekurang kurangnya dapat dibentuk oleh 20 orang; 2 koperasi sekunder meliputi koperasi pusat, gabungan dan induk yang terdiri dari
badan-badan hukum koperasi yaitu, sekurang kurangnya 5 koperasi primer yang telah berbadan hukum dapat membentuk suatu pusat koperasi atau sekurang
kurangnya 3 pusat koperasi yang telah berbadan hukum dapat membentuk gabungan koperasi, maupun 3 gabungan koperasi yang telah berbadan hukum
dapat membentuk induk Jenis koperasi berdasar golongan masyarakat. Ketiga jenis koperasi berdasar golongan masyarakat antara lain: 1
koperasi pegawai negeri, yang anggotanya terdiri dari para pegawai negeri dalam
suatu daerah kerja; 2 koperasi lingkungan angkatan bersenjata; 3 koperasi wanita, koperasi guru, koperasi veteran, koperasi kaum pensiunan dan sebagainya.
2.2 Tinjauan Partisipasi Anggota