2.4 Tinjauan Loyalitas Anggota
2.4.1 Konsep Dasar Loyalitas Anggota
Secara umum loyalitas pelanggan adalah kesetiaan pelanggan terhadap merek, toko, atau pemasok dengan cara pembelian berulang dan cenderung teratur
dan tidak terpengaruh dengan pengaruh situasional dari luar. Menurut Sheth dan Mittal 2004 dalam Tjiptono 2014:393 loyalitas pelanggan adalah komitmen
pelanggan terhadap suatu merek, toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.
Usmara 2008:122 menyatakan loyalitas adalah komitmen yang mendalam untuk membeli kembali atau berlangganan kembali suatu produk atau
jasa yang dipilih dimasa mendatang, dengan cara membeli merek yang secara berulang, meskipun pengaruh situasional dan usaha-usaha pemasaran secara
potensial menyebabkan tingkah laku untuk berpindah. Selain itu menurut Griffin 2005:5 konsep loyalitas pelanggan lebih
banyak dikaitkan dengan perilaku behavior dari pada dengan sikap. Bila seseorang merupakan pelanggan yang loyal, ia menunjukan perilaku pembelian
yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan dari waktu kewaktu oleh beberapa unit pengambil keputusan.
Menurut Kotler dan Keller 2007:175 loyalitas atau kesetiaan didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang kuat unyuk membeli atau
berlangganan lagi produk atau jasa tertentu di masa depan meskipun ada pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang berpotensi menyebabkan perubahan perilaku.
Terkait dengan loyalitas anggota koperasi, maka konsep loyalitas pelanggan sama dengan loyalitas anggota karena kedudukan anggota dikoperasi
juga sebagai pelanggan. Dengan kata lain loyalitas anggota adalah kesetiaan pelanggan terhadap merek, toko, atau pemasok dengan cara pembelian berulang
dan cenderung teratur dan tidak terpengaruh dengan pengaruh situasional. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ropke 2003:40 bahwa anggota koperasi selain
menjadi pemilik juga sebagai pelanggan.
2.4.2 Manfaat Loyalitas