a. Menentukan hipotesis statistik 1 H
: X
1,
X
2,
X
3
= 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
2 H
a
: X
1,
X
2,
X
3
0, artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011:99.
b. Kaidah pengambilan keputusan dalam Uji t dengan menggunakan SPSS adalah:
1 Jika probabilitas 0,05 taraf signifikasi 5 maka Ho diterima, H
a
ditolak 2 Jika probabilitas 0,05 taraf signifikasi 5 maka Ho ditolak, H
a
diterima dependen Ghozali, 2011:101.
3.6.5 Koefisien Determinasi Simultan Uji R
2
Koefisien determinasi simultan R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen Ghozali, 2011:97. Koefisien determinasi R
2
pada penelitian ini digunakan untuk
mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel motivasi berkoperasi, loyalitas anggota terhadap partisipasi anggota KUD Mekar
Ungaran secara simultan. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi ini menggunakan program SPSS 16.0.
3.6.6 Koefisien Determinasi Parsial Uji r
2
Uji determinasi parsial r
2
ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam
hal ini uji determinasi parsial r
2
ini digunakan untuk mengetahui kontribusi motivasi berkoperasi dan loyalitas anggota terhadap partisipasi anggota KUD
Mekar Ungaran secara parsial. Uji determinasi parsial r
2
ini menggunakan program SPSS 16.0. Besarnya kontribusi diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk masing masing
variabel dikuadratkan.
96
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Motivasi Berkoperasi dan Loyalitas Anggota Terhadap Partisipasi Anggota di KUD Mekar
Ungaran Kabupaten Semarang ” maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi berkoperasi dan loyalitas anggota terhadap terhadap partisipasi anggota di KUD Mekar Ungaran
Kabupaten Semarang baik secara simultan maupun parsial. 2. Koefisien regresi variabel motivasi berkoperasi sebesar 0,340 bertanda positif
artinya apabila motivasi berkoperasi mengalami kenaikan sebesar satu satuan sedangkan variabel loyalitas anggota nilainya tetap maka variabel partisipasi
anggota mengalami kenaikan sebesar 0,340 point, begitu juga sebaliknya. 3. Koefisien regresi variabel loyalitas anggota sebesar 0,549 bertanda positif
artinya apabila loyalitas anggota mengalami kenaikan sebesar satu satuan sedangkan variabel motivasi berkoperasi nilainya tetap maka variabel
partisipasi anggota mengalami kenaikan sebesar 0,549 point, begitu juga sebaliknya.
4. Berdasarkan uji koefisien determinasi simultan diketahui besarnya pengaruh motivasi berkoperasi dan loyalitas anggota terhadap partisipasi anggota
sebesar 0,517 atau 51,7. Dengan demikian besarnya kemampuan variabel motivasi berkoperasi dan loyalitas anggota dalam menjelaskan variabel