Jenis Objek Wisata Tinjauan Objek Wisata

3. Wisata Cagar Alam Taman Konservasi

Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha –usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang –undang. 4. Wisata Konvensi Yang dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang dinamakan wisata konvensi. Berbagai negara pada dewasa ini membangun wisata konvensi ini dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan ruangan –ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konfrensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional.

5. Wisata Pertanian Agrowisata

untuk tujuan studi maupun melihat –lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur –mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi. 6. Wisata Buru Jenis ini banyak dilakukan di negeri –negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Wisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan, seperti berbagai negeri di Afrika untuk berburu gajah, singa, ziraf, dan sebagainya. 7. Wisata Ziarah Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat –tempat suci, ke makam –makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pariwisata dapat dibedakan menurut motif wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Berkaitan dengan objek wisata Labuhan Jukung, maka Labuhan Jukung masuk ke dalam jenis wisata maritim atau bahari. Labuhan Jukung dapat masuk kategori wisata bahari karena pada Labuhan Jukung wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas pantai seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, mendayung, melihat – lihat pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi laut lain

3. Wisata Bahari

Pendit 2003 menyatakan bahwa jenis pariwisata ini dikaitkan dengan kegiatan olah raga air lebih-lebih di danau, pantai, teluk, atau lautan lepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi selancar, mendayung dan sebagainya. Wisata Bahari Menurut Ardika 2002 adalah wisata dan lingkungan berdasarkan daya tarik wisata kawasan yang didominasi perairan dan kelautan. Keraf 2000 Wisata Bahari adalah kegiatan untuk menikmati keindahan dan keunikan daya tarik wisata alam di wilayah pesisir dan laut dekat pantai serta kegiatan rekreasi lain yang menunjang. Berdasarkan pengertian tersebut, maka peneliti mendefinisikan wisata bahari adalah seluruh kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan kesenangan, tantangan, pengalaman baru, kesehatan yang hanya dapat dilakukan di wilayah perairan. D. Tinjauan Tentang Wisatawan 1.Definisi Wisatawan Berbicara tentang kepariwisataan, pasti tidak akan terlepas dengan orang yang melakukan kegiatan wisata atau perjalanan wisata yang dikenal dengan istilah wisatawan. Soekadijo 200:3 memberikan batasan bahwa yang dikatakan wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa berniat menetap ditempat yang dikunjunginya. Sementara itu, Prajogo 1976:11 memberikan batasan mengenai wisatawan yang mengemukakan bahwa: ‘’wisatawan adalah pengunjung sementara yang tinggal sekurang- kurangnya 24 jam di Negara yang dikunjunginya dengan maksud dan tujuan perjalanannya dapat digolongakan sebagai berikut: pesiar leisure yaitu untuk kperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan, olahraga, dan adanya hubungan dagang, sanak keluarga, handai taulan, komperensi-komperensi dan misi ’’. Selanjutnya, World Trading Organization WTO dalam Soekadijdo:2000 memberikan definisi mengenai wisatawan sebagai-berikut: a. Pengunjung adalah setuap orang yang berkunjung ke suatu negara lain dimana ia mempunyai tempat kediaman, dengan alas an melakukan pekerjaan yang diberikan oleh negra yang dikunjunginya b. Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal di suatu negara tanpa memandang kewarganegaraannya, berkunjung ke suatu tempat dimana yang sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam dengan tujuan perjalanannya dapat diklasifikasikan pada hal berikut: 1. memanfaatkan waktu luang untuk berekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan, dan olahraga; 2. bisnis untuk mengunjungi kaum keluarga. c. Darmawisata atau excursionist, adalah pengunjung sementara yang menetap kurang dari 24 jam di negara yang dikunjunginya, termasuk orang yang berkeliling di kapal pesiar, namun tidak termasuk para pesiar yang memasuki negara secara legal, contohnya orang yang hanya tinggal di ruang transit pelabuhan udara. Berdasarkan batasan-batasan yang telah dikemukaakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang dapat dikatakan sebagai wisatawan apabila dia memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Melakukan perjalanan lebih dari 24 jam 2. Perjalanan yang dilakukan hanya untuk sementara waktu