Sarana-Sarana Manajemen Tinjauan Tentang Manajemen

3. Penggerakan actuating 4. Pengawasan controlling Berikut ini penjelasan keempat fungsi tersebut: a. Perencanaan Planning Perencanaan adalah fungsi yang sangat vital yang bukan hanya tugas seorang pemimpin tetapi juga harus melibatkan setiap orang dalam sebuah organisasi guna menentukan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana secara mencapainya. b. Pengorganisasian Organizing Pengorganisasian adalah mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relatif serta tanggung jawab masing-masing individu atas komponen kerja, dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai. Dengan kata lain, pengorganisasian adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai c. Penggerakan Actuating Menurut George R. Terry dalam Hasibuan 2001:17 yang dimaksud dengan penggerakan adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota suka berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran agar sesuai dengan perencanaan dan usaha- usaha organisasi”. Penggerakkan atau pelaksanaan dilakukan setelah fungsi perencanaan, agar pelaksanaan berjalan sesuai dengan perencanaan maka sangat ditekankan pada bagaimana cara atau strategi seorang pemimpin dalam menggerakkan pegawainya. Hal ini sangat penting untuk menghindari agar bawahan tidak melaksanakan tugasnya di bawah tekanan atau paksaan tetapi atas dasar pilihan sadar dengan penuh tanggungjawab. d. Pengawasan Controlling Tanpa adanya fungsi pengawasan maka fungsi-fungsi yang lainnya tidak akan berjalan efektif dan efisien karena pengawasan tidak hanya berlangsung pada saat pelaksanaan tetapi juga pada saat perencanaan dan pengorganisasian. Pada dasarnya dalam fungsi pengawasan juga terdapat proses pengevaluasian untuk menjaga agar seluruh kegiatan tidak melenceng dari tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai tujuan maka diperlukan tahapan-tahapan yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan yang dapat mempermudah untuk memperoleh gambaran utuh tentang apa yang mesti dilakukan demi tercapainya tujuan bersama.

B. Tinjauan Tentang Kepariwisataan

1. Definisi Pariwisata

Kata pariwisata berasal dari definisi salah satunya purwanto dan Hilmi dalam bukunya pengantar pariwisata 1994:9 mengungkapkan bahwa: ‘’secara etimologis, istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak berkali-kali atau lengkap. Sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian. Kata tersebut mempunyai persamaan kata dalam bahasa inggris Tourism dan dalam bahasa belanda tourisme. Maka pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar dari suatu tempat ke tempat lain’’. Salah Wahab dalam bukunya yang berjudul ‘’an introduction on Tourisme Theory’’ mengemukakan bahwa: ‘’Batasan pariwisata hendaknya memperhatikan anatomi dari gejala-gejala yang terdiri dari tiga unsure, yaitu: manusia man, yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata; ruang space, yaitu daerah atau lingkup tempat melakukan perjalanan, dan waktu Time, yakni waktu yang digunakan selama dalam perjalanan dan tinggal di daerah tujuan wisata’’ Yoeti, 1996:121. Berdasarkan pada ketiga unsur tersebut, yaitu man, Space, Time Salah Wahab merumuskan pengertian Pariwisata sebagai berikut: ‘’Suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapatkan pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri di luar negeri, meliputi pendiaman orang-orang daerah lain daerah tertentu dalam suatu Negara atau suatu benua untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh pekerjaan tetap’’. Yoeti,1996:121. Pendapat lain muncul dari Suwantoro 2004:3 yang berpendapat bahwa pariwisata merupakan: ‘’Suatu proses bepergian sementara dari suatu orang atau lebih menuju tempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan baik karena kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti hanya ingin sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk belajar’’.